Chapter 8 : Punishment

5.7K 378 7
                                    

Crasss!

"AAAAAAAA". Naruto menjerit histeris saat karin menyayat pipi chubby-nya. Darah segar naruto mengalir turun.

"Karin, sepertinya itu cukup". Kata seseorang wanita pirang dikuncir, yugito. Karin hanya membalas dengan senyuman mengejek kearah naruto yang syok.

"K-Kenapa? A-Apa s-sa-salahku". Ucap naruto terisak dengan mata berkaca-kaca.

"Dengar kau it-". Belum selesai karin menjelaskan seseorang telah menyela kata-katanya.

"Karin kita harus pergi! Aku mendengar langkah kaki seseorang!". Ucap fuu panik.

"Kau benar! Ayo". Ajak karin kepada kedua temannya itu.

"Tapi bagaimana dengan dia". Tukas yugitu sambil menunjuk naruto yang masih syok.

"Sudah cepat ayo!". Kata karin sambil menarik kedua lengan temannya meninggalkan naruto yang tengah duduk dilantai. Tangan naruto memegang pipinya yang disayat tadi dan mendapati darahnya masih mengalir. Pipinya masih terasa perih bekas sayatan tadi. Sepertinya karin terlalu dalam menyayatnya sehingga masih meninggalkan rasa perih yang tak kunjung pergi. Naruto terlalu syok hingga tak menyadari suara langkah kaki yang mendekat.

"Hey, apa kau tidak apa-apa?". Tanya seseorang yang datang kedua temannya. Ketiga gadis itu berjalan beriringan mendekati naruto. Salah seorang diantara mereka bertiga jongkok untuk menyadarkan naruto.

"Hey, sadarlah!". Ujar gadis beriris jade sambil mengguncang-guncangkan bahu naruto. Naruto masih tidak bergeming.

"Tenten tolong keluarkan kapas dan obat luka di dalam tasku!". Ujar gadis ber-nametag haruno sakura. Gadis yang di panggil tenten itu dengan sigap mengambil kapas dan obat luka dari dalam tas sakura.

Tangan sakura membersihkan luka sayatan di pipi naruto itu. Ia menuangkan obat luka itu ke dalam beberapa lembar kapas itu. Dan lalu dia tempelkan di bekas sayatan itu.

"T-Terima k-kasih". Lirih naruto sambil menatap iris jade sakura. Sakura tersenyum tipis melihat orang yang baru saja ditolongnya itu.

"Lagipula, apa membuat kau berteriak?". Tanya seorang gadis yang berdiri di belakang sakura. Gadis itu memiliki rambut pirang hanya saja lebih pucat. Gadis itu tampak cantik ditambah dengan mata aquamarine-nya. Naruto terlalu terpana menatap kecantikan ketiga gadis yang berada di depannya itu sehingga tidak mampu menjawab pertanyaan itu.

"Oh, maaf pasti kau tidak mengenal kita ya? Namaku Haruno Sakura, salam kenal". Ucap sakura sambil mengulurkan tangan nya.

"Aku Namikaze Naruto, salam kenal". Ucap naruto gugup sambil menerima uluran tangan sakura.

"Perkenalkan aku tenten!". "Kalau aku Ino Yamanaka, kau cukup panggil aku ino saja". Ujar mereka memperkenalkan diri. Naruto merapihkan bajunya yang agak berantakan itu dan berdiri meraih tasnya.

"Oh iya, hari sudah hampir malam. Ayo kita pulang!". Ajak tenten gadis cantik keturunan cina dengan rambutnya yang di cepol dua menjadi ciri khasnya.

"Ah, benar juga". Kata sakura sambil melirik jam tangannya.

"Naruto bagaimana kalau kau pulang bersama kami". Ajak sakura sambil menatap naruto yang terlihat sangat rapuh.

Beautiful Geeky GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang