Maaf ya kalo gaje atau typo dll. Maklum penulis amatir.
.
.Selamat membaca !!
------------------------------------------------------Alohaaaa......
perkenalkan namaku amora biasa dipanggil mora, aku tinggal didaerah pegunangan yang tidak jauh dari kota ya paling sekitar 20km. Aku tinggal bersama bibiku sejak umur 4 tahun, bibiku tidak memiliki anak dan tadinya memiliki suami namun ia sudah meninggal akibat kecelakaan saat mengantarkan orang tuaku menuju bandara dan kedua orang tuaku juga meninggal dikecelakaan tersebut.Saat itu aku masih berumur 4 tahun dan aku berfikir tadinya mereka hanya tertidur namun ternyata aku baru tersadar kalo mereka tidak akan pernah membuka matanya lagi......
-----------------------------------------------------
"Apa yang sedang kau pikirkan?" Suara itu membuat pikiranku buyar, aku menoleh ke sumber suara lalu aku tersenyum "biasa lagi mikirin kebo tercintah hehe" "Ms.tara?" .Aku hanya menyengir "Apa kau berbuat masalah lagi dengan si dengannya itu?".
"Ya begitulah, tadi aku ingin menjahili si liza yang sedang ditoilet tapi aku tidak tahu dia ditoilet yang mana, aku pikir dia ditempat yg paling ujung yasudah aku mati nyalakan lampunya. Ehhhhh ternyata yang keluar malah si kebo yang nongol, terus si liza keluar dari toilet yang ada ditengah, yauda deh disuruh muterin lapangan 40 kali lalu si liza kupret malah ngetawain" kataku sambil memasang raut bete "Suruh siapa jahil ahaha" ucapnya sambil berbelok ke arah kanan.
Ohya sekarang dijalan menuju rumah naik mobil milik sahabatku dan yang tadi berbicara kepadaku adalah sahabatku sejak kecil namanya Gregorius evan , aku biasa manggil evan saat diluar rumah namun kalo disekitar rumah aku biasa memanggilnya puce (pup dicelana) karna pas dia masih tk dia memiliki kebiasaan puce dan hanya aku saja yang memanggilnya seperti itu. sahabatku memiliki mata berwarna hijau terang , hidung mancung , kulit putih pucat, badannya kurus dan tingginya rata rata lah. Dia memiliki hobi yang sama sepertiku yaitu olahraga , menjahili orang dan bermain game. "Kita sudah sampai" "makasiihhh puce" aku membuka pintu mobil melambaikan tangan ke arah mobil evan ketika dia sudah jauh aku berbalik dan berjalan ke arah rumah.
NEXT
Jam sudah menunjukan pukul 10.40 dan aku baru saja menyelsaikan tugas rumah alias PR dan langsung membereskan buku setelah itu aku merebahkan diri dikasur huhh melelahkan sekali hari ini .
Ohya ngomong ngomong soal evan sebenarnya aku sudah menyukainya sejak sekolah menengah pertama secara diam diam namun sudah beberapa bulan ini hubunganku dengannya sedikit renggang dan dia seperti menutupi sesuatu dariku, biasanya dia suka aku ajak bermain basket atau bulutangkis atau game tapi dia sering menolak dengan alasan sedang jalan bareng gengnya dan dia biasanya jika diajak hang out selalu bisa walaupun besoknya ada ulangan ataupun aku ajaknya dadakan tapi sekarang dia jarang bisa dengan berbagai alasan. Jadi aku hanya dekat saat disekolah saja sekalipun dirumah itu juga tidak sesering dulu. Aku merindukan saat masih dekat dulu.
NEXT MORNING
Seperti biasa aku bersiap siap untuk ke kampus karna aku memiki kelas pagi. sekarang aku sedang memanaskan si beki motor Ninja kesayanganku lalu aku memakai helm dan langsung pergi ke kampus . Sebelum aku ke kampus aku izin ke bibiku tercinta seraya mencium pipinya yang sudah sedikit berkeriput. Selama perjalan aku menikmati jalanan yang agak sepi sambil memandangi hutan yang ada dikiri kanan jalan dan menikmati hawa sejuk daerah pegunangan. Ohya rumah bibiku berada dipinggiran hutan dan rumah evan hanya beda enam rumah dari rumah bibiku. Ketika aku melihat jam ditanganku aku baru sadar kalo aku hampir telat, langsung saja aku menambah lajuku.
Kampus berada didareah kota dan biasanya untuk sampai disana membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 45menit dan aku sampai dikampus hanya membutuhkan waktu kurang lebih 10menit. sepertinya aku anak Rossi ckck *abaikan*
NEXT
Sekarang sudah malam sekitar pukul 21.30 dan aku sedang mengerjakan tugas bersama lappy alias laptop.
Tanpa sengaja aku menumpahkan air yang berada digelas samping laptop. Laptopku langsung mati total dan sepetinya aku lupa untuk menyimpan tugasku diflashdisk huhhh aku harus mengecek apakah tugasku tersimpan atau tidak, langsung ku copot flashdisk yang masih menempel pada laptop dan bergegas turun ke kamar bibi untuk meminjam laptopnya (yap kamarku dilantai 2 dan bibi dilantai 1). Namun ketika aku menuruni tangga tiba tiba kakiku
bruk
brak
bruk
jduakk
jedukkterpelest. Jadilah aku terjun bebas dan mendarat dengan tidak elit yaitu kepala mencium lantai dan badan dengan posisi tengkurap. "Holy shit" umpatku sambil memegang keningku. untung saja tidak ada yang melihat.
Aku berjalan menuju kamar bibi dan tiba tiba aku teringat, nanti dia bisa tau kalo laptopku rusak lagi (bibiku sudah hapal, jika aku meminjam laptop miliknya pasti laptopku saat itu sedang rusak) dan aku bisa kena amukannya. Akhirnya kuputuskan untuk meminjam laptop evan.
Aku berjalan menuju rumahnya dan aku langsung berjalan ke arah samping rumah karena kamarnya berada disamping rumah dan di lantai 2. Rumahnya bertingkat 1. Aku memanjat pohon yang dekat dengan jendelanya ketika aku sampai dijendela aku melihat kamarnya evan kosong dan gelap . "Kemana si puce seinget aku dia ga pernah keluar malam diatas jam 10" gumamku.
Tiba tiba aku mendengar suara lolongan serigala dari arah hutan yang berada dibelakang rumah evan dan melihat semak semak bergoyang (dikira lagi dangdutan), aku penasaran ingin dan menghampiri semak semak itu.
ketika sampai membuka semak semak itu secara perlahan lahan dan aku tidak menemukan apa apa. Tapiiiii aku melihat ada pakaian yg sudah tak berbentuk ,sepertinya aku kenali pakaian ini. Aku mengingat ngingat pakaian tersebut.
"Astaganaga inikan pakaian milik evan" gumamku. lalu aku mendengar suara lolongan serigala. Pikiranku kalut, aku takut evan kenapa napa. jadilah aku langsung saja berlari mencari asal suara serigala itu. sebenarnya aku lumayan takut namun demi evan apapun aku lakukan*ceilah*. Aku berlari ditemani cahaya bulan yang terang benerang, kurasa malam ini bulan sedang purnama.
Sebenarnya hutan ini tidak boleh dimasuki karena biasanya yang memasuki hutan tidak dapat kembali lagi dan banyak juga mitos mitos tentang hutan ini, tapi apa boleh buat aku sudah terbiasa masuk hutan ini bersama evan saat aku masih kecil walaupun tidak memasukinya terlalu dalam.
Aku berhenti karna lelah berlarian, lalu suara lolongan terdengar lagi namun sepertinya suaranya sangat dekat jadi kuputuskan berjalan perlahan lahan sambil mencari sesuatu untuk dijadikan senjata ( ya kalih nyamperin serigala dengan tangan kosong bisa mati yg ada, mana aku masih jomblo lagi huaaa malangnya daku hekz)
Dari kejauhan aku melihat ada tanah yang lapang dan aku juga melihat ada sekitar 5 serigala yang bisa dibilang cukup besar namun diantara serigala itu aku melihat ada 2 serigala yang lebih besar dari pada serigala yang lain. Bulunya bewarna dark brown dan yang satu lagi berwarna putih ke abu abuan.
Mereka terlihat seperti sedang bertarung. Aku memperhatikan mereka dan ternyata mereka sedang bertarung.Sepertinya seru nih pertarung mereka hehe aku pegang yang mana yah mmm aku pilih yang dark brown deh ckckck.
Mereka bertarung sangat semgit dan akhirnya yang menang jagoanku yaitu serigala berwarna dark brown yaayyy hula hulaaa. ketika dia menang serigala yang menonton langsung menundukan kepala seperti memberi hormat kepada serigala yang menang. Lalu serigala dark brown itu melolong dengan nyaring.
Aku maju satu langkah untuk melihat mereka lebih jelas namun karena aku orangnya ceroboh jadilah terjatuh lalu terjerumus ke dlm suatu lubang.
Ulala akhirnya part 1 selesai. Maaf ya kalo gaje hehe maklum penulis amatiran hehe . Minta saran dan koment dong hoho yang koment mohon untuk sopan ya :) lop yuu. Makasih yah udah sempetin baca padahal ceritanya agak gaje
Sampai ketemu dipart selanjutnya bye bye *kissbye* *kissbye*
KAMU SEDANG MEMBACA
Tangled
FantasyAmora seorang gadis yang ceroboh jahil tomboy dan ga bisa diem. Jatuh cinta terhadap sahabat kecilnya Evan secara diam diam sejak sekola menengah namun beberapa bulan ini hubungan mereka renggang. Ternyata evan memiliki sebuah rahasia. Dan evan...