Nama gue Sisi anak tunggal dari keluarga Latuconsina. Dulu hidup gue tentram, semua keluarga sayang sama gue terkecuali Mamah yang sibuk banget sama kerjaannya, tapi itu gak ngebuat gue sedih karna Papah selalu menyayangi dan ada buat gue.
SAMPAI KEJADIIAN ITU DATANG
Ngebuat hidup gue hancur berantakan.Papah kecelakaan saat menjemput mamah di kantornya dia meninggal di rumah sakit tepat di pelukan gue, dan kejadian itu sukses ngebuat hidup gue jungkir balik 180°.
Gue jadi pendiam, jarang bergaul dan gue gk pernah mau maafin mamah karna gk pernah ada buat gue dan papah dulu.
Mungkin karna merasa bersalah mamah ngajak gue pindah rumah ngebuka lembaran baru katanya tapi sepertinya mustahil.DAN KEHIDUPAN BARU GUE DI MULAI.
---------o0o---------
AUTHOR POV.
" mamah yakin di rumah baru kita nanti kamu pasti suka"ucap Mamah Sisi yang sedang mengemudikan mobil.
Sisi yang sedari tadi memainkan Iphonenya hanya melirik sinis kearah Mamahnya dan kembali memainkan Iphonenya.
"Si kamu masih marah sama Mamah?, maafin Mamah Si, mamah mohon sama kamu kita ulang semuanya dari awal lagi ya."ucap Mamah Sisi dengan tatapan nanar.
" Mamah nyadar gk sih hah!, Mamah yang udah ngebuat Papah meninggal! Mamah yang udah ngehancurin hidup Sisi! Coba aja kalau papah gk ngejemput mamah di kantor Papah masih ada di sini Mah!, masih ada sama Sisi!"ucap Sisi yang menangis dan mengalihkan wajahnya kearah kaca mobil.
Hening.
Mereka sibuk dengan fikiran masing2.Setelah beberapa jam menyelimuti keheningan, mereka pun sampai di sebuah rumah besar bercat putih dengan halaman depan yang sangat luas, ada air mancur di tengah2 halaman.
Sisi pun keluar dari mobil dan mengambil kopernya di bagasi lalu menggeretnya masuk kedalam rumah."Kamar Sisi dimana?"tanya Sisi tanpa memalingkan wajahnya yang sedari tadi melihat2 isi rumahnya yang terbilang sangat mewah dan megah dari rumah lamanya.
" kamar kamu di lantai 2 sayang"ucap Mamah Sisi yang ingin mengelus rambut Sisi tapi di tepisnya dan langsung menaiki tangga kelantai dua Ullyana hanya bisa menatap nanar punggung putrinya yang selama 1 tahun ini marah padanya.
sesampainya di lantai dua Sisi seolah takjub dengan dekorasi kamarnya yang bertema Doraemon.
Sisi pun membuka koper yang sedari tadi dia bawanya dan mengambil figur Foto seseorang dan duduk di pinggir tempat tidur yang berukuran Kingzer."Pah lihat ini Pah, Mamah berusaha memperbaiki keluarga kita yang sempat rusak Karna keteledorannya! tapi terlambat Pah! Kenapa setelah Papah udah gk ada dia baru memperbaikinnya? Kenapa?" Ucap Sisi yang menangis memeluk Foto Papahnya, tanpa sadar Ullyana mendengar semua ucapan Sisi dari belakang pintu yang tidk tertutup rapat.
Sisi yang sudah terlalu lelah karna menangis pun tertidur pulas dengan tangan yang masih memeluk figur foto ayahnya dengan Air mata yang sudah mengering, Ullyana yang sedari tadi mengintip dari belakang pintu memberanikan diri masuk kekamar anak semata wayangnya itu.
"Maafin Mamah sayang, Mamah udah bikin kamu menderita coba saja waktu bisa di putar kembali Mamah akan merubah semua sifat dan lebih mementingkan kamu"batin Ullyana
Ullyana memberanikan diri mengelus puncak kepala Sisi dengan lembut dan
Tanpa izin darinya Air matanya turun deras dipipinya figur foto yang ada di dalam pelukan Sisi pun di ambil dan ditaruhnya di atas nakas.
Cupps*
Ullyana mencium kening Sisi dan langsung keluar kamar Sisi dan menutup rapat pintunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Request
Randomaku hanya ingin di detik2 terakhir hidupku kau selalu bersamaku - Digo Syarief aku tidak akan meninggalkanmu sedetik pun - Sisi Latuconsina