Seandainya

145 3 0
                                    

Dasar orang sombong setiap hari selalu datang dengan wajah angkuh seperti itu, dia fikir dia tampan. Ucap Kimmie dalam hati.

Hampir setiap hari Riu datang ke Supermarket itu,maklum saja dia tinggal bersama omanya yag notebene sangat suka memasak, berbekalkan daftar barang dari oma dia selalu datang dengan wajah asam karena sejujurnya dia memang bosan haus bertemu dengan wajah pegawai-pegawai dan tempat itu setiap hari.

"Terimakasih atas kunjungannya" ucap Kimmie dengan manis kkepada semua pengunjung termasuk Riu.

"Kamu fikir aku suka datang kesini? .Tidak. " ucapnya dengan wajah yang sangat menyebalkan.

Berisik kau diam dan mematunglah disana tanpa suara, senyummu membuat perutu sakit, kau lagi kau lagi bosan aku setiap datang selalu melihat wajahmu itu. semua kalimat-kalimat itu adalah salah satu dari ratusan ocehan Riu saat bertemu dengan Kimmie

*Skip kamar Kimmie

"Sudah 2 bulan aku Pkl disupermarket itu dan setiap sore laki-laki menyebalkan itu selalu datang, seandainya aku datang tidak dengan mulutnya yang menyebaljkan itu,silahkan saja tapi dia itu selalu datang dan selalu saja membuatku kesal, aku saja binung sepertinya aku tidak pernah buat kesalahan denganmya".Setiap malam sabtu Kimmie dengan Hanna sahabatnya selalu membuka sesi curhat diamana mereka bisa menceritakan semua tentang kehidupan masing-masing.

"Aduh Kimmie kamu tuh ya bisa tidak sih bicara pelan-pelan? aku capek denger kamu bicara seperti itu, apa kamu ngga capek?"

"aaaa.... Hanna responmu malah membicarakan cara bicara ku, aku sedang tidak ingin membahas itu". tidak puas dengan respon sahabatnya

Kimmie memang memiliki sifat yang cerewet dan sahabatnya itu sudah sangat hafal tentang hal itu. Perbincangan mereka berhenti sampai pukul 9 malam saat masing-masing sudah didera kantuk.

RIU

"Harus cari guru memasak dimana, belajar dengan koki pasti bayarannya mahal sekali, oma juga lagi ke tokyo jenguk mama , lalu nasib ku? oh tuhaaaannn" keluh riu pada dirinya sendiri

Dia bingung karena bulan depan dia harus membuat kue inovasinya sendiri, jangankan untuk membuat resep baru, untuk membuat kue saja dia tidak bisa . selama dua hari riu tidak menemukan jawaban untuk fikirannya.

"Omaaaa ayolah pulang i need you" rengek riu menatap foto omanya

*skip riu school

"Ken gue belum dapet guru buat bikin tugas bulan depan nih " keluh riu pada kenneth dan hal yang tidak diduga adalah tiba-tiba Kenneth teriak "guys... riu belum dapet guru buat ujian nanti ada yang bersedia jadi gurunya ngga?" . dan tanpa hitungan detik semua wanita dikelasnya berhamburan menghampiri riu yang memang menjadi idola para wanita di international schoolnya itu. wajah oriental dengan tubuh tegap menjulang dan dengan gaya berpakaian yang casual membuat dirinya terlihat sempurna dimata kaum hawa.

"Sorry guys, gue udah dapet guru kok. dia bohong sama kalian" ucap riu mencoba menyudahi kebisingan disekelilingnya sambil menatap temannya yang terlihat sangat senang menjailinya.

*skip supermarket

Saat dia sedang ke supermarket yang biasa ia kunjungi dia merasakan ada yang aneh, wanita yang biasa mematung didekat pintu itu kenap tidak ada?"Mas, kira-kira pegawai disini ada yang pinter buat kue ngga ya?" ucap riu santai, dia hanya iseng bertanya karena selama ini dia belum berusaha sama sekali untuk mencari guru

"Oh ada, ada apa ya?" jawab sang pegawai

" Kalau boleh tau siapa ya?. saya ada perlu " jawab riu dengan ramah.

"Namanya Kimmie tapi udah ngga kerja disini, dia udah balik kesekolahnya. dulu dia sering bikiinin kiita kue dan semuanya enak " Jelas pegawai dengan singkat

"Bisa kenalin saya sama dia ngga mas?"

"Bisa-bisa yaudah besok balik lagi aja kesini nanti sya kasih infonya"

"makasih anyak ya mas"

Percakapan antara riu dengan pegawai itu pun selesai saat ingin keluar toko tiba-tiba dia teringat sesuatu.

"Mas sorry ganggu lagi, cewek yang biasa diri dipintu itu kemana ya? "

"Oh Kimmie, dia udah selesai pkl jadi udah balik lagi kesekolahnya"

"Oh kimmie namanya. lohloh berarti dia yang pinter bikin kue itu ya?"

"iya"

"yaudah besok saya balik lagi thanks ya mas"

*skip

"ayolah please.bantu aku.bulan depan aku ujian dan aku sama sekali tidak bisa membuat kue,aku mohooon "

Sudah 5 hari riu memohon pada kimmie untuk mau membantunya.

"untuk apa aku harus membantumu,lebih baik aku belajar dirumah,kau kan punya uang sewa chef saja biar bisa mengajarimu"

"aku sedang dihukum,uang jajanku dipotong,sedangkan sewa chef pasti butuh biaya besar"

"haduuuh kau ini aneh sekali. Kenapa harus minta bantuanku? Kita saja tidak kenal,dan kau biasanya selalu beraikap menyebalkan,aku tidak m at membantumu"

Baru kali ini riu mendapatkan tamggapan dari kimmie,selama ini kimmie tidak pernah m asu berbicara padanya.

"baiklah. Namaku riu dae woo umurku 17tahun,aku lahir di osaka jepang,tanggal 13oktober1995,aku tinggal disini bersama omaku"

"stopstop.. Kau tidak perlu memperkenalkan dirimu seperti itu ,karena aku sama sekali tidak ingin berkwnalan denganmu" kimmie masih mengingat bagaimana sikap riu dulu padanya

"tadi kau bilang kita tidak saling kenal,makanya aku memperkenalkan diri agar kau jenal dan bisa membantuku"

"heeh percaya diri sekali kau"

"ayolah kimmie,aku butuh bantuanmu aku ingin ujian ,aku ingin membuat kue akan sangat menyenangkan sekali jika kau mau membantuku,aku sud ash tidak tau harus minta bantuan siapa lagi" rengek riu dengan wajah yang menyedihkan

"ah sudahlah. Baik aku akan membantumu" 

Riu diam karena entah kenapa dia senang sekali mendengar kimmie mau membantunya

Setelah 2 minggu aku belajar dengannya, entah kenapa aku tidak melihat sesuatu yg biasanya aku lihat pada teman-teman perempuanku. Mungkin ini pembeda antara kimmie dengan yg lainnya.  

"Kim.sekarang tinggal cari inovasi baru buat kuenya,aku ngga punya ide lagi" 

"Hemm buat kue yg belum ada gitu maksud kamu?" 

"Iya, kira-kira kamu punya ide ngga?" 

, 30 menit berlalu aku dan kimmie sibuk memikirkan kuenya. 

Karena kimmie sudah kelelahan mengajarkan aku yg memiliki kemampuan rendah dalam hal ini. Akhirnya aku memutuskan untuk mengantar kimmie pulang

*perjalanan kerumah kimmie 

"Ri aku boleh nanya ngga?" 

"Bolehlah.nanya apa?" 

"Kamu kenapa minta ajarin buat kuenya sama aku? Aku kan bukan chef? Kamu kan orang kaya, pasti mampu sewa chef untuk ngajarin kamu kan?" 

"Aku lagi dihukum kim sama oma aku, jadi dia ngga mau ngajarin aku buat kue,trus dia ngga mau ngasih uang banyak buat bayar chefnya, lagian menurut aku kamu juga punya skill yg sama dengan chef yg lainnya, cuma kamu ngga berkecimpung didunia masak memasak aja, jadi ngga dipanggil chef kimmie deh hahaha " 

"Yee, bisa aja kamu ri" ucap kimmie sambil memukul lengan kiri ku

SeandainyaWhere stories live. Discover now