Stuck On You

Prolog

Penyesalan.

Hanya kata itu yang bisa melukiskan perasaanku saat ini.

Dia yang harusnya ku jaga,
Dia yang harusnya ku pertahankan,
Dia yang harusnya ku perhatikan,
Dia yang selama ini kucintai, harusnya masih ada disini.
Menemani aku.

Aku kini yang menyesal telah lengah mengawasinya.
Aku kini yang menyesal telah tak mempertahankannya.
Aku kini menyesal telah mengacuhkannya.
Tetapi aku tak pernah menyesal untuk mencintainya.

/////

Lo bisa bilang gue bodoh atau apa.
Iya, gue mengakuinya.
Gue emang bodoh. Ngebiarin lo pergi gitu aja. Tanpa sebelumnya berfikir apa yang bakal terjadi di kemudian hari.
and,see?

Lo berhasil ngelupain gue.
Gue? gausah tanya kalo gue bisa ngelupain lo atau engga. Udah pasti jawabannya enggak. Berkali-kali gue coba move on ke orang lain. Tapi perasaan gak bisa dibohongin. Gue sadar selama ini gue ngebohongin diri gue sendiri. Gue bohong kalo gue bisa move on dari lo.

Gue kangen lo, gue kangen kita.
Gue kangen dikasih bunga kertas warna putih dan merah dibagian tengah.
Gue kangen teh poci yang lo kasih.
Gue kangen mata lo. Mata indah, yang dimiliki oleh orang yang indah.

Sekarang kabar lo sama doi baru lo gimana? Jujur gue gapernah ikhlas kalo lo sama dia. Egois? gue gak peduli dengan kata egois. Gue gak kenal kata egois. Menurut gue, mau egois atau engga, nyatanya lo masih ada di hati gue.

Telat? emang iya. Gue baru nyadar keberadaan lo saat lo udah gak disamping gue. tapi lo tau?

Gue masih disini.

/////

aku tertahan disini
aku tak bisa pergi
aku tak bisa pindah
aku tak bisa keluar
aku tak bisa bergerak
aku pun tak bisa memungkiri bahwasanya kau kini miliknya.
salahkahku bila kaulah yang ada di hatiku?

bisakah kau mencintaiku lagi?
bisakah kau pulang?
bisakah kau kembali?
kembali ke hati ini?
hati ini yang tersesat di hatimu.