Aku tidak tau harus mulai dari mana
Sejak pertama kali bertemu denganmu, waktu itu kau datang ke kelasku sebagai murid pindahan.
Entah kenapa senyummu bagai menyihirku.
Aku yang masih polos tidak tau perasaan apa itu.
Semakin lama kita semakin dekat layaknya sepasang kekasih.
Tetapi kita hanya sahabat.
Ya kita hanya sahabat.
Hanya saja aku tau perasaanmu padaku dan perasaanku padamu sama.
Meskipun begitu tidak ada yang mau mengawalinya.
Hingga suatu saat perasaanmu berubah.
Kau mulai menyukai temanku sendiri.
Hal itu membuatku sakit dan marah.
Hingga akhirnya kita bertengkar.
Tahun ajaran baru.
kukira aku bakal bebas memulai hidup baruku.
Tapi sialnya itu tidak terjadi
Saat upacara penerimaan siswa baru, dia ada di depan sebagai perwakilan siswa.
Oke kupikir aku bakal tenang karena tidak satu kelas
Oh tidak, kita satu kelas lagi di kelas unggulan
Mungkin dengan membuatku sibuk aku akan lupa dengannya
Lalu aku mengitu tes OSIS dan diterima menjadi anggota sekbid
Ah begitu sialnya aku dia juga lolos tes OSIS bahkan dia menjadi ketua
Apakah dewi fortune tidak memihakku?
2 tahun berlalu
Aku sungguh belum bisa melupakan dia
Tetapi setidaknya dia akan melanjutkan sekolah di luar kota
Aku sungguh bahagia ketika mendengar hal itu.
Tapi sesungguhnya dalam hati kecilku
Aku ingin kembali seperti dulu
Aku masih sering ngestalk sosmednya
Hanya saja hal itu membuat hatiku ngilu
Bagaimana tidak, dulu yang sosmednya berisi tentang aku sekarang tergantikan oleh temanku
Aku masih tidak bisa memaafkan hal itu
Sampai-samlai saat temanku mengajakku kumpul-kumpul
Aku beralasan sakit untuk tidak datang.
Miris memang
Dia tidak tau bagaimana keadaanku sebenarnya
Di depan semua orang aku tertawa dan melakukan hal konyol
Tetapi di belakang aku menangis sampai air mataku tidak dapat keluar lagi
Aku tau aku bodoh untuk melupakan dia saja aku tidak bisa
Tetapi sekuat tenaga aku mencobanya aku akan semakin terpuruk.
Maafkan curhatan saya yang sangaat GJ inii
