⏩ Seven

14K 484 12
                                    


Deva menyesap habis secangkir kopi miliknya, tangannya terulur mengambil sebuah benda berukuran persegi panjang di depannya, hari ini kedua orang tuanya dan Gracia akan pulang. Maka dari itu ia memilih tidak pergi kemana mana hari ini, ia menemani sang oma menyiapkan beberapa masakan untuk kedua orang tuanya dan adik kesayangannya tersebut.

"Deva! Sini bantuin oma." Teriak sang oma dari dalam rumah, Deva yang sedang berada di dekat kolam renang rumahnya pun segera bangkit untuk menyambangi oma yang ada di dapur

"Iya oma, Ada yang Deva bisa bantu?." Tanyanya sambil meletakkan cangkir kosong berwarna hitam itu di meja depannya.

"Itu tolong angkat omelettenya udah mateng ntar gosong." Titah oma sambil memotong motong sayuran.

"Ayayay capt!." Deva segera mengangkat omelette itu dan meletakannya di pirinh,

"Jangan kamu makan, nanti habis Gre kasian kan." Ucap oma yang mengerti kebiasaan sang cucu

"Yaelah dikit aja oma, ya?."

"Dikit lama lama jadi bukit, udah taruh di meja makan. Kamu mandi sana, apa kamu nggak kerja Va?."

"Hari ini Deva nggak kerja oma, mau quality time sama keluarha aja. Mumpung oma ada di Indonesia juga." Jelas Deva sambil menyeret kursi bar di dekatnya. "Ngomong ngomong, oma kapan pulang ke Paris?."

"Lusa oma pulang kok, opa kamu kasian kelamaan oma tinggal kan?."

Deva hanya menganggukkan kepalanya sambil bersenandung menyanyikan lagu kesukaanya saat ia masih duduk di bangku SMA dulu.

"Gimana? Apa kamu udah nemuin calon istri kamu?." Tanya oma.

"Belum oma, hhuh~ ngapain nyari juga? Cinta itu akan datang dengan sendirinya kan?." Jawab Deva menggigit buah apel di tangannya

"Kamu mau sampe kapan nunggu cinta dateng ke kamu? Sampe monyet bertelur? Atau nunggu menara pisa nggak miring lagi?."

"Nggak gitu juga oma, Deva juga nggak tau harus nyari istri kemana? Menurut oma Deba harus gimana?." Deva menatap punggung perempuan berambut putih itu

"Kamu harus cari istrilah, oma juga ingin menimang seorang cicit darimu Va." Tutur oma mematikan kompor di depannya,

"Baiklah." Jawab Deva bangkit dari duduknya.

"Mau kemana?."

"Ngirim dokumen, Deva lupa. Deva ke atas dulu ya oma." Ia segera beranjak dari duduknya dan berlari menuju kamarnya

"Mandi jangan lupa ya!." Teriak oma dari dapur

"Iya oma tersayang." Jawab Deva sambil menaiki tangga rumahnya.

Sementara itu di halaman rumah seorang gadis sudah lwngkap menggunakan celanan jeans dan kemeja berwarna merah bermotif kotak kotak tak lupa sepasang flat shoes menambah kesempurnaan penampilannya, sesekali ia melirik jam tangan miliknya

"Ih Deva mana sih! Katanya mau jemput? Eh tunggu apa yabg gue lakuin? Ngapain gue nunggu dia ya? Bego banget lo Veranda!." Gadis itu merutuki dirinya semdiri. Tak lama ia kembali masuk kedalam rumah dan mengambil kunci mobilnya,

"Loh Ve katanya bareng temen? Kok bawa mobil sendiri?." Tanya sang mama menutup majalah yang sedaru tadi ia baca

"Nggak papa, Ve berangkat dulu ya ma, byee." Ve mencium pipi kanan sang mama

"Bye sayang hati hati ya!."

"Always mom!." Jawab Ve berlari keluar rumah

Veranda POV

I Hate Love but I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang