Quotes by Chintami Masella :
When a girl put her hearts in a some place, it's hard to put it back. So don't ever make it a game, cause thats easy to forgive but hard to forgot.Aku disini.
Menatap keluar jendelaku yang berembun akibat hujan. Ya, saat ini sedang musim hujan. Aku bahkan tidak merasakan dinginnya karena hidupku begitu dingin. Yang aku lakukan sepanjang hidupku hanyalah belajar. Hal itu juga yang sedang aku lakukan. Bahkan saat ini, hingga saat umurku yang ke 15 ini, aku tidak mengerti apa yang dinamakan Cinta. Benarkah itu ada? Mengapa aku tidak pernah merasakannya dari orang-orang sekitarku? Bahkan aku tidak merasakannya dengan keluargaku. Mereka hanya ada saat aku berada di Puncak kejayaanku, saat aku memegang trophy kebanggaanku. Namun saat aku sendiri, aku selalu termenung. Yang kusadari adalah tidak ada siapapun disampingku. Hidupku hampa. Bagaikan kopi pahit yang tidak ditaburi gula. Begitulah rasanya.Saat ini aku sedang berkutat dengan buku - buku tebal Matematika dan segelas capucinno yang kubuat tadi.
"Zayla" seseorang berteriak dari luar kamar.
Zayla tau siapa itu. Ia pun segera beranjak dari tempat duduknya dan membuka pintu kamarnya itu.
"Kenapa ma?" Ujar Zayla kepada seorang ibu setengah paruh baya yang terlihat cantik
"Mana hasil tes masuk kamu yang kemarin, kamu lulus masuk SMA itu kan?"Ujar ibu yang disebut mamanya itu
Zayla pun tertegun dan langsung mengambil selembar kertas dari dalam kamarnya
"Ini ma" katanya sambil menyerahkan selembar kertas itu.
"Sebentar mama lihat, Matematika 3.98 , IPA 4.00, Bahasa Inggris 4.00 dan Bahasa Indonesia 4.00" kata mamanya sambil melihat kertas itu.
"Kenapa Matematikanya 3.98, Zay? Kenapa kamu bisa melewatkan hal sekecil ini? Kamu itu terlalu ceroboh, sekarang kembali ke kamar kamu dan pelajari lagi materi yang salah itu, ini adalah Zenaxa International School, kamu tidak akan bisa mendapat beasiswa bila nilai kamu seperti ini, Zay" ujar mamanya sambil melambai-lambaikan selembar kertas itu di hadapannya.
Zayla hanya terdiam dan menundukkan kepalanya. Kemudian ia mengambil kertas itu dan berkata
"Baik ma" dan kembali menghempaskan bokongnya pada kursi di meja belajarnya.Ia pun mengikuti perkataan mamanya yaitu berkutat dengan pelajaran Matematika.
Setelah berjam-jam ia mempelajari berbagai materi dengan cermat. Dia kembali melihat keluar jendela. Disentuhnya jendela yang berembun itu dan menangis dalam diam.
"Beginikah jalan hidupku? Selalu sama dan tidak akan pernah berubah" batinnyaKeep wait for the next part reeaders , please. Chmasella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not an easy girl
Teen FictionSeseorang pernah berkata padaku : " Terkadang orang-orang yang memberimu kenangan terindah akan menjadi salah satu dari kenangan itu pula". Seorang gadis menatap keluar jendelanya yang berembun akibat hujan. Hanya terdengar rintik-rintik air hujan...