Part 15

947 74 0
                                    

Gimana tes psikopatnya? Gampang kan? Tinggal jawab aja. Gue juga bakal ngasi beberapa pertanyaan lagi seputar riddle/teka teki yg mungkin gak ada hubungannya sama sekali dengan cerita ini, tbh . Tujuannya buat seru2 aja sih, biar ceritanya gak basi. Kalian bisa tulis jawabannya dikomentar.

Long part cuy

Kami pergi menggunakan Taxi menuju rumah gadis itu. Di perjalanan, bayang2 suara Cecil masih kurasakan.

Tommy, I'm scared

Tommy? Terdengar menggelikan. Cepat2 kutepis pikiran itu dan fokus pada jalanan walaupun bukan aku yg menyetir. Cody memberikan beberapa pertanyaan yg untungnya masuk akal buatku. Aku hanya menjawab seadanya karena terlalu khawatir.

Tbtb pikiran ku melayang lagi. Kenapa Cecil menelponku? Kemana Greyson? Apa di tdk menelpon Greyson sehingga menelponku? Ataukah memang dia sengaja menelponku duluan? Itu sama sekali..

" hey sudah sampai "

Lamunanku buyar seketika. Aku keluar dari Taxi dan menuju rumah Cecil. Aku yg menuntun arah karena Cody tidak tahu.

" Nah didepan sana "

Kami berlari menuju sebuah rumah berwarna biru tua. Entahlah warnanya tua atau muda, penerangan buruk sekali. Aku melihat pintu terbuka, beberapa org keluar masuk, mungkin tetangga. Tanpa basa basi aku masuk ke rumah itu. Persetan dengan tata krama.

" CECIL!! " teriakku

" Tho..Thomas "

Kulihat gadis itu sedang dipeluk oleh wanita tua. Gadis itu menangis, ini pertama kalinya aku melihat Cecil menangis.

" apa yg terjadi ma'am? Bisa jelaskan? Saya agent FBI " tanya Cody to the point kepada beberapa org sambil mengeluarkan lencananya.

" Mrs.Richardson ditikam oleh org misterius. Saat itu saya mendengar suara teriakan, dan saya sadar bahwa itu teriakan Cecil. Makanya saya kesini dan mendapati Cecil pingsan di dapur bersama ibunya. Lalu saya menelpon ambulans, tapi mereka belum datang " jelas wanita paruh baya itu.

Cody masih sibuk melontarkan beberapa pertanyaan ke org2. Sedangkan aku berusaha sebaik mungkin membuat Cecil tenang. Ia tak berhenti menangis. Wanita tua tadi menyodorkan air ke Cecil, namun ia menolaknya.

" kau harus tenang, okay "

Ia masih menangis di sampingku. Aku merangkulnya perlahan.

Deg deg

Sialan, jangan sekarang.

" Sangster, sepertinya ini percobaan pembunuhan. Tersangka menggunakan pisau dapur untuk menusuk korban. Beberapa sayatan di tangan dan kakinya terlihat abstrak. Dia kehilangan banyak darah. Tapi untunglah.. "

Aku memberi kode agar tidak melanjutkan analisanya didepanku, terutama didepan Cecil.

" akan kubahas nanti " ia pun pergi.

Wiuuuuu wiuuuu wiuuuu *oke gue gatau suara ambulans tuh kayak gimana jika dimasukkan dalam bahasa, shit idc*

Ambulans pun datang membawa korban. Kuharap tidak terjadi apa2, mengingat Mrs.Richardson kehilangan banyak darah. Para petugas akhirnya pergi, tinggallah aku, Cecil dan beberapa tetangga. Cody? Dia bilang akan kerumah sakit seraya memberikan info terbaru dari kasus ini.

" aku pulang dulu, jika mau kau bisa menginap dirumahku Cecil " tawar seorang wanita

Cecil tidah bersuara, bahkan tidak mengangguk. Ia hanya menatap kosong ruang tamu dengan badanku sebagai sandarannya.

I AM A KILLER (TAMAT) Special Greyson Chance FanFictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang