Part 19 : Nightmare

993 66 2
                                    

FYI, gue nulis part ini saat ke dokter gigi. Periksa gigi 6 bulan sekali itu penting bukan? hayo siapa yg belum periksa giginya? 〒▽〒 boro-boro periksa, nyikat aja jarang wkwkwk
*maapin gue*
*jangan tabok gue *
*gue di sikat ama Greyson*
*gue harap Thomas jadi dokter gigi* muehehe apa banget deh Chen lol t-_-t

Happy reading

▶▶▶

Ini termasuk suatu hal yg ku takutkan, dan bakal terjadi. Ralat, maksudku sudah terjadi. Mom menghilang saat ia sakit. Yang benar saja? Baru tiga hari dirawat di RS, sekarang sudah di culik oleh psikopat gila. Okay Cecil, biarkan otakmu mencerna semua kejadian yg memuakkan ini

" ayo, ku pikir mereka tidak dirumah " ucap Thomas mengendap-endap ke rumah psikopat itu.

Jujur saja aku masih belum percaya dengan psikopat - gila - yg - Thomas - maksud.

" sepi sekali " gumamku

Bruak

" Thomas pelan " pekik Cody menutup telinganya

Oh hei, haruskah kita mendobrak pintu rumah orang lain? Bagaimana jika ketahuan? Ah sial, Thomas dan Cody sudah berada didalam sana ketika aku sibuk memikirkan bagaimana bisa seorang agent FBI lupa dengan yg namanya tata krama.

" Cecil, hurry up "

Aku mengangguk, melangkah perlahan ke depan. Bau aneh langsung menusuk ke hidungku. Amis, lembab, entahlah bagaimana menjelaskan. Intinya BAU.

" tidak ada siapa2 disini "

Entah kenapa rasanya aku ingin kekamar psikopat itu. Aku, pernah kesini sekali. Semenjak yah menjalin hubungan dengannya. Ku langkahkan kakiku menuju lantai dua. Rasanya terasa asing, terutama saat berada tepat di depan kamar psikopat itu.

Menghela napas sejenak, ku putar kenop pintu berlapis cat berwarna cokelat didepanku.

Kriek

Berantakan.

Hanya itu.

Pakaian berhamburan, barang2 tergeletak dilantai. Bau amis seakan menusuk hidungku lebih dalam. Rasanya ingin muntah saat melihat sesuatu di dekat toilet. Sebuah daging(?) Heh, I dunno what.

Hoek

Aku mual ketika mengetahui bahwa itu daging manusia. Sebuah lengan lengkap dengan 5 jari manusia. Hell, Isi perutku seakan mau keluar. Dan ku rasa harus keluar dari tempat ini secepat mungkin.

" mencariku sayang? "

Sosok itu, muncul di ambang pintu ketika aku hendak pergi. Ia berlumur cairan merah dan tidak memakai kacamata lagi. Seakan ia menarik ku ke aura mengerikannya, bergidik ngeri aku membayangkan apa yg telah dia perbuat. Dan lagi, lengan siapa itu? Jangan bilang itu milik mom. Oh astaga akan ku bunuh dia jika itu benar.

" di mana mom? " bentakku

Dengan senyum menyeringai, ia mendekat ke arahku. Menjijikkan. Sangat.

Jaraknya sudah 5 langkah, bau itu benar2 merusak penciumanku.

" jangan mendekat! kau menjijikkan "

Aku berusaha mengambil sesuatu untuk dilempar. Kebetulan sebuah bingkai tergeletak di bawah ku. Ku lemparkan bingkai itu ke arah Greyson hingga mengenai jidatnya dan berdarah. Oh great.

Ia meringis kesakitan lalu melangkah ke arahku, menancapkan sebuah pisau tepat di lengan kiriku.

" ARRGGHH.. "

I AM A KILLER (TAMAT) Special Greyson Chance FanFictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang