one shoot

38 2 0
                                    

"Gue serius ndri gabecanda!"
Ucap gadis itu dengan wajah yang tidak dapat di artikan

Cowo yang dihadapannya hanya memandang dia sekilas "becanda lu galucu re!mending lu pulang sana!"

Gadis itu menatap laki-laki yang dihadapannya dengan pandangan tak percaya 'jangan nangis re!lu kuat!' gadis itu mengucapkan semangat dalam hatinya , sambil tersenyum pedih kearah laki-laki dihadapannya

"Gue pulang ndri lu hati2 dijalan"

Laki-laki itu masih membuang muka dan tidak menanggapi ucapan gadis itu

Dia gahabis pikir gimana bisa?rere?sahabatnya? sekelas dari kelas 10 jatuh cinta kepadanya?

"Aaaaaahhh!!" ucap andri akhirnya

~~~~~~~~

"Selamat pagii semua" ucap gadis itu ceria seperti biasa seperti tidak ada masalah sedikitpun didalamnya

Tapi siapa yang tau?dibalik senyum gadis itu banyak kekecewaan dan kepedihan didalamnya?

Andri hanya memandang sekilas ke arah gadis itu
'Canggung' satu kata yang ada dipikirannya sekarang

Beberapa kali pandangan mata mereka bertemu namun hanya senyum seperti biasa yang semua'a
gadis itu ..

"Ndriii"

"apa?" andri memanda rere sekilas dan tetap sibuk dengan handphone ditangannya

"Gue serius ndrii" ucap rere dengan suara memelas

"Lu ngomong apa si re?dua tahun kita temenan adem ayem aja kenapa sekarang lu malah ngungkapin cinta ke gue?!" ucap andri dengan nada sedikit kasar

Rere sedikit tersentak dengan kata2 yg di keluarkan andri , 2 tahun mereka berteman baru sekarang andri ngebentak dia

"Dua tahun itu pula ndri gue mendam semua'a!sampe akhir'a lu jadian ama zahra!dan gue?"

"Bitch!" umpat andri yg sukses membuat rere membeku ditempat

"Lu berubah ndri!" ujar rere lirih sambil pergi meninggalkan andri yg masih diam mencerna kata2 yg baru saja ia lontarkan

~~~~

"Gue harus apa ri?gue capee!"

"Yaa lu sabar aja dia kn emang begitu orangnya!susah!" ucap ari menenangkan rere

Rere sekarang lagi main di rumah ari , ari itu sahabat dekatnya andri .

"Dia selalu nganggap semua yg gue ucapin becanda ri!dan dia ngebentak gue untuk pertama kalinya!" rere memejamkan matanya membayangkan gimana andri membentaknya membuat dadanya sakit kembali

"Dia ngebentak lu?!" ari berkata geram

Bagaimanapun juga rere udah dia anggap seperti adiknya sendiri dan dia nggak habis pikir gimana bisa andri cowo yang baik banget sama orang tiba2 ngebentak rere cuma masalah cinta?

Rere tidak menjawab dia hanya diam dan tidak terasa cairan bening keluar dari matanya

Ari memeluk rere sekilas "jangan nangis re"

"Gue harus gimana?bukan ini yg gue mau ri" ucap rere lirih

"Lupain!" ucap ari tegas seperti tidak bisa dibantah

"Gimana caranya?dua tahun ri!bahkan disaat dia pacaran ama zahra gue tetep gabisa ngebeci dia!"

Ari mencoba menenangkan rere namun bukan membuat rere tenang malah membuat rere semakin terisak

"Berengsek!" umpat ari pelan namun mampu di dengar rere
Rere melihat ke arah ari "kenapa?" tanya rere dengan mata sembabnya

"Lu harus berhenti kaya gini re!dia gapantes lu tangisin!bukan lu yg harus'a ngejar2 dia!tapi dia yg harus'a ngejar2 lu!" ucapan ari sukses membuat rere diam seribu bahasa

Bukan masalah mengejar atau dikejar!tapi ini masalah perasaan!apa sanggup dia menahan ini semua?mau sampe kapan?bahkan dikit lagi dia bakalan lulus SMA!

Pikiran rere bercabang!apa dia harus melupakan semua impian yg sudah dia susun rapi apabila dia bener2 jadian sama andri?

Iyaaps!sebelum dia mengungkapkan perasaannya dia sering bermimpi gimana jadi'a kalo dia jadian sama andri?cowo kaku , pendiem , namun memiliki sejuta pesona untuknya

Tapi dia sadar semua itu hanya harapan yg gatau kapan jadi kenyataannya?

Rere tersenyum perih mengingat semua harapannya
"Gue nyerah ri"

"Hah?"

Rere jengkel sama kebloonan yg dimiliki ari terkadang!

"Riiii!" teriak rere akhirnya

Ari memutar bola matanya malas "apaan si re?lu ngomong apaan!gue gangerti!"

Rere menghembuskan nafasnya "gue nyerah ri , gua gamau memperjuangin sesuatu yg gamungkin bahkan dia aja gak respect ke kita"

Ari memandang rere dengan pandangan tak percaya

"Gue serius ri!" jengkel juga lama2 ngomong ama ari pikir rere dalam hati

"Emang sanggup?"

"Sanggup?" rere membalikan kembali pertanyaan yg diberi ari

Seperti'a bukan cuma rere doang yg kesel kalo ngomong sama ari!tapi ari juga kesel ngomong sama rere yg gabakal sudah2

"Iyaa emg sanggup ngelepasinnya?ngelupain semua mimpi2 lu ngapus semua harapan2 lu , emang sanggup?" ucap ari secara perlahan dengan maksut supaya rere mengerti

Rere menggeleng pelan "gatau ri!tapikn gue harus optimis!gue harus yakin kalo gue sanggup ngelupain semua'a!mungkin emg gaakan pernah ada kali ya cerita gadis pecicilan bakal pacaran sama cowo pendiem" rere memberi cengiran andalannya

Ari hanya geleng2 kepala dalam hati dia bersyukur , setidaknya dia mau berusaha buat ngelupain semua'a

~~~~
Waktu berlalu begitu cepat gakerasa mereka udah mau lulus SMA aja , kalo ditanya apa hubungan rere dan andri membaik?jawabannya nggak

Rere jadi pendiem sekarang dan andri terkadang sering menganggap rere gaada

Kalo ditanya sama temen sekelas merka kenapa pasti mereka cuma bilang "gapapa" dan pasti rere sering menambahkan "emang ada yang aneh dari kita?"

Cuma ari yg tau masalahnya dan ari juga udah gamau ikut campur , baginya rere udah mau melupakan semuannya udah bagus ..

"Gue mau ngomong ama lu re" ucap andri saat mereka selesai foto buku tahunan sekolah

Rere hanya memandang andri malas "ngomong aja , gaada tulisannya 'dilarang ngomong dengan rere kn?' " rere mengutuk dirinya sendiri kenapa bisa dia malah cuek gini ke andri?huffft baby ku maafkan ayang mu ini yaa baby

Andri menghela nafas lelah "gue mau pindah re" ucap andri pelan namun rere masih mampu mendengarnya

Rere diam membeku ditempatnya , dia mau pindah?kenapa?

"Gue mau ngelanjutin sekolah di tasik , gue mau lebih dekat sama keluarga gue"

Rere hanya diam tak bergeming dan masih berharap andri melanjutkan ucapannya

"Maaf kalo selama ini gue ngejauhin lu re , gue pantes buat lu re!"

Gapantes?dia ngomong apa si?rere masih diam sambil merhatiin mimik wajah andri , kenapa seperti ada penyesalan didalamnya?

"Gue sayang lu re , gue permisi dulu" andri mencium kening rere dan pergi meninggalkan rere yg masih diam seribu bahasa

"Dia sayang gue?dia nyium kening gue?apa maksut dia?" rere berkata pelan sambil memejamkan matanya tak terasa air mata mengalir , dejavu ...
Apa ini akhir dari segalanya?
Apa ini akhir dari mimpi2 indah yg selalu gue harapin?
Kenapa dia harus pergi setelah membuat gie sedikit bahagia?
Apa gue emang gapantes buat dia?
Apa dia terlalu sempurna untuk mencintai gue?
Apa emang gue terlalu buruk untuk dicintai dia?
Gue harap suatu saat nanti gue dapat menjawab semua teka-teki ini ...


yihaaaaaa.....
Selesaiiiiiii

DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang