#Gerald POV
Hari ini adalah hari pertama aku melakukan kunjungan di kantor yang akan aku kelola. Kulajukan mobil fortuner hitam milik sepupuku yang menjadi milikku sementara selama aku berada di sini. Aku menyetir sendiri karena aku tidak ingin merepotkan orang lain, sambil menghafal jalan dari apartemen menuju kantor ku. Sebenarnya memiliki seorang sopir itu bukan ide yang buruk tapi aku lebih nyaman bila menyetir sendiri.
Seorang pria menyambutku dipintu masuk kantor, pak Firman beliau adalah orang kepercayaan yang mengurus perusahaan ini.
"Selamat pagi pak Gerald mari saya antarkan keruangan bapak" ujar pak Firman
Aku mengikuti pak Firman yang mengantarku menuju ruangan paling atas di gedung ini, sambil memperhatikan pak Firman yang menjelaskan bagian-bagian dari kantor ini.
Bisa kulihat tatapan dari para pegawai wanita ini yang menatap kagum kearah ku. Sekedar menyapa, tersenyum, saling berbisik-bisik dengan temannya.
"Yaampun ganteng banget cin bule bikin gak nahan"
"Aku mau banget dah jadi istrinya"
"Enak aja aku juga mau tau"
"Tolong maafkan kelakuan pegawai wanita disini pak Gerald, nanti saya akan menegur mereka kalau perlu akan saya kasih SP biar mereka jera" ujar pak Firman tegas.
"Tidak usah pak wajar kan kalau wanita suka bergosip, saya tidak merasa risih kok pak jadi santai saja" jawabku santai
"Selamat pagi pak nama saya Anita dan saya adalah sekertaris bapak disini" ujar wanita yang bernama Anita sambil memandang kagum kearah ku.
"Selamat pagi Anita semoga kita bisa bekerja sama dengan baik" ucapku lalu aku berjalan menuju ruanganku.
Setelah menjelaskan tentang seluk beluk perusahaan pak Firman segera pergi meninggalkan ku karena beliau masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Dering ponsel mengalihkan perhatianku sejenak dari kegiatan membaca file ku.
"Hallo Jo" jawabku setelah menggeser tombol hijau dilayar ponselku.
"Hallo Al bagaimana hari pertamamu menyenangkan?"tanya Jonathan
"Ya begitulah, ngomong-ngomong ada apa kau menelfonku, kau bertengkar lagi dengan istrimu" jawabku sambil tertawa
"Hey berhentilah menertawakanku, kau akan merasakan bila kau sudah memiliki istri nanti, wanita hamil sangat merepotkan aneh-aneh saja permintaannya" celoteh Jo mengenai sifat cerewet istrinya yang sedang hamil anak pertamanya.
"Malam ini kau tidak ada acarakan, temani aku bertemu dengan temanku untuk membahas masalah bisnis. Kupastikan kau tidak akan menolak ajakanku ini karena kau pasti akan tertarik dengan seseorang yang akan kita temui nanti" celoteh Jo sok mengatur terdengar suara wanita yang mengoceh tidak jelas dibelakang Jo.
"Hey kalian para pria apa yang sedang kalian bicarakan Al kau dan Jo mau kemana, kalian ini selalu saja melupakan ku" suara cempreng Sabrina menguasai telfon sekarang. Dari semua sepupuku hanya Sabrina dan Jonathan yang memanggilku Al yang diambil dari nama tengahku, entahlah mereka berdua itu sepupu paling aneh.
"Pokoknya aku harus ikut kemanapun kalian pergi ja-" celoteh Sabrina terhenti "hey kau ini tidak sopan sekali Sabrina sudah sana pergi ini urusan pria" kali ini suara Jo yang menguasai. Terdengar gerutuan Sabrina yang tidak jelas disana.
"Malam ini pukul 7 kujemput kau di apartemenmu, dan tidak ada kata tapi" kemudian Jo mengakhiri panggilannya begitu saja tanpa menunggu jawabanku.
***
Sesuai janji malam ini aku menemani Jonathan bertemu dengan salah satu temannya di salah satu restoran miliknya. Ya ternyata Sabrina juga ikut bersama kami dan disinilah kami bertiga sekarang.
"Jo berapa lama lagi kita menunggu, perutku sudah berdemo ini minta diisi" gerutu Sabrina sambil memajukkan bibirnya.
"Kau ini sudah diam tunggu sebentar lagi, lagian tidak ada yang mengajakmu untuk ikutkan" ujar Jo kepada adiknya.
"Maaf kami terlambat, kalian sudah lama menunggu ya" ujar seorang pria yang baru saja datang menghampiri meja kami.
Duk
"Aww,, terdengar rintihan seorang wanita dari balik punggung pria itu."Dan bisakah kau tidak berhenti secara mendadak" gerutu wanita dibalik punggung pria itu.
Kemudian wanita itu berjalan kesamping pria itu dan entah ini memang takdir atau apa, dia si wanita ceroboh wanita yang menabrak punggungku dua kali dan dia adalah wanita yang akhir-akhir ini memenuhi pikiranku. Sekarang dia berada tepat didepanku, tatapan kami bertemu. Sepertinya dia juga tampak sama terkejutnya denganku.
"Kau wanita yang ada di bandara waktu itu kan?"celoteh Sabrina membuat ku tersadar.
"I-iya" jawab wanita itu sambil tersenyum simpul.
Kita bertemu lagi wanita ceroboh, kali ini tidak akan kulepaskan dirimu.
--------------------
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Chef is Olive
AcakApa yang akan kau lakukan apabila kekasih yang sudah menemanimu selama setahun ini berselingkuh dihadapanmu tepat dihari perayaan satu tahun kalian jadian. Marah, sedih, kecewa itu semua yang kurasakan - Olive Jovanka Shamus Percayakah kau pada love...