Chapter 17

2.1K 91 0
                                    

*Ava's pov*

Arrived.

I'm here.

In Paris.

Ya, aku memutuskan untuk menyusul Zayn dan The Boys ke kota ini. Setelah beberapa hari aku berhubungan dengan Eleanor dan curhat padanya, aku sekarang yakin akan mempertahankan hubunganku dengan Zayn. Aku mencintainya. Aku sekarang siap dengan paparazzi atau apapun itu, ini semua demi idola sekaligus pacarku, Zayn Malik.

Aku sudah tiba di Paris. Sore. Sekitar pukul 4pm.

I didn't tell anyone kalau aku mau kesini. Eleanorpun tidak tahu. Sengaja, ingin membuat surprise pada mereka semua.

Setelah mencari info di internet, aku mengetahui hotel yang mereka inapi adalah hotel Bercy yang letaknya tidak jauh dari menara Eiffel. Aku memutuskan untuk ke menara Eiffel dulu, lalu mencari hotel tersebut.

Jujur aku baru yang kedua kalinya ke Paris, pertama saat aku masih berumur 10 tahun bersama keluargaku, dan kedua sekarang aku sendirian di kota romantis ini. Cool huh?

Arrived. Eiffel.

Oh God, aku terpana melihat kecantikan menara Eiffel ini, langit yang berwarna senja membuat menara ini semakin cantik.

"Hey! Ava! Are you Ava Smith?" Tiba-tiba dari arah belakangku ada yang menepuk pundakku. Aku menoleh. Ternyata....

Harry!

"Harry!!!" Aku memeluknya.

"What are you doin' here?" Tanyanya.

"Aku... Aku.... Aku mau menyusul kalian. Aku mau minta maaf pada Zayn. Aku.... Aku merindukannya." Jawabku menunduk.

"Ayo ke hotel kami. Zayn pasti senang sekali melihat kau ada disini. Kasian dia selama disini murung sekali.... Seperti tidak ada gairah hidup." Ucap Harry.

"Tapi, aku lapar Hazz."

"Alright then. Itu ada McD. Mau?"

"Mauuuuu."

Aku dan Harry menuju McD di dekat situ. Aku makan banyak, lapar sekali.

"Makanmu seperti Niall." Harry melihatku dengan tatapan geli.

"Aku lapar sekali. Di pesawat aku tak makan apapun."

"Hahahaha. Yasudah teruskan makanmu." Ucap Harry lalu menggigit cheese burgernya.

*Harry's pov*

Gadis ini. Lucu sekali saat dia makan. Lahap, persis seperti Niall. Hahahaha.

"Haz, sepertinya cheese burgermu enak. Boleh untukku? Aku masih lapar." Ucapnya.

"Tapi. Tapi. Ini kan sudah kugigit. Kupesankan satu lagi untukmu ya?"

"Tidak, aku mau sedikit saja. Itu juga tak apa."

"Baiklah, ini. Aku juga sudah kenyang tadi makan di hotel."

*Ava's pov*

"Asik! Thank you curly boy." Aku nyengir. Sungguh, aku lapar sekali malam ini. Dan, Harry baik sekali tidak seperti Zayn.

Remember, waktu aku makan McD bersamanya di mobil saat itu aku meminta satu potong ayamnya dan dia marah besar padaku. Huh.

Ups, aku jadi membandingkan Zayn dan Harry begini. Stop, Ava.

"Kau sudah selesai makan? Sisakan ruang di perutmu, baru saja Liam sms katanya aku harus segera ke hotel untuk makan malam bersama."

"Perutku masih ada ruang kosong di sebelah kiri. Cukup kok untuk satu porsi makan malam. Hahahhahahaha." Aku tertawa. Harrypun ikut tertawa.

7 LUCKY DAYS // Z.M [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang