Catatan Hati Seorang Stalker (girls)

Curahan hati

Aku suka dia. Entahlah. Mungkin lebih dari itu. Yah. Mungkin.
***

Aku kenal dia sejak beberapa bulan yang lalu, aku langsung menyukainya sejak pandangan pertama. Dan beruntungnya aku, aku adalah teman dekatnya bahkan hingga sekarang.

Sejujurnya dia tidak terlalu tampan. Itu benar. Tapi untukku dia sempurna. Berhidung mancung, badan tegap kulit yang bersih dan selalu terlihat rapi.

Apalagi saat ia tersenyum, rasanya hatiku ingin melompat saja dari tempatnya.

Aku dan dia cukup dekat. Saling bercerita satu sama lain walaupun hanya hal sepele, saling tertawa untuk hal yang tak tahu apa.

Sempurna. Dia sempurna dimataku.

Ketika ia bercerita tentang pribadinya untuk pertama kalinya entah mengapa aku merasa seperti memenangkan sebuah lotere peringkat pertama. Sangat bahagia tentunya.

Ketika ia mengatakan sedang sendiri dan sudah lelah dengan wanita yang dekat dengannya saat ini. Rasanya seperti ada kedua sayap putih yang tumbuh dari punggung ku. Hati ku berteriak jantungku juga. Mungkinkah aku bisa mendekatinya? Mungkinkah aku bisa menghilangkan kelelahan hatinya?

Mungkinkah????

Mung.. Kin.. Kah... Aku.. Bisa???

Aku berusaha dengan sebaik mungkin. Berpakaian serapih mungkin, berdandan secantik yang aku bisa, mengeluarkan senyum terbaikku setiap saat untuknya, selalu tertawa sebahagia mungkin saat mendengar tawa darinya.
***

Tapi hari ini langit cerah berubah mendung bagiku. Hatiku bagai tersambar petir bahkan hingga ke jantung kurasa.

Ia bercerita tentang hidupnya lagi hari ini. Cerita yang membuatku kecewa, membuatku marah dan ingin menghancurkan segalanya. Kedua sayap yang ada dipunggungku menghitam.

DIA.

JATUH.

CINTA.

LAGI.

Aku kecewa. Sangat.

Gadis itu. Dia yang paling cantik. Dia yang paling mempesona. Dan dia yang membuat seluruh laki-laki disekitarnya jatuh cinta padanya.

AKU KALAH!!!

Sebaik apapun aku hari ini secantik apapun aku berdandan hari ini.

AKU TETAP KALAH!!!

Ketika dia mengatakan sudah memiliki keterikatan satu sama lain.

Fin.