04. Fall - Salsabila (sabilaa_)

131 12 1
                                    

Made by @sabilaa_, August 29th 2015

Fall - Justin Bieber

Persahabatan antara laki-laki dan perempuan? Banyak orang yang berpendapat itu ngga karna salah satu dari mereka pasti akan memiliki perasaan yang lebih. Tapi Keyla dan Margo berusaha untuk membuktikan bahwa persahabatan mereka dapat berjalan tanpa ada persaan lebih. Tapi mungkin takdir tidak berpihak pada mereka.

"woi key, bengong aja lo. Kalo kesurupan aja baru tau rasa"

Itu suara sahabat sekligus partner in crime ku Margo, aku dan Margo sudah bersahabat sejak kami smp. Tak hanya kami yang bersahabat tetapi orang tua kami juga bersahabat.

"berisik lo alay." Jawabku sarkas.

"galak amat sih lo, pantes aja jomblo," jawab Margo.

"apa deh mulai ngga mutu banget omongan lu. Sadar diri kali lu juga jomblo," jawab ku.

"ye gue mah jomblo karna kasian aja sa­--" ucapan Margo terhenti karena bunyi hand phonenya.

"ya mam?" sapa Margo pada orang di sebrang sana.

"..."

"iya, ini aku lagi sama key,"

"..."

"oke, aku sama key kesana sekarang." Jawab Margo dan langsung menutup teleponnya.

"kenapa Go?"

"kita di suruh ke resto La Fata," jawab Margo.

"ngapain kesana?" tanya Keyla

"ngga tau nyokap yang suruh kita kesana. Katanya ada hal pentng yang harus di omongin sama kita." Jelas Margo dan Keyla hanya mengangguk angguk dan mengikuti Margo jalan ke arah mobilnya.

*****

Sesampainya mereka di restauran La Fata, mereka di sambut oleh kedua orang tua mereka.

"ada apa sih Mam, sampe kita harus buru-buru kesini?" tanya Keyla penasaran.

"jadi gini, Papa dapat tugas untuk menggantikan Duta besar di German, sedangkan kamu ngga mungkin ikut." Jawab Papa Keyla.

"jadi kayla bakalan tinggal disini sendiri?" tanya Keyla.

"bukan gitu sayang, kamu sayang kamu tinggal disini sama tante dan om" jawab Om Rado, ayah Margo.

"karna Om sama Tante sering keluar kota juga, dan ngga memungkinkan kalian untuk tinggal berduaaja di rumah karna bisa timbul fitnah. Jadi kita udah sepakat untuk menikahkan kalian" lanjut Tante Anya, mama Margo.

"APA?" sahut Keyla dan Margo kompak.

"iya, kalian akan nikah. Karena Papa sudah harus pindah dua bulan lagi, jadi kita mutuskan untuk menikahkan kalian bulan depan." Jawab Rio Papa Kayla tenang.

"ta-tapi pah ko kalian ngga minta pendapat kita sih? Ini kan menyangkut kita, tapi malah kitanya yang ngga di kasih tau," ujar Keyla.

" ngga ada tapi tapian yang pasti kalian bulan depan nikah."

*****

*Keyla pov

Lusa adalah hari pernikahan ku dan Margo. Semenjak malam itu aku dan Margo menjadi jarang berbicara, kalaupun berbicara itu pasti hanya untuk hal-hal yang penting. Tak pernah terbayang olehku bagaimana kehidupanku setelah menikah nanti. Mungkin akan seperti cerita-cerita di novel yang sering di baca Rara, dingin dan datar. Tapi entah lah.

"Key, ada Margo tuh di bawah katanya mau ngajak kamu jalan, cepet gih ganti baju " ujar Mama.

"iya ma"

Rhythm of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang