de javu

103 5 2
                                    

Dia menatapku penuh arti, matanya tak ubah detektif yang sedang menyelidiki kasus pembunuhan besar. Aku sedikit merinding, dia melihat setiap detil tubuhku. Keadaan ini harus cepat aku kuasai kalau tidak..

"Aku takut"

"Takut kenapa?" Dia bertanya penuh arti

"Aku punya kebiasaan buruk"

"Oh ya?"

Aku tersenyum, dia menyambut kopi yang aku buatkan dan mulai meminumnya.

"Tiap kali menulis cerita, aku harus menjadi salah satu tokoh jahat dalam cerita itu, ada kepuasan tersendiri rasanya"

"Maksudnya?"

Aku diam, dia menikmati kopi buatanku

"Misalnya untuk cerita yang akan kuterbitkan besok, disana aku jadi Lovana, perempuan yang membunuh kekasihnya dengan segelas kopi"

"Hmmmm.... sepertinya menarik"

"Iya,,, aku adalah Lovana, dan kau kekasih yang kubunuh itu"


****hawa elpandani****

de ja vuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang