♡PUNCH LOVE♡

edition 3

♡PUNCH LOVE♡

SELAMAT MEMBACA....

Pemeran edetion 3

Win : orang yang manis dan cute
Rudi : orang yang menyukai win (aku)
Papa : orang tua ku
Ichi : adik ku yg tomboy

Rudi : win.. mungkin ini bukan waktu yang tepat, tapi aku tak tau apa yang terjadi dengan hati ku ini,,, win aku ingin bersama mu,,, izin kan aku win,,, izin kan aku mencintai mu,, izin kan aku untuk mengisi kekosongan hati mu win...

Aku terdiam,,, entah apa yang harus ku jawab,,, tapi saat itu tangan rudi telah sampai di dagu ku, aku tak tau apa yang akan dia lakukan, tak terasa wajah kami saling bertemu dan bibir kami pun hampir,,, oh my good dia mau mencium ku,,, buaaar saat itu suara papa mengagetkan kami.

Papa : win.... apa yang terjadi di sini...? (menghampiri kami)

Win : papa...( kaget dan langsung berdiri)

Papa : win kamu ikut papa sekarang ( dengan wajah dingin)

Win : pa... ini tidak seperti yang papa liat kok... aku bisa jelaskan kok pa...
(Dengan rasa cemas saat mengikuti papa)

Saat ini aku benar~benar cemas, habislah aku, papa melihat semuanya, kenapa harus seperti ini,, aku mengikuti papa,, ini saat ku di adili, saat aku masuk persidangan papa, apa yang harus ku katakan? Apa yang harus aku lakukan? Semua buyar,, saat itu aku mengikuti papa sampai ke ruangan keluarga,, dan papa pun nyuruh aku untuk duduk,,, aku dah tau dari raut wajah papa dia pasti marah, teramat marah, kecewa, teramat kecewa, hal itu bisa di lihat dari raut wajah papa.

Papa : win... bisa kamu jelaskan apa yang papa liat tadi...?( betanya dengan tegas nya)

Win : pa... itu gak seperti yang papa pikirkan pa,,, aku... aku hanya... hanya...( mencoba menjawab dengan gugup nya)

Papa : hanya apa...? Jawab dengan jelas win...( mulai marah)

Ketika aku akan menjawab, tak terasa air mata ku jatuh,,tak tau kenapa begini,,, apa aku salah? Saat itu aku di kagetkan lagi dengan suara rudi yang menjawab dari belakang papa...

Rudi : kami akan berciuman om... tidak maksud aku aku akan mencium win om,,, ya itu benar kok om...

Hah rudi mengatakan itu,, apa dia udah gila,,, rudi kenapa kau mengatakan nya ke papa,, aku pun langsung shock saat itu... ku lihat papa berdiri melihat rudi...

Papa : apa...? Kalian akan berciuman,,, kalian sadar dengan apa yang kalian lakukan?? (Bentak papa ke kami)

Rudi : ini bukan salah win kok om... win sudah menolak ku... tapi aku trus menginginkan win... om jangan salah kan win ya om.. win tidak salah apa dalam hal ini (jawab rudi dengan memohon)

Papa : berarti ini semua salah mu... kamu yang menginginkan hal ini,,, okeh keluar kamu dari rumah ku... ( Bentak papa pada rudi)

Rudi : om jangan salahkan win om...

Papa : keluar kamu dari sini... (menyeret rudi)

Papa menyeret rudi keluar, saat ini aku hanya bisa diam,, diam karna semua nya,,, tak mampu untuk berdiri lagi,, aku menangis, kenapa aku selemah ini... kudengar suara rudi yang masih berusaha untuk menjelaskan bahwa ini bukan salah ku...

Rudi : om.. om.. ini bukan salah win om... jangan sakiti dia ... biar aku saja om..

Papa : keluar... keluar kamu... ayo keluar... ( mendorong rudi ke depan pintu)