Bukan Untuk Ku

56 4 0
                                    

Di cintai memang indah bukan,membahagiakan pastinya,apalagi di cintai oleh seseorang yang kita anggap sempurna.

Itu yang sedang aku rasakan saat ini,setelah sekian lama hanya menerka nerka kini sudah jelas dia mempunyai rasa yg sama pada ku.
Tapi semua kebahagiaan itu kurang lengkap karena dia tidak ingin berkomitmen dengan jelas,entah hanya sekedar berpacaran.menurutnyan itu tidak penting,yang penting adalah bagaimana kita menjaga hati dan bagaimana kita menjanlankannya.

"Aku menerima semua keputusannya???, ya aku menerima itu,karena dia berjanji untuk kembali setelah dia lulus pendidikan strata satunya di ibu kota,setelah itu dia akan menemuiku.

"Entah ada perasaan dari mana aku tidak yakin kalau semuanya akan bai baik saja hingga waktunya tiba,tapi aku harus yakin dan percaya padanya bukan?? Ya harus. Semoga dia menepati janjinya.

"Ann..
"Yah ada apa??
Kau melamun hum?,lelaki di sampingku bertanya.

Ah tidak, aku hanya sedang memikirkan sesuatu mas, entah aku merasa tak enak.

"Tidak usah kau fikirkan,yang terpenting jaga hatimu baik baik disini,aku berangkat busnya sudah datang.

"Ann .. Panggilnya lagi

Hemmm. Jawabku singkat

"Aku ingin kau memakai ini,, dia menyodorkan sepasang cincin perak untuk ku gunakan.
"Aku akan menjemputmu,tunggu aku kembali.
Ucapnya sesaat sebelum menaiki busnya yang akan membawanya ke kota.

---------_-------_----------------------------------------_------------------_

3 Tahun Kemudian

Jakarta...
Ya jakarta aku akhirnya mendatanginya juga,setelah 3 tahun kepergiannya aku hanya dapat kabar dia sudah sampai di jakarta dan ke esokan harinya dia bilang pada ku sudah masuk dalam rangkaia mata kuliahnya,
Setelah itu tidak ada kabar tentangnya sampai saat ini.
"Di anggap aku ini apa olehnya??" huh

Ka ann !! Lekas lah sarapan nanti aku telat ke kampusnya.

"Wait the minute de, aku lagi pakai sepatuku.
Penasaran dengan suara triakan merdu itu???
Yahh dia Raisa Hilmawan,mahasiswa cantik yang menolongku di saat aku lontang lantung tak tau arah saat aku tiba di jakarta,dan raisa pula yang menampungku di apartemennya,bukan hanya itu dia pun yang membantuku mendapatkan pekerjaan.
Di perusahaan besar pula,, Iam so lucky.

" ayokk cepat sarapan dan kita capcusss" ucapku ke raisa.

**
Sudah satu bulan ini aku mencari peruntungan meningkatkan ekonomi dan peruntungan cinta ,siapa tau aku bisa bertemu dengan abi.
Walupun aku sama sekali tidak tau alamatnya dan aku sengaja tidak memberitahunya kalau aku berada di jakarta.
Ahh aku baru ingat terakhir aku berkomunikasi dengan abi itu 3 bulan, tepat pada saat dia selesai wisuda,abi memberitahuku kalau dia belum bisa kemabali dalam waktu dekat ini.

Itu lah yang membuatku penasaran, dia sudah di wisuda tapi belum bisa pulang??"kemana janjinya??",di saat wisudapun dia tidak mengirimkan undangan khusus untuk ku, apa aku kuramg special baginya??. Huhhh entahlah

"Dorrrrrr
"Hayo kaka lagi nglamunin siapa?, kangen sama aku ya?? Hayooo ngaku". Cerocos raisa di sampingku.

Yahh memang 3 hari aku di tinggal di apartemennya hanya sendiri, entah ada urusan apa sampai dia harus pulang kerumahnya sampai 3 hari.
"Iya kaka kangen sama kamu,habis kaka di tinggal sama kamu lama banget sihh.. Bete deh".

Sambil memelukku raisa meminta maaf ber ulang kali karena meninggalkanku sendiri.
"Yahh kaka jangan ngambek dong,nanti kalau aku mau curhat sama siapa?,jangan ngambek donk yahh..
Padahal aku mau cerita banyak so'al kemaren loh ka, ga mau dengerin nih?? Bujuk raisa".

Bukan Untuk KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang