Sebelumnya
Hah...aku benar benar tidak menyangka, dia yang ku fikir akan tulus mencintaiku ternyata hanya sandiwara. mungkin dia bisa berkata bahwa dia benar benar menyukaiku tapi, apa maksudnya menganggap gadis itu sebagai kekasih palsunya? jika ia bisa mengganggap gadis itu kekasih palsunya, mungkin ia akan menggapku kekasih palsunya juga di depan gadis lain. "HAA....NAPPEUN.....!"
- - -Selanjutnya
Sebelum tiba di ruko, aku menyempatkan diri untuk singgah di Supermarket, aku haus karena terbakar emosi tadi. segera aku melangkah ke freezer untuk mengambil minuman, tanganku melayang dan ingin meraihnya namun
Happp
Tiba tiba tanganku menggenggam sesuatu, harusnya aku menggenggam minuman itu tapi saat ku lihat, ada sebuah tangan yang lebih dulu menggenggam minuman tsb, aku menoleh dan menatapnya, begitupun orang tsb"Kau......" sebutku ketus menatapnya "Haii..." sapanya ramah dengan senyuman. hah benar benar hari hariku tidak beruntung, setiap hari harus bertemu tetangga menyebalkan itu, Park chanyeol.
"Maaf...singkirkan tanganmu. minuman itu milikku" kataku menetapkan
"Tapi....tangan siapa yang lebih dulu memegangnya..." tepisnya, aku menatapi minuman tsb, yah benar di bawah tanganku ada tangannya. sial, padahal aku sangat haus dan minumannya hanya tersisa satu itu saja. segera aku menyingkirkan tanganku dari tangannya
"Baiklah....itu milikmu" tegasku lalu beranjak pergi
Harhhh sial, hidupku yang dulunya selalu beruntung kini berubah sial! aku terus melangkah mendekati gedung ruko"Hei tunggu..." panggil seseorang mencegatku, aku kenal suara nyaring itu, itu...milik Chanyeol. aku tak menghentikan langkah, iapun berlari mengejarku
"Ini...." katanya menyerahkan minuman tadi, aku membalik dan menatap minuman itu
"Kenapa?" tanyaku ketus"Ambillah..aku lihat kau sangat haus..." jawabnya perhatian. aku terdiam sejenak untuk mempertimbangkan
"Tidak perlu..." tolakku acuh
"Sudahlah. Jika kau haus, kau tak perlu gengsi untuk mengambilnya" balasnya. Ciih kalimatnya sungguh menyebalkan. Harh baiklah, dari pada ia akan terus mengoceh di depanku
"Ne. Gomawo...." ucapku segera dan menyambar minuman tersebut"Oh ya, aku belum tau namamu..." gumamnya berjalan disampingku
"Apa pentingnya aku memberitahu namaku padamu..." kataku ketus, lalu meneguk minuman tsb
"Bukankah kita tetangga? dan ku fikir, kita adalah teman, jadi....apakah aku tidak boleh tau namamu? agar aku bisa memanggilmu lebih akrab?!" jelasnya. Setelah meminum air tsb aku meresa fikiranku terasa segar hingga aku merasa apa yang Chanyeol katakan memang benar. haruskah aku selalu sinis padanya? toh kita hidup berdampingan, jika terus memendam kekesalan, yang ada hanya akan menambah beban saja.
"Oke...kita teman, namaku Yeo eun hee..." jawabku menghargai perhatiannya. "Senang mengenalmu nona Yeo..." gumamnya melirikku, aku menoleh dan hanya melempar senyum simpul.
* * *Hari ini aku kembali untuk bergegas ke kampus, jadwal kuliahku full kecuali sabtu dan minggu saja. aku mulai membuka pintu dan keluar lalu menutupnya kembali
"Hai nona Yeo..." sapa Chanyeol yang juga baru keluar dari kamarnya. aku menoleh setelah mengunci pintuku"Hai Chanyeol-ssi" balasku ramah
"Kau ingin ke kampus?" tanyanya
"Yah...seperti yang kau lihat!" jawabku, kemudian kami sama sama memulai langkah"Kau kuliah dimana?" tanyanya "Dongshin...kau?" balasku
"Aku di Yongdong..."
"Umm...hari ini kau mandi?" tanyaku setengah meledek"Yah, tentu saja....kenapa kau bertanya begitu?" jawabnya
"Bukankah air di kamarmu rusak, aku fikir kau tidak mandi, karna kau tak meminjam kamar mandiku lagi..." jelasku meledek
"Ya! airnya sudah dibenahi nona!" jawabnya kesal
"Hhha...mian aku hanya bercanda..." gumamku tertawa puas. kami keluar dari gedung ruko dan melangkah di trotoar jalan. cukup membuatku malu berjalan diseblahnya, karna aku hanya sebatas lehernya saja. yah, ia sangat tinggi untuk ukuran tubuhku -_-"Eun hee...." lagi lagi sebuah sapaan melayang padaku, itu...bukan suara orang asing, itu...milik....
"Sehun... " sebutku menatapnya yang melangkah mendekatiku"Ya! berhenti memanggilku seperti itu! kau harusnya memanggilku nuna, arra?" amukku murka
"Oh iya, jalur kita berbeda, kita berpisah disini nona Yeo..." ucap Chanyeol menatapku
"Ne...selamat tinggal..." balasku, iapun melanjutkan langkah menuju sebrang jalan
"Siapa dia?" tanya Sehun ingin tau "Apakah penting menjawab pertanyaanmu itu?" tanyaku ketus, kemudian memulai langkah diikuti oleh sehun
"Mungkin tidak penting, tapi aku ingin tau..." balasnya "Apakah dia namja barumu?" tebaknya
"Hah...baru saja putus dari Baekhyun, kau sudah dapat namja baru. aku jadi tidak punya kesempatan mendekatimu...." sambungnya dengan nada kesal
"Mworago??? ya! jangan menggodaku begitu Oh sehun!" sahutku murka
"Wae? kau harusnya tau Eun hee... selama ini aku juga ingin bisa jadi namjamu!" jelasnya, aku terkekeh dan tertawa geli
"Ya! haha... kau itu bicara apa? lihat usiamu...aku bahkan lebih tua 2 tahun darimu bisa bisanya kau menggodaku begitu...." tawaku
"Wae? dalam cinta, usia tak jadi masalah...bahkan jika kau tua 5 tahun dariku. jika aku menyukaimu, memangnya salah....!?" jelasnya
"Hah sudahlah Sehun...aku sedang tak ingin bercanda sekarang!" tegasku tetap fokus pada perjalanan
"Jadi? kau menganggapku bercanda Eun hee-ya...!" amuknya. aku menghentikan langkah lalu menoleh menatapnya, begitupun dengannya
"Oh sehun, selama ini aku dekat denganmu karna aku merasa kau adalah junior yang baik, jadi..jangan membuatku merasa bahwa kau adalah namja yang sama dengan mereka, yang hanya bisa menggodaku saja..." tegasku serius
"Aku bersungguh sungguh Eun hee-ya!" jawabnya datar
"Aku rasa aku harus masuk lebih cepat... selamat tinggal!" kataku mengakhiri pembahasan lalu melanjutkan langkah menuju kampus
"Ya! Yeo eun hee...!" teriaknya kesal
"Mian Sehun-ah...aku tidak bermaksud mengabaikanmu. tapi...aku hanya belum bisa serius denganmu karena selama ini, aku hanya menempatkan dirimu sebagai juniorku..." batinku meneruskan langkah
- - -To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Who's My Prince
FanficCerita yang terimajinasi dari kisah PHP yang pernah dialami oleh teman saya sendiri. Tokoh diperankan oleh Member Exo K dan Yeo eun hee Alur real imajinasi penulis 2015 © Limshiki