Part 6

6.4K 363 1
                                    

" ya kenapa masalah buat lo " ucap prilly
" ya iyalah suara lo kayk kaleng rombeng prilly " ucap rian dan segera ngeluyur pergi
" kak riaaaaaan awas lo ya " ucap prilly sambil mengejar rian kekamar kakaknya dan memukulinya dengan sekuat tenaga
" aduh aduh sory dek sakit nih " ucap rian dengan melindungi kepalanya
" habis lo ngatainsuara gw kyk kaleng rombeng " ucap prilly dengan terus memukuli kakaknya
" ya ampun prilly rian kalian apa apaan sih ayo turun " ucap mama uly saat melihat 2 kaka beradik berantem dan segera prilly turun dari punggung kakaknya saat tak sengaja melihat seseorang yg melihat mereka dari belakang mamanya prilly segera berlari keluar kamar saat tau orang tersebut adalah orang masa lalunya rian yg melihat adiknya segera mengikuti tapi saat diambang pinturian berhenti karna merasa melihat seseorang yg iya kenal
" hai bang " ucap orang tersebut
" aalllex " ucap rian kaget melihat orang yg dari dulu menghilang tepatnya bukan menghilang tapi pergi ke luar negri setelah kejadian beberapa tahun lalu yang membuat prilly berubah setelah kejadian tersebut dari gadis yg selalu ceria cerewet dan aktif sekarang berubah menjadi perempuan yang dingin , cuek dan anti dengan siapapun kecuali dengan keluarganya dan sahabat dekatnya
" alex lo udah balik " ucap rian
" iya gw udah balik " ucap alex
" tatapi pril pril ly " ucap rian
" gw tau bang gw tau gw balik karna gw kangen saa kembaran gw prilly dan juga gw ngerasa bersalah " ucap alex sendu
" iya tapi prilly apa bisa maafin lo " ucap rian
" gw akan usaha bang pasti " ucap alex
" udah udah kalian apaan sih ayo turun dulu kita bicarain dibawah " ucap Mamah uly dan alex dan rian pun segera turun untuk meneruskan pembicaraan mereka
Disisi lain tepatnya di kamar prilly
Prilly duduk termenung dikamar dengan pandangan yg kosong
" kenapa lo balik lagi kenapa lo balik lagi lex gw udah tenang saat lo nggak ada kenapa lo balik lagi alex kakak gw " batin prilly

LOVE IS ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang