Mask & Eye

9 1 0
                                    


          "Darah dan air mata, itulah hal yg selalu kulihat setiap harinya. Suara tawa iblis yg mengikat jiwaku selalu terdengar ditelingaku. Dengan topeng dan mata ini akan ku hancurkan semuanya"

Pagi hari yg cerah, aku mengusah mata biruku sambil menatap ke langit-langit kamarku. Aku berangkat dari kasurku dan langsung berjalan menuju ruang keluarga, kulihat kakakku sedang duduk sambik menonton acara kesukaannya.
      "Dah bangun jack? Kalo mau makan buat aja roti. Gw lagi males masak" sahutnya padaku
     "Polisi mana keyang makan roti aja" kataku "aku mau masak mie aja"

Ya... begitulah keseharianku dan kakakku semenjak orang tua kami meninggal. Aku adalah seorang polisi, sedangkan kakaku hanyalah seorang guru di sekolah dekat rumah kami. Setelah makan aku langsung mandi dan pergi menuju kantorku.

     "Lagi-lagi kasus pembunuhan" kata salah teman kerjaku Roy
    "Lagi!? Ini sudah kelima kalinya untuk bulan ini loh!" Balasku
    "Korban lagi-lagi kehikanga mata kanannya, sepertinya pelakunya sama dengan 4 kasus pembunuhan sebelumnya" kata Roy "Oy Jack menurut apa motif pelaku?"
    "Motif? Ya kemungkinan sih balas dendam" balasku
    "Hey Jack! pernahkah kau berpikir kalau motif si pelaku adalah untuk  ritual menyembah iblis? Atau semacamnya" kata Roy
    "Hah ritual?" Balasku dengan nada mengejek "Yg bener aja ini 2015 bro, yg kek gitu udah gak zamannya lagi!"
     "Hahaha! Gk mungkin kan?..." balas Roy

    Aku pergi menuju ruang data dan membaca kembali file-file kasus pembunuhan ayah ku.
    "Masih nyelidiki kasus Reno ya?" Sahut teman ayahku Pak Red
    "Iya Pak!, aku masih ingin mencari pelaku pembunuhan ayahku"
    "Hmm... Reno dulu adalah orang yg baik, aku masih tak menyangka dia akan mati dengan cara setragis itu",  kata pak Red "Oh iya, nanti jangan lupa ikut patroli! Si Gubernur sialan itu mau sok menebar janji lagi!"
   "Oy pak, kalau omongan bapak ketahuan kacung-kacung pemerintah, bisa susah nanti kita" balasku
   "Ahaha kau sendiri gimana?" Setelah itu, Pak Red langsung meninggalkan ruang data

Pukul 11:43 siang aku, 2 orang rekanku dari kepolisan dan 3 orang Tentara telah berjaga-jaga disekitar Halte bus didekat jalan yg akan dilalui Gubernur. Sudah banyak orang yg berdiri disekitar jalan untuk menyambut kedatangan gubernur. Ya... walaupun kebanyakan dari mereka hanya ingin mengambil uang yg nanti akan dibagikan oleh Gubernur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

light & smileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang