Author POV
Pagi sudah menjelang , mata Kevin seakan tertusuk oleh cahaya matahari yang sangat sengaja masuk menembus jendela apartemen Kevin. Bola matanya terputar ke arah meja lampu disamping tempat tidurnya dan melihat jam kecil diatas sana menunjukkan pukul 07:15 dan dia harus kembali melakukan rutinitas kuliahnya sebagai mahasiswa kedokteran ahli bedah pada jam 08:00. Dengan malas dia mengangkat tubuhnya dan segera membersihkan diri.
Setelahnya , dia mencium bau makanan dan mendengar bising dari dalam dapur , dan itu mampu memancing cacing dalam perutnya meronta , memberi isyarat pada tuan nya agar segera berjalan menuju meja makan yang pasti penuh dengan makanan makanan kesukaannya, yang jelas itu buatan Mbok Sarah , yap! Dalam apartemen ini dia tinggal berdua dengan Mbok Sarah, assistant rumah tangganya , karena , mana mungkin dia! Seorang Kevin membersihkan apartemen sebesar itu sendirian , tetapi Mbok Sarah memilih untuk berangkat pagi dan pulang menjelang senja dengan alasan Mbok Sarah masih memiliki suami dan anak yang harus mereka urus juga , Kevin sempat merasa khawatir akan kesehatan Mbok Sarah apabila dia harus bolak balik setiap hari ke Apartemen dan kembali pulang ke rumah , Kevin juga pernah menawarkan agar Mbok sarah memboyong Suami dan Anak semata wayangnya untuk ikut tinggal di apartemen , lagipula apartemem ini sangat luas kalau hanya ditinggali Kevin seorang diri , tp lagi2 Mbok Sarah menolak dengan alasan dia tidak akan meninggalkan rumahnya yang meninggalkan bgtu banyak kenangan bersama keluarganya , jadi Kevin hanya dapat membantu dengan memberikan Mbok Sarah supir pribadi , agar Mbok Sarah tidak kelelahan mencari taxi atau harus berjalan kaki apabila tidak mendapat taxi, dengan segala paksaan akhirnya Mbok sarah menerima fasilitas itu, memang Kevin menganggap Mbok Sarah seperti keluarganya sendiri , Karena sejak kecil Mbok Sarah lah yang menjaganya ketika ke 2 org tuanya sedang sibuk bekerja. Tak heran jika Kevin sangat sopan dan menyayangi Mbok Sarah hingga sekarang ini.
"Eh nak Kevin udh siap2 , ayo sini sarapan keburu terlambat , ini sudah Mbok buatin nasi goreng kesukaan nak Kevin" kata mbok Sarah dengan nada medok khasnya itu.
"Iya Mbok , Kevin udh laper banget semalem pulang dari jakarta langsung tidur" kata Kevin sambil mulai memegang garpu dan sendok yang sudah tersedia.
"Mbook..." suara Kevin terdengar lirih
"Pasti nak Kevin nyari ini kan ? Ini udah Mbok buatin" katanya sambil mengaduk segelas susu.
"Hehe" kevin hanya meringis kecil.
****
Kampus
"Hey bro, gimana ? Dosen udh ada masuk belum tadi ?" kata Kevin kepada teman baiknya Rama
"Hey, udah Vin, tapi biasalah si Dosen bohay itu ngundurin jam" katanya jelas
"Dosen bohay ? Yang mana ? Gue rasa dosen2 disini body pada lurus semua!" kata Kevin sambil meringis
"Kayaknya sih Dosen baru Vin , bohay banget , dadanya, kenyal dan gede uuuhhh" jelas rama sambil memejamkan matanya dan menggelengkan kepalanya.
"Woi dasar otak mesum lo!" kata Kevin sambil menepuk jidat Rama
"Keluar dulu deh kalau gitu yuk, ke coffeshop , nunggu disana lebih asik daripada berkutat disini bareng anak2 kutu buku yang mainannya buku mulu" kata Kevin sambil bangkit dari tempat duduk nya.
"Yuk deh"
Mereka berjalan menuju coffeshop dikampusnya dengan gaya yang maskulin khas mereka, mereka berdua memang terkenal si karib yang tampan, siapa pun akan terpesona saat melihat mereka bedua, memang , wajah tampan , tinggi, dada bidang yang sexy , tajir, otak cerdas , wanita bodoh mana yang tidak mengejarnya ?
Mereka memilih tempat duduk yang dekat dengan jendela kaca yang dekat dengan AC.
"Ka Kevin? Bagaimana jawaban atas pertanyaan saya kemarin ?" suara wanita terdengar dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Every Moment Is Sex!
RomantiekUntuk para Readers yang ingin membaca cerita ini , silahkan Follow author terlebih dahulu. agar semua partnya terbuka , ada beberapa part yang Author gunakan Private jadi hanya bisa di baca oleh pengikut author saja. ini untuk meminimalisir copy pas...