PART 4

3.6K 176 2
                                    

Author POV

Dylan calling.....

"Hmm hallo?"

"Lo udah beres? Gue udh dibawah dari tadi"

Lexa menatap layar HP nya setengah sadar untuk melihat jam karena ia baru saja terbangun gara gara suara telfon yang super kenceng itu.

"HAH? JAM 6.50?! DYLAN GUE KESIANGAN. KOK LU BARU TELFON SEKARANGG!!!"

"Ck! Gue udh telfon berapa kali. Buru mandi gue tunggu"

Lexa langsung lari ke kamar mandi dan mandi, cuci muka, gosok gigi, pakai seragam dan parfume. Rambutnya dibiarkan tergerai karena udah ga sempet lagi buat eksperimen huh. Ia langsung lari kebawah dan mama papa sedang sarapan.

"pagi ma, pagi pa. Lexa duluan ya kesiangan nih ga sempet lagi sarapan barengg"

"Kebiasa kamu sayang, yaudah bawa roti nya ajaa makan dijalan" kata mama Lexa.

Lexa mengambil 2 roti karena ia yakin Dylan juga belum sarapan.

"Iya ma. Lexa berangkat ya papa mama! Dadaah" lalu lexa lari ke depan gerbang. Dan benar aja, udah ada mobil ferrari hitam milik Dylan menangkring di depan rumahnya.

"Pagii, sorry ya gara gara gue lu ikutan telat juga" ucapku karena merasa bersalah terhadap Dylan.

"Udah telat sih ini pasti" jawabnya

"Maaf, pasti kena hukum deh. Apalagi hari ini bu ninglis yang jaga piket" sungguh besok besok aku harus pasang alarm yang kenceng biar kedengeran.

"Yaudah kita cabut aja hari ini"


SORRY YA CUMAN DIKIT, abisnya bingung ada yang baca apa enggak. Tolong vote + comment dong biar tau kalo kalian mau lanjut apa engga :3
THANKYOU GUYS

my ice boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang