Blink . . . (bunyi BB Illy blink blink cantik kaya yang punya)
Blink . . . 'Foto tiket ke Hongkong'
Blink . . . 'Hi, Dear! Packing ya buat stay di Hongkong selama 2 bulan, join Teenage Summer Camp. Hari ini mami pulang telat sayang, peragaan kelar ntar larut malam'
"Mammiiii . . . apa-apaan sih ini AAAA . . ." Teriak Illy ekenceng tia, saking kencengnya bantal, guling and bed cover kaget mpe lonjak dari king size-nya, cermin cantiknya aja gemeter mpe kederrr. Coba aja kalo cermin itu bisa ngomong, kali udah minta pensiun dari kamar Illy.
Illy Brenda Latuconsina, cewe 16 th, modis, manja abis, pemalas, super cuex, tapi hatinya bagaikn angel.
Well, Loissa Ully Latuconsina , seorang designer kenamaan di Jakarta. Udah cantik, elegan, baik rendah hati pula. Mungkin dari sekian sifat yang diliki mami Illy, yang diwarisi oleh Illy cuma sifat yang terakhir, 'down to earth' alias ga sombong.
Tekad mami Lois untuk mengirim Illy ke Hongkong sudah bulat. Disela kesibukannya, dia selalu memikirkan perkembangan dan tingkah lakuputri mungilnya yang imut imut itu. Saiapa juga yang ngga pengen putrinya bisa tumbuh menjadi wanita dewasa yang cantik, elegan dan feminim seperti mamnya, secara mereka juga berasal dari keluarga tajir/
But, Illy ah kebalikannya, boro-boro feminim pake wadges aja keseleo melulu . . . hmmm. O iya . . . papi Illy mana? Rizal Latuconsina, seorang bussinessman yang stay di Turky dan mengurus bisnisnya disan. Sedangkan mami Lois lebih memilih stay di Bandung, karena sejuk dan nyaman katanya. Bisa dibayangkan susahnya mereka untuk engatur jadwal masing-masing antara Bandung-Jakarta-Turky.
Dan keesokan harinya tepatnya di ruang makan, ibiu dan anak ini saling bermentar.
"Nooo mami...no., sekali engga ya engga mam. Illy mau stay di Indo aja. Ngapain sih mami kiri, Illy ke Hongkong? No mam, pleaseee...!" engek Illy masih dengan suara kencengnya.
"No dear! Habisin sarapan kamu, lanjuting packing, tar sore kita ke airport yach. Mama lakuin ini semua demi kebaikanmu" jawab mami Lois dengan jiwa keibuannya.
~~~
Di waktu yang sama di belahan bui yang lain tepatnya di Padang . . .
Clung. . . (bunyi BB Ali tar kalo Cling Ali ngilang lagii kaya Alibaba hiihii...)
Clung . . . 'foto tiket ke Hongkong'
Clung. . .'Segera packing ya nak. Basok padi daddy antar kamu ke airport. Transit dulu ke Jakarta baru malamnya kamu terbang ke Hobgkong'
Sound messanger dari daddynya ini terdengar dan terbaca dengan jelas di telinga Ali.
"What?!? Apa sih maksud daddy?" Gerutu Ali tanpa tau alasan daddy yang sebenarnya.
Ali Jefferson Syarief putra dari seorang pengusaha batubara Hussein Syarief. Cowo macho yang cool menthol . . . eh cool doank, super cuex, tengil tapi penyabar dan baik hati, satu lagi untuk ukuran cowo dia tergolong anak yang penurut bingit.
"Dad, buat apa sih Summer Camp segala? Ali kan udah gede, udah bisa urus diri sendiri juga . . . so childish. . . huuh!" Grumblingnya dengan kesal.
"Bukan karena kamu bisa urus diri sendiri, tapi buat kamu bisa bersosialisasi. . . that's the point nak" sahut daddy perlhan tapi dalam. Mungkin kharisma dan wiawa dari kepala keluarga ini yang bisa bikin Ali dan mamanya ngga pernah bisa ngelak dari tugas yang diberikan sang daddy.
~~~
@Soekarno Hatta Airport
Gate 27
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMU PUNYA AKU (Completed)
RandomBerawal dari keinginan kedua orang tua yang mengikutsertakan putra dan putrinya untuk bergabun dengan Teenaga Summer Camp. Harrow School di Hongkong adalah tempat dimana mereka dipertemukan. Sentuhan rommance dan Adventure benar benar membuat kisah...