Chapter-23

4K 208 0
                                    

pagi telah tiba, gadis mungil pun terbangun, terasa begitu sakit diseluruh tubuhnya, ya mungkin karena semalaman dia tertidur dilantai.

(skip)
sekitar jam 7:00 prilly telah sampai di sekolah, karna memang jam 7:15 prilly ada jam olah raga disekolah.
ali yang terlambat datang langsung bergabung di aula untuk berbaris.

"baik anak anak olah raga kali ini adalah basket jadi kalin akan dibagi menjadi dua tim, .." papar pak bandi.

"baiik paaak..." jawab murid murid dengan serempak.

"oh ya , disini kalian kedatangan murid baru, sebenarnya sudah dari kemarin tapi karna dia sakit jadi dia belum bisa masuk, silahkan nadia bergabung dengan teman baru kamu.."

"baik pak.." jawab nadia dengan senyum.

mendengar kata nadia, ali yang awalnya nunduk karna memikirkan prilly kini sontak kaget dan langsung mendongakkan wajah melihat ke depan.
"nadia...?? guman ali yang terdengar lirih.

nadia yang berjalan menuju ke murid murid yang lain pun kaget saat mendegar ada yang menyebut namanya dan kagetnya lagi dia adalah ali..

"ali..." lirih nadia dengan memandang ali.

prilly dan gritte melihat ali dan nadia saling pandang , membuat keduanya bertanya heran..

"prill apa mereka saling kenal, kok mereka kaya kaget gitu.." tanya gritte.
"gw ga tau tee.. ali ga pernah cerita, yauda sii biarin aja , berfikir positif ajalah.." jelas prilly.

"apa dia ada hubungan sama ali, siapa nadia kenapa ali terlihat begitu shok.."
batin prilly.

olah ragapun dimulai dengan pertandingan basket. begitu bersemangatnya murid murid kelas XI.. berbeda dengan prilly, dia begitu tak semangat,,, ya karna memang sakit dikepalanya kambuh..
gritte yang melihat prilly yang terus memegangi kepalanya dan terlihat begitu pucat mulai khawatir, tanpa basa basi griite berjalan mendekati prilly.

"prill lo gak papa,, ke uks yuk.." ajak gritte

"gw gak papa te, kepala gw terasa sedikit sakit aja.."

"lo ga usa boong sama gw, yukk ke uks.." gritte langsung memapah prilly menuju uks.

setelah mengantarkan prilly beristirahat di uks, gritte kembali ke aula berkumpul dengan teman yang lain karna prilly tak ingin ditemani.

"eh te.. prilly mana kok dari tadi gw lihat dia gak ada.." tanya ali yang dari tadi celingukan mencari prilly.

"prilly diuks li.. "jawab gritte
"diuks, dia kenapa dia sakit..?? tanya ali dengan khawatir.

"dia tadi ngeluh pusing aja kok, jadi ya gw bawa ke uks aja biar dia bisa istirahat.."

........
jam pelajaran olah raga telah usai, kini giliran murid murid untuk istiraahat. ali yang sedari tadi tak sabar menunggu waktu istirahat kini ali bergegas ke uks.
dibukanya pintu uks, ditemuis prilly yang memejamkan matanya terlihat bibir mungilnya yang begitu pucat. ali mendekati prilly dan duduk disamoing ranjang .
"sayang...." panggil ali dengan mengelur pipi prilly.

ii yang merasakan seperti ada yang menyentuh pipinya kini ii membuka matanya.

"ali.." lirih ii
"iya ini aku, kamu kenapa apanya yang sakit ?? kita pulang aja ya izin buat hari ini..?? " tanya ali dengan khawatir dan cemas.

"aku gak papa honey, cuma pusing dikit.." jawab ii berbohong.

"beneran, kamu kenapa sii akhir akhir ini sering pusing,, uda cekup ke dokter sayang..?? "

"emm udah kok honey, kata dokter gak papa, aku gak boleh kecapekan aja.." lagi lagi ii berbohong.

"yauda kamu tidur ya, aku temani.."
"tapi honey kmu ga ikut pelajaran matematika.."
"kamu lebih penting dari pada pelajaran itu, jadi aku disini nemani kmu.." ali dengan menggengam tangan ii
"tapi honey..."
"huust udah jangan bawel.. istirahatlah biar cepat pulih sayang" ali meletakkan jari telunjuk ke bibir prilly..

kini ii mulai memejamkan matanya begitu tenang. berneda dengan ali yang nampak gusar .

"kenapa dia harus kembali, kenapaa..!!!!!! batin ali.

ya ali sangat mencemaskan akan kedatangan nadia, karna nadia adalah masa lalu ali yang dulu sangat dia cintai, sampai akhirnya karna kesalah fahaman hubungan mereka berakhir begitu aja. jujur meskipun sudah ada prilly tapi tak dapat dipungkiri hatinya masi ada nama nadia meskipun hanya sebagian kenangan kecil.

kreeeeek...
terdengar pintu uks tebuka, ali yang tadi tertidur kini terbangun. ali menoleh ke asal suara dan dilihatnya nadia lah yang membuka pintu..

nadia berjalan masuk melihat sosok ali yang duduk didekat ranjang prilly.

"ali.." lirih nadia.
"nadia.." balas ali
"kmu gak ikut pelajaran matematika li.." tanya nadia
"ee..eeengak, kmu sendiri..??
"aku lagi sakit perut li,, kayaknya maghku kambuh jadi aku izin buat ke uks.."
"maghmu kambuh pasti kmu gak sarapan pagi. yauda berbaring gih aku carikan obat magh dulu..." ali dengan langsung menyuruh nadia berbaring dan dnegan sigap ali mencari obat magh .
"kamu masi hafal ya kebiasaanku.." nadia dengan senyum.
"ya begitulah, nih obatnya diminum dulu.." ali menyodorkan obat dan aie minum ke nadia.
"makasi li.." nadia langsung meminum obat yang diberikan ali.
"hem..sama sama lain kali jangan telat makan,,!! "
setelah melihat nadia meminum obat kini ali berbalik untuk menaruh sisa obat yang nadia minum, baru berjalan selangkah kini tangan ali sudah di tahan oleh nadia..

"li,, ???" nadia dengan menahan tangan ali.

"ya.." ali membalikkan badan
"li aku gak bisa lupakan kenangan kita, aku terlalu sayang sama kamu,." nadia dengan meneteskan air mata.

"nad jangan nangis, aku paling ga suka kalau lihat cewek nangis,.."

"tapi li, aku bener bener tersiksa jauh dari kamu, kesalahan dulu itu hanya salah faham li.." jelas nadia dengan menangis.

"iya aku tau nad, tapi sekarang semua sudah berbeda,, kita uda sepakat jalani hidup masing masing.." ali dengan manangkup wajah nadia.

"li aku boleh tanya satu hal.." nadia dengan mengusap air matanya.

"hem.. " tanda ali menyetujui.

"apa dihati kamu masi ada aku li.. apa kamu masi cinta sama aku. pleease jawab jujur li..." tanya nadia.

ali yang mendengar pertanyaan nadia membuat dia bingung untuk jawab apa,..

"lii please jawab.."

"ya aku masi cinta sama kamu.." jawab ali pasrah. karna memang ali masi mencintai nadia meskipun tak sebesar dulu.

"makasi li..setidaknya masi ada aku dihati kamu.." nadia dengan memeluk ali.
ali dengan ragu membalas pelukan nadia.

taukah kamu sedari tadi prilly hanya berpura pura tidur.
prilly yang mendengar apa yang dibicarakan ali dan nadia membuat hatinya hancur, pasalnya orang yang sangat dia sayangi masi mencintai orang yang berada dimasalalunya. prilly hanya bisa menahan tangis, mencoba menahan tetesan air mata agar tak tumpah, yang akan membuat dirinya ketahuan berpura pura tidur.

"tuhan apa ini jawaban dari segala kekhawatiranku, apa ali benar benar akan ninggalin aku ..."

tak lama ali dan nadia berpelukan kini ali pamit untuk kembali ke kelas. dan nadia pun hanya bisa meng iya kan.

prilly yang merasa ali sudah meninggalkan ruang uks. kini ii mulai bangun dan berjalan keluar ruangan.
ii berpamitan ke kepala sekolah yang tak lain adalah omnya sendiri untuk izin pulang . omnya pun meng iyakan pasalnya prilly benar benar kelihatan sakit dan butuh istirahat.

setelah pelajaran fisika selesai, sekolah hari inipun telah usai karna memang pelajaran terakhir hari ini dalah fisika.ali yang tadinya balik ke kelas untuk mengikuti pelajaran fisika, kini dia beranjak menuju ke uks untuk menemui ii.. gritte yang melihat ali terburu buru, gritte dengan cepat menahan ali..

"lii tunggu.. lo pasti mau ke uks nemui ii kan..?? yanya gritte

"iya te, lo mau ikut.."

"em.. prilly uda pulang duluan li, tadi dia izin pulang cepat.."

"lo tau dari mana, kok dia ga ngasih kabar ke gw.."

"dia tadi keburu li, ada urusan dirumah jadi mungkin ga sempat ngabarin lo.." jawab gritte berbohong

"okelah..." jawab ali dengan kecewa, karna ii tak memberi tau dia kalau dia puang cepat dan pasalnya ii akhir akhir ini berubah,


penyesalanku karena egokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang