cúig

70 7 1
                                    

Niall's pov

"Kau benar-benar kelewat gila, Ni." Ucap Gemma sambil memijat pelipisnya.

"Kau telah membuat Dad, psikolog yang menanganimu, dan juga Mom sakit. Kau tahu itu, Niall?"

Harry pun menimpali perkataan Gemma. Dan itu membuatku semakin merutuki diriku sendiri. Kenapa bisa-bisanya aku berharap yang tidak-tidak, sampai-sampai keluargaku bisa berubah dari 'Horan' menjadi 'Styles'.

Bahkan, dalam alphabet pun 'Horan' dan 'Styles' sangat teramat jauh.

Dan yang kupertanyakan, kenapa aku bisa tiba-tiba saja terbangun dengan keadaan seperti itu? maksudku, berada didalam rumah keluarga Styles, dengan nama belakang yang secara tiba-tiba berubah tanpa ada persetujuan dariku. Huh.

"Kurasa ia benar-benar harus dibawa ke psikolog yang sabar untuk menangani bocah gila sepertinya, Har." Ucap Gemma membuatku membulatkan kedua bola mataku.

"Gemm, aku ini tidak gila! Aku hanya mengatakan apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa kalian sama sekali tidak mempercayai perkataanku sih!?" Tanyaku dengan nada dua oktaf lebih tinggi dari Gemma.

"Pelankan suaramu itu Ni, atau kau bisa membuat jantung Dad kumat!" Ucap Harry, memperingatkan ditambah dengan tatapan mengancamnya itu.

"Aku tidak takut dengan tatapan tajammu itu Har, lebih baik kau pangkas rambutmu itu agar aku tidak gerah melihatnya."

Oh astaga, apa aku baru saja melawan perkataan kakakku sendiri?!

Tetapi, bukankah Harry maupun Gemma bukan kakak kandungku? Kakak kandungku adalah Greg.

Dan akan selalu seperti itu, bukan?

"Jangan pernah membantah perkataan kakakmu, Ni!" Seru Harry sambil kembali memberi tatapan tajamnya yang menurutku gagal itu.

Sementara Gemma,

Ia malah menahan tawanya saat mendengar aku mengatakan hal semacam itu kepada Harry.

Dan setelah kupikir-pikir, perkataanku itu memang ada sisi lucunya juga. Hmm.. mungkin, jika aku sedang tidak berlomba membuat lelucon dengan Louis itu akan terdengar sangat lucu.

Karena, aku bukanlah pelawak otodidak seperti mahluk bernama Louis Tomlinson itu.

"Lebih baik, kau pergi ke kamarmu dan lekaslah tidur." Ujar Harry. Disusul oleh anggukan Gemma.

"Tidak, aku tidak mau pergi ke kamar itu. Karena, itu bukan kamarku, dan rumah ini bukanlah rumahku. Rumahku adalah rumah keluarga Horan, bukan Styles. Pokoknya, Horan. Bukan Styles." Aku terus menolak perintah Gemma maupun Harry, sambil menekankan kata Horan dan Styles.

"NIALL..."

Aku pun menoleh kearah Gemma yang tengah mengepalkan tangannya dengan kedua bola mata yang sepertinya ingin keluar dari kelopaknya.

Ugh, menyeramkan sekali!

"Berani-beraninya kau membantah perkataan kakakmu!" Kali ini, Gemma sudah melompat dari sofa, dan sepertinya ia hendak menghajarku dengan kepalan tangannya yang lumayan mengerikan itu.

"Ka-kau bukan kakakku!" Aku sudah menggeser posisiku agar menjauh dari Gemma.

"APA?! KATAKAN SEKALI LAGI!" Teriak Gemma tepat didepan telingaku.

Apa ia sedang mencoba untuk membuatku tuli?!

"KAU BUKAN KAKAKKU!" Teriakku sambil menutup mataku, aku takut jika tiba-tiba aku membuka kedua mataku aku melihat adegan anarkis yang dilakukan oleh Gemma, yaitu menghajar wajahku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

niall • n.j.h [VERY LATE UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang