Who?

1.6K 60 0
                                    





" Jeslynn Bennett "
seru seorang pria paruh baya, yang ternyata dia adalah host dari sebuah acara ajang pencarian bakat.

Seorang gadis dengan rambut coklat yang dikucir kuda naik ke atas panggung sambil menenteng gitarnya.

" Hai " Sapa Jeslynn sedikit gugup karna berhadapan dengan 4 juri.

" Namaku Jeslynn Bennett tapi kalian bisa memanggilku Lynn, aku kemari bersama sahabatku Billy Thompson, dia yang memaksaku mengikuti acara ini " Lynn tertawa kering karna kegugupannya.

Matanya liar mencari sosok pria berambut hitam tebal yang tersisir kebelakang sosok yang memaksanya berada di atas panggung sialan ini, tentu saja Lynn tidak terlalu suka menjadi pusat perhatian yang tentu akan membuatnya gugup. Dan matanya menemukan sosok itu sedang berdiri di ujung dekat pohon yang bertengger disana, tentu acara ini berada di ruangan terbuka.

" Okay Lynn, bisakah dimulai? " seru salah satu juri menyadarkan lynn dari lamunannya.

" ah..ha..ha Sorry, Okay aku mulai " seru Lynn masih gugup.

Lynn memetik gitarnya dan mulai membuka mulutnya untuk bernyanyi.

Namun sungguh disayangkan karna ia terlalu gugup hingga hanya terbatuk.

" Ah..Sorry " Panik Lynn

" It's Okay.. Kau bisa mulai lagi " seru juri lainnya

" Okay " Seru lynn dan mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Na na na na.. Lynn mulai bisa bernyanyi, ia bisa melihat sahabatnya tersenyum senang melihatnya dan melihat senyuman itu membuatnya tenang.
Hingga matanya menangkap sosok seorang pria berambut pirang sedang menatapnya di belakang salah satu juri.

Lynn tak mempermasalahkan nya ia masih bernyanyi sampai pria tadi membuka mulutnya dan terlihat 2 taring tajam dari mulut itu, pria itu mengarahkan taringnya kepada si juri. Dan membuat Lynn terkejut
" Tidakk!!!! " Pekik Lynn bersamaan dengan hilangnya pria tadi, ia lari secepat angin. Dan disaat itulah ia menyadari semua orang menatapnya dengan aneh tak terkecuali sahabatnya, nyanyiannya sudah berhenti dan Lynn kembali diselimuti kegugupan

' Apa yang kau lakukan bodoh! ' rutuk Lynn pada dirinya sendiri

" Jeslynn Bennett, kau mau beristirahat atau melanjutkannya "
Lynn mematung di tempatnya.

' Siapa pria tadi? Apa hanya hayalanku saja? Dia bertaring ' pikir lynn



*****



" Gila!! " rutuk Billy

" Apa? " pekik Lynn

" Kau Gila!! Ada yang tak beres dengan otakmu Lynn!!! " pekik Billy

" Aku tidak gila Bill "

" Aha.. Katakan itu pada gadis yang sedang bernyanyi dan tiba tiba berteriak tidak tau sebabnya " protes Billy, wajahnya sudah menandakan bahwa ia sangat kesal kepada gadis didepannya ini.

" Hey bung, tadi aku melihat seorang pria bertaring akan mengigit salah satu juri disana tentu saja aku berteriak " jelas Lynn sebal

" Pria bertaring? Lynn kau butuh psikiater sekarang juga!! " Pekik Billy

" Hey.. Bill aku tidak gila!! " bantah Lynn

" Tapi faktanya tak ada pria bertaring dimanapun Lynn " Billy memandang Lynn dengan pandangan tak percaya sahabat kecilnya sudah gila, pikirnya.

" Bill.. Please kalau bukan kau siapa lagi yang akan mempercayaiku " Lynn menatap Billy penuh pengharapan agar Billy percaya padanya.

" Aku tak gila sepertimu " Pekik Billy sambil mengamit tas nya dan beranjak pergi dari rumah Lynn.
Lynn menjambak rambutnya sendiri.


****



" Dad, apa kau tau sesuatu tentang manusia bertaring? " tanya Lynn disela sela makan malam keluarganya itu.

Mendengar pertanyaan lynn, ayah dan ibunya mematung dan detik kemudian kembali seperti biasa.

" Maksudmu Vampire? " Tanya Jack ayah Lynn

" Ya.. Mungkin, tapi entahlah dad " jawab Lynn seadanya.

" Itu hanya mitos sayang " jawab Anna ibu Lynn.
Lynn mengangguk tanda mengerti.

" Kenapa kau bertanya seperti itu? "
Tanya Jack

" Hanya basa basi saja dad " Jawab Lynn.

Ia tak ingin menceritakan yang sebenarnya karna takut dianggap gila oleh kedua orangtuanya.

Anna hanya menatap suaminya, ketika suaminya mengisyaratkan tak ada yang perlu dikhawatirkan Anna kembali menyantap makan malamnya.

" Aku sudah kenyang " Seru Lynn sambil Mendorong piringnya.

" Malam Mom, Dad " Seru Lynn dan langsung beranjak ke kamarnya di lantai 2 meninggalkan orangtua nya yang menatap nanar punggung putrinya

" Dia sudah 20tahun Anna " Seru Jack

" Apa sudah waktunya? " Tanya Anna

" Mungkin Anna, tapi kau tak perlu khawatir! Semuanya akan baik baik saja " Janji Jack kepada istrinya yang entah akan ia tepati atau tidak.


****



Hai semuanya... Nama saya Yunita Ulfa Wanisma, kepanjangan? Pangil aja ita. Umur saya baru 17tahun*baru.. Gimana ceritanya? Gaje kah? Kalo iya maafkan saya ya, saya memang pemalu *eh salah maksudnya pemula hehe..
Sekali lagi mohon maaf jika benar benar GJ, saya akan usahakan agar kedepannya tidak seperti ini lagi.

Ohiya.. Disini belum ada apa apa nya jadi maklum kalo kalian bacanya pada ngiler hhe..
Tolong jangan lupa untuk menyampaikan komentar kalian ya.. Karna komentar kalian bisa jadi masukan untuk cerita saya.. Terimakasih..

Salam Kenal untuk semuanya ^^

SleepwalkingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang