Chapter 15

4.6K 258 4
                                    

Halloha Uri readersdeulllll..... up date nya lelet banget ya???? Harap maklum ya kehidupan nyata saya udah manggil manggil butuh per hatian *Author stress* alasan kenapa saya lama banget buat up datenya karena saya kehilangan ide, kemarin waktu ngetik chap 14 saya dapat ide buat chap 15 karena idenya itu tidak saya ketik makanya saya lupa harap maklum saya manusia biasa guys.

.

.

.

Happy reading

Sehun Pov

Satu hari setelah acara makan malam bersama teman teman Minji, kelakuan Minji semakin aneh kepadaku.

Siang harinya Minji marah besar kepadaku. Jujur aku tak tahu apa alasannya, saat aku tanya mengapa ia marah kepadaku ia hanya membentakku 'kau lelaki yang paling kejam yang pernahku temui seumur hidupku! Aku membencimu!' saat aku tanya alasan mengapa ia membenciku ia hanya mengulangi kata kata yang sama.

Tercatat selama tiga hari semenjak acara makan malam itu Minji mendiamiku tanpa alasan yang jelas dan membuatku menjadi gila sendiri. Eomma maupu eomma Minji terus memberikanku semangat dan dukungan mereka bilang wajar saja wanita yang tengah hamil memiliki emosi yang labil dan sangat mudah berubah ubah moodnya.

Oh Company

Tah sudah berapa kali aku gagal fokus tentang tender jutaan dolar yang sedang kami pegang. Energi dan semangatku lenyap entah kemana belakangan ini, mengkin ini disebabkan dengan permasalahan rumah tanggaku dengan Minji. Aku menutup semua tumpukan dokument yang sedari tadi aku baca namun gagal fokus itu.

Dengan raut masamnya Jong in masuk kedalam ruanganku dan kembali mengantarkan beberapa dokument.

Prakkk...

"sialan kau Oh Sehun! tak ada satupun yang kau kerjakan bahkan kau tanda tangani?! kau membuat pekejaanku semakin susah".

Hah! lihat lah siJong in sialan ini, dengan seenak jidatnya ia membanting beberapa dokument dimejaku dan membentak bentakku. Memang aku tak mengerjakan apapun maupun menandatangani dokumen, aku tak ingin asal menanda tangani suatu dokument kalau aku belum memahami isi isi dukumentnya.

"Jong in berhentilah berteriak. Aku sedang lelah sekarang"

"Lelah?! Lelah kau bilang?! Yak! kalau kau sedang bermasalah dengan istrimu selesaikan dirumah, jangan dibawa bawa masalah rumah tanggamu kekantor. Lihatlah sudah tiga hari ini pekerjaan kantor terbengkalai karena aksi galaumu. Dan siapa yang suasah? Aku".

Ya. yang jong in belang benar. tak seharusnya aku membawa masalah rumah tangga ku kekantor. Aku harus pulang sekarang dan meluruskan benang kusut antara aku dan Minji.

"Kai..."

"Apa!"

"Huhhh... Bagaimana? Minji mendiamiku tanpa alasan yang jelas. Aku selalu bertanya apa salahku dan dia malah memarahiku dan memakiku. Jadi apa yang harus aku lakukan sekarang?" tanya ku lirih.

"Itu sih deritamu Hun. Kau kan tahu Minji sedang mengandung jadi wajar saja emosinya labil seperti itu. Sabar saja nanti ada waktunya ia akan bermanja manja denganmu. jadi yang perlu kau lakukan sekarang tetaplah berada disisnya walaupun diamasih marah dan mendiamkanmu". tumben tumbena si Jong in ini ngomongnya ada benarnya juga, biasanya kan dia gak jauh jauh dengan hal yang berbau yadong dan yeoja.

"Thanks Jong. aku akan pulang sekarang. Dan emmm... urusan kantor kuserah kan pada mu jong". ucapku berlari meninggalkan ruanganku.

"YAK OH SEHUN SIALAN!!!" itu yang aku hidari, amukan Jong in.

I Hate You But I Need You [Exo fanfict Sehun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang