part 16

6.4K 420 7
                                    

Happy reading ^^

-------

Navhiea pov

Aku merasa tubuhku di guncang-guncang. Kepala ku terasa pusing dan berat. Perlahan aku membuka mataku. Aku yakin aku sudah membuka mataku tetapi ini gelap.

Ini dimana...?batinku

"Bangunlah Navhiea, perjalanan kita masih panjang dan kau harus makan. Ayo turun untuk makan sesuatu.."kata seseorang.

Aku masih terasa lemas. Aku berusaha untuk fokus. Pandanganku juga kabur. Aku ingat dengan suara ini.

"Jasooooon...!!" teriakku.

Pria itu yang memelukku dengan posesif. Mencium bibirku adalah Jason, kakak laki-laki Jacob. Dia sengaja melakukan. Kenapa ??
Aku berusaha fokus. Cahaya di tempat ini yang tidak ku ketahui sangatlah minim. Perlahan aku melihat jelas garis wajahnya. Ya, benar itu Jason. Wajah Jason dan Jacob sangatlah mirip seperti kembar, tentu saja mereka saudara kandung. Warna rambut, warna iris mata, dan bibir mereka yang sedikit berbeda.

"Tak perlu berteriak, aku tidak tuli.. Ayo turun dan makan sesuatu.." ajak nya.

"Tidak..aku mau pulang. Lepaskan aku.." aku memberontak mencari celah untuk melepaskan diri darinya.

"Kau tidak mau menurut atau mau aku bius lagi..? Aku tak ada waktu untuk bermain-main.." ancamnya.

Melihat tatapannya yang serius dan mendengar ancamannya, aku terdiam seketika. Seperti terkena sihir aku menurutinya untuk tenang.
Jason tersenyum melihat aku yang berubah. Melihat senyumnya membuat aku teringat pada Jacob.

Jason menggandeng tanganku erat, membawa ku ke sebuah resto lumayan besar. Aku melihat sekelilingiku dengan seksama. Tak ada tanda apa pun yang bisa menunjukan ini kota atau pun desa. Entah ini ada dimana. Ibu pasti mengkhawatirkan aku.

Terlihat ramai di sini. Apakah aku bisa meminta bantuan pada mereka ? Aku melihat se kelilingiku saat berada di pintu masuk resto.

"Jangan berpikir itu, hal buruk bisa saja terjadi.." kata Jason tiba-tiba dan itu berhasil mengurungkan niatku.

Jason yang masih menggandengku erat membawaku ke meja yang paling belakang. Dengan tatapan aneh, aku tidak mengerti itu tatapan apa, ancaman, marah dan benci semua menjadi satu tertuju penuh padaku.

"Duduklah disini pesan sesuatu aku akan segera kembali dan jangan coba-coba untuk lari.." katanya dengan setengah berbisik.

Lalu ia berlalu pergi mengarah pintu yang bertuliskan 'PRIA'. Aku sudah mengurungkan niat untuk kabur mengingat Jason yang marah dapat menghancurkan semua yang ada di depan matanya seperti kejadian beberapa bulan lalu saat aku menginap di rumahnya. Tapi aku juga butuh ke toilet.

Serigala jadi-jadian butuh toilet juga ternyata..gumamku.

Aku menahan sekuat tenaga panggilan alam yang sedang aku alami. Setelah aku lihat seorang pria keluar dari pintu toilet pria dan pria itu Jason, aku langsung beranjak dari tempatku dan berlari kecil ke toilet wanita. Saat berpapasan, aku melihat ia tersenyum dan terkekeh pelan melihat tingkahku. Malu sekaligus kesal pada Jason. Aku bisa saja langsung ke toilet tanpa harus menunggunya keluar terlebih dahulu tapi itu harus aku lakukan karena jika ia tak melihatku di tempat dimana ia meninggalkanku, mungkin masalah besar akan terjadi. Seperti yang ku katakan tadi, mungkin ia akan menghancurkan resto ini.

Aku menghela nafasku setelah menyelesaikan hajatku. Aku memandangi diriku di pantulan cermin toilet wastafel dan membasuh wajahku.

Kenapa dia yang datang..? Aku tak menginginkanya.. Aku ingin Jacob. Apa Jacob Black sudah melupakan aku ? Poor Navhiea, kisah cintamu hanya berakhir di sini. Bodoh, bodoh,bodoh..batinku

I AM YOU'R MATE ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang