Lihatlah kaki jenjang itu, selalu mempesona mata.
Lihatlah kulit putih mulus itu, begitu membuat iri hati.
Lihatlah rambut panjang hitam bergelombang itu, begitu indahnya.
Senyum kepolosan yang membuat orang berdecak gemas.
Gaun cantiknya yang semakin membuat ia sempurna.
Tubuh tinggi semampainya, kekayaannya, kepintarannya, suaranya yang dapat membius tiap insan.
Oh betapa sempurnanya makhluk Tuhan ini, digilai pria disenangi wanita, begitu sempurna, begitu beruntung.
Tapi itu bukanlah aku.
Aku hanya bayangan tak jelas yang selalu ada disampingnya.
Kehadiranku pun tak begitu penting malah mungkin akan mengganggunya dari pusat perhatian orang.
Si ilalang yang merusak pemandangan sang mawar.
Suatu waktu si ilalang dengan beraninya menantang sang mawar.
Siapa yang akan ia bohongi?
Dasar bodoh, dungu!
Tentu saja kau akan kalah.
Seberapapun kau berusaha, sekuat apapun.
Tapi.... Hey, sekali saja lihatlah aku.
Aku ada.
Aku eksis.
Aku nyata.
Aku disini, menunggu untuk disirami, menunggu untuk dipedulikan.
Lihatlah aku, untuk sekali saja, lihatlah aku.
Rawatlah aku.
Subang, 28-05-2013, 01:27.
AmoraTan.