prolog

93 4 3
                                    

"i wish that i could wake up with amnesia, And forget about the stupid little things."
[ amnesia — 5 second of summer ]

***

Ale memejamkan matanya sejenak, berusaha untuk mengambil udara sebanyaknya. Sesaat kemudian ia kembali melangkahkan kakinya dengan cepat, sedikit seperti berlari mengejar Vero.

" Ver, dengerin gue dulu, " ucapnya sambil terus mengejar Vero

" buang waktu tau ga dengerin lo! "

Ale dan Vero bagaikan sepasang manusia yang sama sekali tak pernah bertemu. Seolah rasa sayang Vero pada Ale akhir-akhir ini hanya sebuah kepura-puraan semata.

" Ver, dengerin ver kali ini aja. " ucapnya memohon dengan sangat

Akhirnya Vero pun melihat kearah gadis itu yang berada tepat dibelakangnya.
Gelombang rasa benci bercampur kesal berkecamuk didalam tubuhnya, menghilangkan rasa sayang Vero kepada Ale yang sudah ia dirikan dengan kokoh.

Aleriska Adzkia, nama itu.
yang membuat Vero seorang cowo yang sedang patah hati saat itu langsung bisa mencintai nya tulus bukan hanya semata karena ingin kesenangan dan ketenangan saja.

Namun rasa benci itu membanjiri perasaan Vero. Mengapa disaat ia sudah benar-benar tulus dengan seseorang ia malah dikecewakan seperti ini, lagi?

***

heyy, ini cerita pertama ku^^
hope u enjoy and like it!❤️
22 desember 2015

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang