I.

380 15 2
                                    

Happy reading, hope you enjoy~

***

Aku Olivia Peterson, sang gadis udara. Kelas X-I IPS 3. Aku hidup dalam duniaku sendiri, benar-benar duniaku sendiri. Keberadaanku kadang seperti udara, namun apa yang bisa dilakukan gadis pemalu dan penakut ini?

Aku yang sedang terduduk dibangku kelas kaget karena suasana kelas menjadi ramai dalam sekejap. Kudengar dari murid-murid yang sedang berbicara, bahwa Rendy Watson atau Ren, kembali membuat kekacauan disalah satu sekolah kemarin sore. bahkan, kali ini ada satu korban yang bahkan sampai dibawa ke rumah sakit. orang seperti itu, pasti tinggal didunia yang benar benar berbeda dariku, siapa orang yang tidak mengenalnya? keberadaannya pasti ditakuti oleh banyak orang.

Merasa terasingkan dikelas, aku keluar dan pergi kebawah pohon cherry rindang, yang akhir akhir ini sering kudatangi. Melihat dedaunan cherry yang berterbangan dibarengi dengan angin sepoi sangat membuatku tenang. kubuka novel yang dari tadi kubawa, menceritakan tentang kisah romantis yang sangat menyentuh. Aku juga sangat mendambakan bisa memiliki sebuah kisah romantis. aku tertawa kecut, bisakah gadis pemalu ini menjadi seorang pemeran utama? aku bertanya kepada diriku sendiri lalu kembali tertawa pahit

Setelah selesai membaca hampir sebagian dari novelku, kulihat jam tanganku dan aku membelalak kaget, astaga jam istirahat sudah selesai daritadi! aku berlari kecil agar cepat sampai ke kelas, tapi tentu saja terlambat, Mr. Jeff sudah masuk ke kelas. "Permisi, Pak" ucapku sembari mendorong pintu agar terbuka. Mr. Jeff melihatku, namun yang lain tetap terlihat acuh setelah melihatku dan melanjutkan kesibukannya masing-masing.

"Darimana saja kamu, Ms. Peterson?" tanya Mr. Jeff dengan suara tegas

"Maaf, Pak. Saya terlalu asik saat membaca novel sehingga tidak tau bahwa jam istirahat sudah lewat." jawabku pelan, suara Mr. Jeff yang tegas membuatku takut

"Tidak ada pengecualian, Ms. Peterson. apalagi itu adalah kesalahanmu sendiri karena tidak tahu cara membagi waktu" Mr. Jeff kembali berbicara dengan nada tegas "Silakan keluar.".

"Baik, Pak" Aku menjawab dengan nada pelan, lalu berjalan keluar kelas.

Hah, apa yang harus kulakukan? Untungnya, aku masih membawa novel yang tadi kubaca. aku pun kembali berjalan kebawah pohon cherry dihalaman sekolah. Melihat dedaunan nya yang terbang dan ditambah angin sepoi sekali lagi benar-benar membuatku merasa damai. Kuurungkan niatku untuk membaca novel dan menutup kedua mataku perlahan

BRAK-

BAK---BAK---BUK---
GEDEBRUK---

Suara ribut membuatku terbangun, dan yang paling pertama kali kulihat saat membuka mata adalah... beberapa murid yang sudah terkapar seperti dihajar oleh seseorang

"Jangan bersikap sombong hanya karena kau senior disini!" teriaknya

Aku kaget, sebenarnya apa yang baru saja terjadi!?

"Hei," aku mendengar sebuah suara bass yang memanggilku, suara yang sama dengan suara yang tadi berteriak

"Hei!" panggilnya lagi, suara nya semakin mendekat. Aku masih kaget melihat beberapa murid yang ada didepanku jatuh bergelimpangan sehingga tanpa sadar aku mengabaikannya.

"HEI! Apa kau mendengarku!?" dia kembali mengulang ucapannya.

"Ma-maaf." Saat aku melihat kearah orang yang tadi memanggilku, rasa kagetku semakin bertambah "Re-Ren!" ucapku kaget namun tetap pelan, nyaris tidak terdengar

"Siapa namamu?"

"Olivia Peterson" suaraku bergetar, aku takut!

"Jangan pernah ceritakan hal ini kepada siapapun! Anggap saja kau tidak tau tentang ini sama sekali! Kau mengerti?" ia berbicara dengan suara keras dan tegas

"Ya." kataku sambil menundukkan kepala

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Ren pergi begitu saja. Aku memandangi nya sampai ia benar benar menghilang di ujung koridor lalu berbalik menghadap para murid yang tadi dihajar oleh Ren.

Sebenarnya, apa yang baru saja terjadi!?

Falling In Love With A Trouble MakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang