part 17

6.5K 430 5
                                    


Happy reading ^^

------------

Jason pov

Sungguh merepotkan membawa gadis ini pulang tanpa memberitahukan alasannya.
Tetapi ke mungkinan ia akan lari jika aku memberitahukan alasannya. Jadi aku putuskan akan menyeret dengan paksa dalam artian diriku.

Saat melihatnya pertama kali di halte di depan kampusnya. Membuat pikiran kotor menguasaiku. Tambah lagi aku pernah gagal menciumnya. Aku ingin sekali mencicipi bibirnya yang mungil. Aroma nya sungguh memabukan dan itu berhasil membuat Troy menggila.

Di saat hujan mengguyur tubuh mungilnya, aku tak dapat menahan lagi apa yang ada pikirkanku.

I'm sorry little brother..batinku..

Aku mendekatinya memeluk dengan posesif agar hujan tak membuatnya semakin basah. Dan wolf ku berhasil menguasaiku untuk mencicipi bibir mungil miliknya.
Ahhhhsss..sungguh manis seperti susu coklat kesukaanku. Aku menyukainya. Tapi sayang gadis ini bukan lah mateku. Aku melumat lembut bibir nya cukup lama dan dia hanya terdiam mematung.
Seperti anak kecil yang dengan asik mengulum permen lolipop rasa susu coklat seperti itulah aku sekarang.

Troy melonjak senang saat aku mencium gadis mungil itu. Ia melolong tak henti-hentinya. Aku menahan dan mengunci berkali-kali dan ia pun berhasil lolos dari kuncianku. Ia berusaha memperangaruhi pikiran untuk menandai gadis ini.
Itu tidak mungkin. Jika aku menemukan mateku yang seorang werewolf juga, ia akan sangat kecewa. Aku sendiri bingung sedang sembunyi dimana mateku sekarang.

Setelah puas mencicipi bibir mungilnya. Aku tersenyum melihat dia masih terdiam di tempat.
Beberapa detik kemudian gadis ini berubah menjadi nenek-nenek yang cerewet.

Mencarinya hal mudah bagiku. Tidak membutuhkan waktu lama untuk menemukannya. Aku werewolf murni. Kekuatanku lebih besar dari Jacob yang hanyalah seorang half. Dan werewolf murni jauh lebih peka dari manusia manapun.

Walaupun mencari gadis ini seperti mencari mutiara di tengah laut atau mencari sebuah jarum di tumpukkan jerami, tak ada halang yang berarti bagiku. Yang mempermudah pencarianku adalah indera penciuman yang sangat tajam. Dan aroma gadis ini berbeda dari manusia lainnya.

Setelah mendengar kabar dari Papa dan Mama. Aku yang sedang menghadiri rapat penting langsung pulang menemui mereka dan melihat apa yang terjadi.

Sebenarnya alasanku membawa pulang gadis ini adalah berkaitan dengan seseorang yang penting dalam hidupku. Dan apapun akan ku lakukan agar gadis ikut bersamaku. Tak aku tak peduli dengan resikonya nanti.

Dengan sedikit paksaan dan ancaman, gadis ini yang merupakan mate adikku akhirnya menurut juga.
Aku tetap mengunakan bius untuk jaga-jaga agar dia ia berontak dan lari dari ku. Mengejarnya hal mudah bagiku tetapi jika dalan hal ini polisi ikut campur aku gagal membawanya pulang. Dan itu akan membuat hati seseorang hancur.

Semua berjalan sesuai rencana, aku menyuntikan sebuah serum agar gadis ini tak dapat bergerak banyak dan berbicara. Aku tak ingin ia membuat keributan di pesawat nanti. Aku lebih memilih perjalanan udara yang hanya membutuh waktu 20 menit penerbangan untuk sampai di kotaku dan perjalanan 3 hari jika aku tetap mengambil jalan darat. Dan itu sangat melelahkan.

Aku sangat yakin ia ingin meneriakan sesuatu saat ku lihat ia bangun membuka matanya. Tatapannya marah, sangat marah. Lalu berubah menjadi takut dan mencemaskan sesuatu.

Aku hanya bisa menahan tawa melihat wajahnya yang polos. Jika aku tertawa lepas di depannya maka semua yang aku lakukan ini akan terbongkar. Dan usaha ku akan sia-sia.

------

Navhiea pov

Jason menggendongku ala bridal style membuat beberapa pasang mata tertuju pada kami, membuatku tak nyaman atas perlakuannya.

I AM YOU'R MATE ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang