Chapter 1 ( Kehilangan )

242 6 1
                                    

[ The history of our love ]
________________________________

Sinar mentari memasuki sela sela jendela kamar seorang gadis cantik nan manis itu. PRILLY,
Dia pun terbangun dan segera menuju kamar mandi.

Setelah mandi dia langsung menuju ruang makan untuk sarapan.

"Pagi mah, pah, ja" ucap gadis itu.

"Pagi illy" ucap mama dan papanya, rizal dan ully.

"Pagi kakak ku sayang " ucap raja, raja adalah adik prilly yang amat dia sayangi.

"Oh iya mah kak kevin sama bang izky mana mah?" Tanya prilly.

"Udak berangkat tadi, pagi pagi buta ke lombok, katanya ada yang harus di urus" ucap ully mama prilly, prilly pun mengangguk paham.

Kevin adalah kakak pertama prilly dan rizky kakak ke duanya tepatnya kembaran prilly, kedua kakanya itu sangatlah menyayangi prilly.

Setelah sarapan prilly bergegas menuju kampus nya, prilly kuliah di salah satu kampus ternama di jakarta.

Sesampainya di kampus prilly langsung bertemu dengan seseorang yang teramat dia cintai.

"Hai baby" sapa prilly.

"Hai bie" ucap zidan.

Zidan dalah tunangan prilly yang amat dia cintai, wajahnya yang tampan dan menggunakan kaca mata karna memang zidan memiliki min di matanya

"Maaf nunggu lama ya sayang" ucap prilly yang sedang mengambil posisi duduk di samping zidan.

"Gak apa apa bie." Ucap zidan.

"Bie.." ucap nya lagi.

"Hmm..." balas prilly.

"Ih.. kamu mah bie, orang tuh kalo lagi ngomong dengerin kenapa, ini mah cuma jawab hmm.. ah kamu mah gitu" ucap zidan sambil mengerucutkan bibirnya.

"Iya sayang... ada apa?" Tanya prilly.

"Nah gitu dong dari tadi.. eh bie kamu cinta gak sama aku?" Tanya zidan tiba tiba.

"Ih... kok nanya nya gitu sih, ya jelas aku cinta kamu lah sayang. Eh... tunggu.. kamu kenapa tanyain itu ke aku?" Tanya prilly.

"Gini... aku ngerasa hari ini mau terus disamping kamu, aku takut gak bisa liat kamu lagi bie" ucap zidan sambil menjatuhkan lembut kepalanya di bahu prilly.

"Loh.. kok ngomongnya gitu sih, kayak kamu mau pergi jauh dan gak kembali lagi tau gak! Jangan ngomong gitu zidan... aku akan selalu di samping kamu" ucap prilly

"Ya aku takut aja bie, aku ngerasa hari ini aku bakalan pergi jauh, tapi aku bingung ma...." ucap zidan pun terhenti karena jari telunjuk prilly sudah berada di bibirnya.

"Sssttt..... kamu ini ngomong apa sih, kamu jangan coba coba ya ninggalin aku baby...aku sayang dan cinta banget sama kamu, kamu gak usah ngomong yang aneh aneh seolah olah kamu bakalan pergi tau gak" ucap prilly yang langsung memeluk kekasihnya sekaligus tunangannya itu.

"Bie... kita hari ini gak usah nganpus dulu yuk, kita jalan jalan aja" ucap zidan

"Emang kenapa yang?" Tanya prilly.

"Aku mau sama kamu terus"ucap zidan.

"Oke..." ucap prilly, merekapun langsung menuju tempat favorit mereka.

Sepanjang hari ini prilly selalu bersama zidan, entah kenapa dia tidak mau lepas dengan nya, seolah olah akan terjadi sesuatu.

Malamnya prilly sudah ada di rumahnya, karena zidan harus menjemput orang tuanya yang baru pulang dari london di bandara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The history of our loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang