Keduanya nampak kaget dengan pernyataan tegas yang dilontarkan Lenno beberapa menit lalu. Mereka berdua menatap putra satu - satunya tanpa kedip
"Kau yakin?" tanya sang mama kembali yang dijawab anggukan mantap oleh Lenno
"Baiklah jika memang ini keinginanmu, papa dan mama akan menyetujuinya. Dan sesegera mungkin kita akan melamar Sherina untukmu" ujar Rama kepada putranya. Namun Lenno menggeleng
"Tidak pa! Aku ingin siang ini juga kalian melamar Sherina untukku"
Rama dan Sarah menatap Lenno tanpa kedip dengan perasaan bingung "Apa kau telah melakukaan sesuatu dengan Sherina?" tanya Sarah perlahan
"Tidak Ma!Sherina itu gadis baik - baik dan aku tidak akan menyentuhnya sampai dia sah menjadi istriku. Aku sudah mengatur pertemuan dengan tante Mitha. Jadi aku mohon" bujuk Lenno
"Baiklah kalau begitu. Lebih cepat lebih baik, daripada menimbulkan Zinah diantara kalian berdua" ujar Rama yang mendapat senyum sumringah dari Lenno. Bahagia terasa hatinya karena sebentar lagi dia akan meminang resmi wanita pujaannya itu.
Di kantor Adiba House
Empat pasang mata kedua wanita ini berbinar mendengarkan penuturan dari Rama Adhiraja mengenai maksud kedatangannya ke house produksi Adiba ini. Bukan untuk urusan bisnis melainkan untuk melamar putri semata wayangnya yang akan dipasangkan oleh dokter muda sukses sekaligus pengusaha muda Lenno Adhirajasa.
Mitha menatap putri kesayangannya "Saya hanya ingin dia bahagia, dia meminta saya mencarikan jodoh terbaik, dan saat ini sudah saya carikan. Tergantung Sherin, apa Sherin mau menerima Lenno?"
Dengan senyum mengembang dan tersipu malu, Sherin menganggukkan kepalanya "Ya aku mau ma" ujarnya pelan
Semua tersenyum lega mendengar jawaban dari Sherin. Seperti mendapatkan undian berhadiah Lenno tersenyum girang. Matanya tak lepas menatap calon istrinya itu, ibu dari anak - anaknya kelak. My queen.
"Jadi kapan rencananya akan dilakukan acara pernikahannya? Karena pasti butuh banyak persiapan untuk acara ini. Kita mau kedua tradisi dari calon mempelai di laksanakan" ujar Sarah dan diangguko oleh Mitha
"Saya ingin menikahi Sherina dua minggu lagi Ma" ujar Lenno dengan menatap wajah Sherin. Wajah Sherin yang awalnya tertunduk malu kemudian terangkat dan menunjukkan ekspresi kaget
"Kenapa kamu ingin buru - buru?" tanya Mitha
"Maaf sebelumnya, aku ingin melanjutkan kuliah di Australia dan aku ingin Sherin ikut bersamaku. Aku tidak bisa menunda pernikahan ini lagi. Aku ingin Sherin halal untukku. Tentu kalian juga sudah tidak sabar menunggu seorang cucu bukan? Dan masalah prosesia adat pernikahan aku akan serahkan seutuhnya pada WO kalian tidak usah repot - repot lagi"
"Australi? Kenapa kau tidak cerita pada Mama?" tanya Sarah kaget
"Maaf Ma, aku baru terima pemberitahuan dari universitasku aku mendapat beasiswa kuliah di sana sehabis aku melamar Sherin secara pribadi. Jadi apa yang harus ditunda lagi?"
"Papa setuju dengan niat baik kamu, daripada terjadi Zinah lebih baik dihalalkan segera. Baiklah Sherina dan Lenno akan menikah dua minggu lagi"
Sherin menatap Lenno dalam - dalam, hatinya berdebar menunggu saat saat dia akan menyandang status sebagai seorang istri dan anggota keluarga Adhirajasa. Dia terdiam mengingat sang mama yang akan ditinggalkannya seorang diri. Bagaimana jika dia dan Lenno harus pergi ke Australia meninggalkan sang Mama? Pastilah akan sangat kesepian
Setelah keluarga Adhirajasa pamit dan pergi dari ruangan Mitha dan Sherina, Sherina duduk di dekat sang mama
"Maa.." panggilnya manja
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA KEDUA (Second Love)
Romance__Sherina Adiba Pratiwi__ Aku mencintai suammiku, tapi aku juga mencintai keluarganya. aku ingin dia dan keluarganya bahagia. aku tidak ingin egois. aku yang gagal menjadi istri sempurna untuknya mengikhlaskannya menikah kembali. demi mendapatkan ke...