All About Jinhwan

879 56 8
                                    

Kim Dyora Present

..
..

Kim Jinhwan; (iKon)
Hoo Hyunhee; (OC)

..
..

Happy reading, readerdul~

..
..

Aku menatap kesal ponsel pink di genggaman ku. Sudah sms ku tak di balas, kini telfon ku yang tak di angkat. Memangnya sesibuk apa sih kau Jinhwan?

Aku kembali memencet tombol dial di ponsel ku.

Tuut... Tuut...

Telfon ku tersambung. Masih belum ada jawaban dari sebrang sana.

"Hallo?" Akhirnya Jinhwan mengangkat telfon ku.

"Kau dimana Jinhwan-ah?" tanya ku.

"A-ah.. mian baby~ Aku sedang latihan sama anak-anak di ruang latihan. Ponsel ku silent. Jadi aku tak tahu kalau kau menelfon. Jongmal mianhae baby~"

Aku mendengus sebal. "Baiklah.. Jangan terlalu lelah berlatih. Jangan lupa makan. Jangan lupa.. istirahat yang cukup. Aku tak mau jadi baby sitter mu lagi jika kau sakit. Arrachi?"

"Ne~ arrasoyo baby kitty~"

Tut. Sambungan telfon sudah terputus. Aku beranjak dari tempat duduk ku untuk pulang. Masih banyak tugas yang harus ku selesaikan mengingat betapa kejamnya Prof. Do memberikan tugasnya.

Huft.

Kuharap aku bisa cepat menyelesaikan semua tugas ini lalu tidur di kasur ku yang empuk. Begini saja aku sudah rindu kasur empuk ku dari pada Jinhwan kekasih ku yang tak bisa ku hubungi sedari tadi.

..
..

Hari sudah malam. Dan Jinhwan baru mengabari ku empat jam setelah jam makan malam. Sedikit kesal sih, tapi aku tahu Jinhwan pasti sibuk mempersiapkan penampilannya untuk lomba yang tidak lama lagi.

Aku tak membalas semua pesan yang Jinhwan kirim kan. Mager. Aku lebih memilih memeluk guling ku dari pada menggerakan kedua jempol ku untuk membalas pesan Jinhwan. Masih ada esok hari untuk bicara. Lebih baik aku tidur. Aku tak ingin datang terlambat ke kampus.

Jaljayo Jinhwan-ah~

..
..

Jinhwan berdiri di gerbang kampus dengan kepala di tekuk dan kaki memainkan kerikil-kerikil di tanah. Tangan yang ia masukan ke dalam saku celana menambah image cool nya semakin cool saja.

"Kau menunggu ku?" Aku berhenti tepat di hadapan Jinhwan.

Jinhwan mengangkat kepalanya lalu tersenyum. "Eum! Hyunhee baby~ maafkan aku telat memberi mu kabar. Kemarin aku benar-benar terlalu sibuk latihan. Si Hanbin gila itu saja terlalu berlebihan mengajak latihan. Mianhaeyo baby~ Ne? Ne? Ne?"

Dari suaranya saja aku sudah tau kalau Jinhwan menyesal. Lagi pula aku tak mempermasalahkan nya.

"Kau kemarin pulang jam berapa?" tanya ku tanpa ekspresi.

"Sepuluh malam." jawab Jinhwan memikir-mikir.

"Makan apa?" tanya ku lagi.

"Chanwoo memesan ayam kemarin, juga ibu nya Hanbin datang membawa kue beras."

"Oh.." jawab ku setelah mendengar penjelasan Jinhwan.

"Ayolah baby~ maafkan aku, ya? Aku janji akan tepat waktu memberi mu kabar. Kau percaya kan? Aku berjanji." Jinhwan masih setia membujuk ku untuk memaafkan nya. Padahal aku tak pernah mengatakan pada nya kalau aku marah. Mungkin karna sifat ku yang cuek? Makanya dia menafsirkan jika aku marah?

All About Jinhwan [Love Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang