Pagi yang indah bagi seluruh member Triple-M. Nanti malam, Jess akan pergi kencan dengan Suho sedangkan Tiff dan Tae akan pergi menonton bersama Kris, Sehun dan Baekhyun. Namun, kurasa Jess merusak segalanya, ah maksudku tidak segalanya tapi hanya pagi ini.
"Jessica Jung. Kau mandi atau bertapa, eoh? Demi Tuhan ini sudah jam 6! Kalau sampai kau tidak keluar 5 menit lagi," Tiffany mengatur kerja jantungnya, "aku akan menguburmu hidup-hidup!" [hah?]
"Oh ya, Tiff, apa kau lihat sepatuku? Huft kurasa menghilang." Tae melihat ke bawah meja makan untuk mencari benda bertali itu.
"Kau sedang memakai sepatumu, bodoh! Aishh oh my godness." Lagi dan lagi Tiff mengeluarkan pekikkan namun kali ini dengan logat Inggris.
"Oh my trouble!" Jerit Jess dari dalam kamar mandi untuk memancing emosi Tiff.
Merasa dipermainkan, yeoja itu memilih untuk diam tidak menggubris perkataan Jess dan beralih merapikan tatanan rambutnya. [Wanita]
°○°○°
Tepat pukul 06.30 mereka berangkat ke sekolah menaiki mobil dengan Tae yang menyetir, Jess duduk disamping Tae, dan Tiff duduk di belakang ditemani sepotong sandwich daging kesukaannya.
"Tae belakangan ini banyak terjadi kecelakaan. Tetap waspada," lapor Tiffany pada sang Kid Leader bak seorang reporter, sedang yang diberitakan hanya mengangguk tanda mengerti. Tiffany kembali fokus dengan gadgetnya, "Jess kau hari ini akan hang out dengan Yi An, kan? Aku menemukan sebuah café dengan interior cantik dekat dengan markas kita."
Belum mendapat jawaban dari Jess, tiba-tiba hujan turun sangat deras selepas Tiffany menutup kaca jendela mobil. Yah, cuaca di Seoul akhir-akhir ini menjadi sangat labil, pikirnya.
"Fiuh... hampir saja," ujar Tiff lega disusul petir yang seketika menyambar.
Taeyeon mengembungkan pipinya tanda cemas, "kurasa akan ada badai hari ini."
"Ya, kurasa juga begitu. Hei Jess, kau kenapa hanya diam?" tanya Tiffany heran melihat Jess yang sedari tadi hanya menatap sendu jalanan sembari menggigit kecil kuku jari kelingkingnya.
Hembusan napas keluar dari mulut Jess, "entahlah. Aku merasakan firasat buruk. Aku juga memikirkan Yi An."
"Yi An? Ada ap- Aww!" Pekik Tiff hebat saat mobil mereka berhenti mendadak.
"Maaf, girls. Mobil depan mengerem mendadak. Aish orang itu...," Taeyeon mengeluarkan kepalanya melalui jendela mobil, "bisakah anda berhati-hati?"
"Tae masukkan kepalamu. It's raining,"
"Tidak," jawab Tae singkat mengabaikan perintah Tiffany.
"Hei kau! Apa kau tuli, hah? Aku bilang...,"
"Eoh? Ahh..., maafkan aku nona. Maaf aku tidak hati-hati. Maafkan aku," ucap seorang pria dengan topi, masker serta kacamata hitamnya.
"Huh... ne, ne. Lain kali tolong berhati-hatilah, banyak terjadi kecelakaan di sekitar kawasan ini dan juga lepas saja kacamata itu tuan. Matahari tidak begitu terik. Itu mengganggu penglihatan," [ya, ya.]
- Unknown's POV -
'Wanita itu, kenapa dia tidak melihat sedikit saja kearahku? Apakah aku tidak pantas bersamanya? Tapi syukurlah dia baik-baik saja. Kau tau, aku merindukanmu.'
"Hei kau! Apa kau tuli, hah? Aku bilang...," Suara seseorang membuyarkan lamunanku, ahh ternyata dia, bagaimana kabarmu nona? Apakah yang duduk dibelakang masih suka mencaci maki?
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIPLE-M [2] : TERROR - We're Going To Die
Fanfiction[COMPLETED - 30 CHAPTER] SOME PARTS ARE PRIVATE ✔ - - - - - - - Delapan sahabat ini memiliki kisah cintanya masing-masing. Mulai dari cinta sebelah pihak, hingga cinta yang menunggu keajaiban untuk datang. Namun keajaiban itu datang diwaktu yang tid...