Sebuah tangan berat melingkar di pinggang Sherina. Sherina menggeliat dan menatap pria tampan yanh tertidur di lekukan lehernya. Senyumnya mengembang menyadari perang ranjang yang mereka lakukan semalam. Perlahan tangan Sherina terulur dan mengelus rambut Lenno.
Sherina tengah sibuk dengan dunianya sendiri menyiapkan sarapan untuk seorang laki - laki yang kini menjadi suaminya
"Pagi sayang, kok kamu sudah bangun?" sapa Sarah kepada menantunya
"Mama kok sudah bangun juga? Nyiapin sarapan buat Lenno, mama dan papa"
"Ada pembantu yang nyiapiin sayang, udah kamu mandi aja dan bersiap siap, bukankah kalian akan pergi berbulan madu?"
"Aku ingin menikmati peranku ma sebagai istri dan menantu keluarga ini. Jadi mengerjakan segala sesuatunya sendirian" Sarah merangkul wanita yang baru menyandang status sebagai menantunya itu dengan rasa sayang
"Mama memang tidak salah dalam memilih menantu" ujarnya dengan senyum manis
"Waah ada apaan sih pagi - pagi sudah peluk - peluk istri orang" ujar Lenno tiba - tiba. Sarah dan Sherin menoleh kearah sumber suara.
"Iih.. Dia menantu mama juga kalii.. Mama berhak donk peluk - peluk"
"Aku kan cemburu ma, masa aku ga dipeluk pagi - pagi sama Sherin?"
"Manja kamu ah.. Semalam kan sudah puas peluk - pelukannya?" ujar Sarah yang sukses membuat Sherin menunduk menahan malu mengingat percintaan mereka diranjang
"Mama tinggal banguniin papa dulu deh ya" Sarah melangkah pergi meninggalkan sepasang pengantin baru itu. Lenno berjalan mendekat kearah Sherin lalu memeluk pingganya dari belakang menyenderkan kepala pada bahu jenjang Sherin
"Aku rindu"
Sherin mengernyit bingung dengan pernyataan sang suami, Rindu? Bukankah semalaman mereka telah tidur bersama?
"Aku ingin sarapan pagiku"
Sherin tersenyum "Aku sudah siapkan makanan, kamu tunggu disana ya" Lenno menggeleng kemudian mendekat kearah Sherin dengan sekali kedipan mata, Lenno telah berhasil menempelkan bibirnya pada bibir sexy Sherina membuatnya terdiam kaku namun hanya sesaat kemudian Sherina rilex lagi. Dia sejatinya sadar bahwa Lenno berhak atas seluruh dirinya bahkan setiap inci tubuh indahnya adalah milik Lenno. Bibirnya terangkat dan membentuk sebuah senyuman
"Sarapan datang" seru Sherina membawa beberapa menu masakan ke ruang makan mempersilahkan mertua dan suami mencicipi kebolehannya dalam hal memasak
"Sayang, kamu mau bikin sarapan apa jamuan makan siang sih? Kok banyak amat?" tanya Lenno yang di balas dengan senyuman
"Kita akan pergi berbulan madu lalu menetap di Australia dalam jangka waktu yang cukup lama, ini pertama kali aku menyiapkan sarapan untuk keluarga Adhirajasa, jadi aku ingin kita menikmati dengan benar momen ini" ujar Sherina menatap ketiga manusia dihadapannya
"Aku tidak bisa menyiapkan sarapan di hari - hari berikutnya, jadi ini special" ujar Sherina lagi yanh melihat mereka semua terdiam
Rama menghela napasnya kemudian tersenyum "Sepulangnya kalian dari Australia nanti, Papa dan mama mau di masakan makanan istimewa dari menantuku" ujar Rama yang menatap lekat Sherina. Sherina mengangguk dan langsung mengambil piring di depan Rama. Mengambilkan dua sendok nasi goreng lalu menyerahkan lagi kepada Rama. Kemudian Sherina mengambil piring milik Sarah dan mengambilkan satu sendok nasi goreng juga. Terakhir dia melakukan hal yang sama untuk Lenno dan dirinya sendiri. Menu masakan Sherina tidak mewah seperti masakan restaurant, dia membuat nasi goreng seafood, tempe tahu balado, sayur tumis, dan ikan nila sambal merah. Menu yang cukup banyak untik sarapan, namun mencintai produk dalam negeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA KEDUA (Second Love)
Romance__Sherina Adiba Pratiwi__ Aku mencintai suammiku, tapi aku juga mencintai keluarganya. aku ingin dia dan keluarganya bahagia. aku tidak ingin egois. aku yang gagal menjadi istri sempurna untuknya mengikhlaskannya menikah kembali. demi mendapatkan ke...