Surat Enam dan Satu

163 9 4
                                    

sebelum senja melepaskan cahaya
Izinkan jingga mengalunkan kerinduan Memulainya dari celah pintu harapan Terbentang...penuh kesaksian
Panorama kehangatan lantang mendekap Menenggelamkan jiwa dalam bayang surga
Biarkan senja menghabiskan kasihnya Menumpahkan cahaya kepada yang haus harapan

Sanggupkah kita memilih untuk maya dan nyata?
Beranjak dari tentram sementara
Diantara ribuan paras asing
Kita merajut benang hening
Pernahkah dulu terlintas sejenak
Jika kasih itu nyata adanya?
Kita terjebak pada senja di hari itu
Melepaskan angan untuk mengabadikan kisah lalu

Menarilah bersama api suci
Yang mengajarkan kepada si pemberani caranya berhati hati
Tak masalah jika kau tengok sejenak
Jejak pudar pengorbanan
Namun kita sebatas tempat persinggahan Harus dilalui untuk jemput impian
Jangan pernah ucap janji yang teringkari
Tak ada kata yang membawa bukti

Hati mendengar kepada hati
Jagalah pemantik asa rumah ini
Dalam bisik mesra ambang sunyi
Kusebut namamu dalam doa tanpa henti
Wanita ini memanggil harapan nyata Menghidupkan damai kesetiaan
Seolah semua kata hilang makna
Hanya satu yang mampu...ibu..ku ucap dengan syahdu

Kata maaf sedang berkelana
Mengetuk hati yang rapuh
Dinginkan amarahku
Karena aku tak ingin membakarmu
Kami berdiri...menyanyikan ketulusan maaf Kepada hati yang tersakiti dalam diam
Terkadang duka selimuti harapan
Agar kau mampu bertahan
Satukan obor kepercayaan
Lara adalah pemicu kekuatan

Pada enam dan satu...
Aku mengenalmu...
Pada enam dan satu...
Kita merangkai kisah baru...
Pada enam dan satu...
Kutitipkan kasih untukmu...
Pada enam dan satu...
Jangan pernah akhiri dengan haru...
Pada enam dan satu...
Kita akan selalu merindu...

Meski abadi tak mampu beri arti
Waktu tak kan pernah mendusta
Kita tetap bertahan seperti ini
Tanpa melawan dimensi
Hingga sang langit termenung
Memberi ruang untuk mengenang
Dan kini...saat kita saling bergandengan
Waktu kehilangan detik...
Kata kehilangan sajak...
Namun aku takkan pernah kehilanganmu...enam dan satu

Surat Enam dan SatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang