Bagian 8

20.1K 149 34
                                    

"Jaga diri kalian baik - baik, jaga istrimu dengan baik dan ingat berkabar" pesan Sarah kepada putra semata wayangnya

"Mamaku syang, beribu kali kau telah menitipkan pesan yang sama kepadaku. Aku akan mengingatnya. Aku janji. Dan aku pasti akan menjaga Sherina dengan baik"

"Mama bisa bernapas lega melepaskan putri kesayangan mama kepadamu" ujar Mitha kemudian

"Mama juga harus jaga diri baik - baik, mama Sarah, mama Mitha dan Papa Rama, kalian juga harus sehat selalu" pesan Sherina yang di balas anggukan mantap. Setelah saling berpelukan, Lenno menggandeng tangan Sherina untuk masuk ke pinti Gate penerbangan, mereka akan segera berangkat untuk berbulan madu ke Turkey beberapa hari sebelum mereka tinggal di Australia.

Istanbul Turki

Sherina menarik selimut dan menutupi tubuh polosnya dan Lenno. Ac yang dingin membuatnya meringkuk di dada Lenno. Walaupun mereka telah melakukan olahraga malan setibanya di Hotel ini tetap saja hawa dingin menusuk kedalam tubuh mereka, ditambah mereka masih betah untuk bertelanjang bulat.

"Sherin.." panggil Lenno

"Hmmm..."

"Apa kau bahagia menikah denganku?"

"Selama 2 malam menjadi istri sah mu, aku masih merasakan kebahagiaan. Lalu bagaimana denganku? Apa pelayananku sudah memuaskan untukmu?" tanya Sherin menggoda

"Kau bukan saja memberikan servis memuaskan untukku dan adik kecilku, tapi kau membuatku ketagihan, aku seperti kecanduan akan bibir dan vaginamu" ujar Lenno sedikit Vulgar yang dihadiahii cubitan oleh Sherin

"Ini pengalaman pertama untukku, tapi aku yakin ini bukan yang pertama untukmu bukan?" Lenni terdiam, dia bingung harus menjawab jujur atau berbohong demi menyenangkan hati istrinya. Tapi Lenno teringat sumpah janjinya untuk selalu jujur dan setia kepada Sherin

Lenno memeluk pinggang Sherin erat "Memang ini bukan yang pertama bagiku" Sherin merasa sedikit kecewa karena bukan dia yang pertama, tapi biar bagaimanapuj itu adalah masa lalu suaminya, dia harus bisa menerima dengan ikhlas

"Aku pernah berhubungan dengan beberapa wanita"

Sherina terbelalak, kalau bahasanya beberapa wanita berati lebih dari satu? Banyak wanita yang telah berkencan dengan suaminya ini? Dadanya sedikit memanas, dia sedikit kecewa kenapa kesucian sang suami tidak terjaga seperti kesuciannya?

"Beberapa wanita? Berapa banyak wanita yang kau tiduri?"

Lenno membelai rambut Sherin "Aku berusaha jujur kepadamu tentang masa laluku. Aku harap kau dapat menerimanya. Pertama kali aku merasakan sex oleh seorang wanita gang begitu mencintaiku dari dulu. Dia mengajarkanku kenikmatan duniawi. Tapi aku juga pernah melakukan beberpa kali one night stand dengan bebrapa wanita"

Sherin mengerutkan dahinya "Siapa wanita itu? Apa dia kekasihmu? Dan apa dia tau kekasihnya berselingkuh?" sindir Sherin

"Anaz, namanya Anaz, dia memang kekasihku, aku terpaksa menerimanya karena dia begitu keras kepala. Memaksakan kehendaknya untuk menjadi kekasihku padahal dia tau aku tidaj mencintainya"

"Kenapa kau tidak mencoba mencintainya?"

"Sudah aku lakukan tapi aku tidak bisa, dan aku semakin tersiksa bila bersamanya. Jadi aku putuskan untuk berpisah darinya"

"Apa dia menerimanya?"

"Entahlah, aku tidak mendengar kabar tentangnya lagi, terakhir yang aku tau dia pindah ke Amerika"

Sherin mengeratkan pelukannya pada Lenno, dia menghargai kejujuran sang suami. Itu artinya dia dan Lenno harus saling terbuka satu sama lain

"Besok kita akan berjalan - jalan mengelilingi Turki, kau setuju?" Lenno meremas buah dada sebelah kanan milik Sherin. Sherin membalas dengan anggukan kepala.

Tangan Lenno perlahan turun kearah vagina Sherin, merabanya perlahan yang membuat Sherin mendesah

"Aahh....." lengug Sherin saat jemari Lenno meraba klitoris Sherin

"Kau membuatku kembali bernafsu untuk memasukimu sayang" ujar Lenno yang dengan sigap membuka selimut yang menutupi tubuh telanjang mereka berdua.

Esok paginya

Lenno menggenggam tangan Sherin mengaitkan jemari mereka. Mereka sedang berjalan - jalan menikmati udara pagi Turki. Tujuan mereka saat ini adalah Galata Kulesi atau Galata Tower. Galata tower inu adalah menara kuno berbentuk silinder yang menjadi salah satu landmark Turki. Menara batu ini terletak di Galata (Karaköy), distrik Beyoğlu, kota Istanbul, Turki. Tidak terlalu jauh dari hotel tempat mereka menginap

"Wah.. Inikah Landmark Turki? Keren ya?" ujar Sherin menatao takjub Galata batu tersebut

Lenno merangkul bahu istrinya dan berlagak seperti guide menjelaskan tentang Galata batu ini " Sayang, Galata Tower dulu merupakan bagian dari benteng koloni Republik Genoa di Konstantinopel atau sekarang yang dikenal Istanbul dan dibangun pada tahun 1348. Saat ini menara setinggi 66,9 m ini telah dikomersialisasi dan dibuka untuk umum sayang. Apa kau mau melihat kedalam?" tawar Lenno yang di jawab anggukan antusias dari Sherina

Galata Tower terdiri dari 9 tingkat dan di lantai atasnya terdapat sebuah klub malam, restauran, dan juga cafe yang menawarkan panorama indah kota Istanbul dan juga Selat Bosphorus dari atas.

Untuk naik ke atas, pengunjung bisa naik 2 elevator yang tersedia dalam menara. Menara Galata merupakan salah satu landmark paling terkenal di Turki dan puncaknya yang berbentuk kerucut juga sering terlihat dari kejauhan menghiasi kaki langit kota Istanbul.

"Kita makan siang disini ya?" tawar Lenno saat sudah masuk kedalam restaurant yang ada di dalam Gelata Tower ini

"Sayang, ini keren bangey menakjubkan" ujar Sherina

"Kau panggil aku apa tadi?"

Sherina menoleh kearah Lenno dan memyadari ucapannya memanggil suaminya dengan sayang, sempat malu namun buru - buru dia tepis. Sherina merangkul lengan Lenno

"Sayang. Aku memanggilmu sayang. Kau kan suamiku" ujar Sherina dengan manja

"Aku bisa memperkosamu disini saat ini juga dengan tingkah manjamu ini" Sherina hanya terkekeh dengan perkataan suaminya ini. Lama kelamaan dia mulai terbiasa dengan kedekatannya dan Lenno

Dreett... Dreett... Dreett...

Lenno melihat nomer asing di ponselnya lalu dengan santai dia menjawab panggilan itu

"Halo"

"Semoga kau bahagia selalu Lenno. Aku selalu mencintaimu" ujar wanita diseberang sana. Lenno mendesah pelan. Dia tau wanita ini siapa. Namun dia berusaha bersikap tenang. Wanita ini hanya mengucapkan selamat dan doa untuknya

"Terima kasih"

"Sampai jumpa lagi" ujar wanita itu dan panggilan di tutup. Lenno merasa aneh dengan perubahan drastis wanita itu. Tidak seperti sikapnya yang biasa. Tapi dia tidak mau ambil pusing ini adalah saatnya dia menikmati kebersamaan dengan istri tercinta

CINTA KEDUA (Second Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang