Author POV
Seorang wanita menaiki tangga dengan membawa baki makanan saat melihat pintu yang bercat putih dia membuka pintu 'ceklek' lalu terlihat seorang gadis cantik dengan panjang rambut sepunggung yang bewarna kecoklatan kulit yang putih mulus yang tertutup oleh seragam sekolah serta tubuh semampai bak model diatas catwalk meskipun gadis itu masih muda tapi bentuk lekuk tubuhnya sangat bagus dan mempesona
"Sampai kapan kau akan berdiri sana cepat bawakan sarapan nya kepadaku"
sejenak pembantu tersebut terdiam karena pesona majikan nya lalu menaruh baki makanan tersebut di meja belajar pemilik suara yang tadi berkata padanya
"Apakah..ada... yang nona..butuhkan " ujar pembantu tersebut dengan gugup dia takut membuat majikan nya marah dan akan mengusirnya dari sini
"Tidak ada, sekarang kau boleh pergi" ujar nya ketus dan melanjutkan acara sarapannya yang tertunda tadi
"Baik nona" ujar pembantu tersebut dengan gemetar lalu meninggalkan kamar tadi tanpa mengucapkan sepatah katapun
Setelah menyelesaikan sarapan paginya gadis tersebut langsung pergi meninggalkan kamar nya dan berjalan menuruni tangga. Saat gadis itu berjalan terlihat pelayan pelayan yang sekedar lewat atu membersihkan ruangan pun menunduk hormat saat majikan nya sedang lewat, gadis tersebut terlihat acuh saat semua pelayan nya memberikan hormat semua pelayan tersebut bersikap wajar karena sudah biasa majikan nya bersikap seperti itu sejak kejadian yang menimpanya dulu.
"Selamat pagi nona muda" sapa sang sopir terhadap majikannya"Pagi , oh ya pak dirman hari ini gak usah antar dan jemput saya ke sekolah " ucap gadis itu dingin dan bersiap melangkah menuju mobil sport nya
"Kenapa non.., tapi tuan besar suruh saya untuk.. mengantar nona muda kemanapun.. nona muda ingin pergi" ujar sang sopir dengan gugup karena takut nona mudanya marah
"Dengar ya pak dirman, saya gak butuh perintah dari si tua bangka itu dan saya tidak akan segan segan untuk mengusir pak dirman dari rumah saya jika pak dirman berkata seperti itu lagi" ujar gadis itu geram dan menatap tajam supir pribadinya tersebut.
"Mana kunci mobil nya" ujar gadis itu dengan menahan amarahnya kepada sang supir dan menatap sopirnya tajam
"Ini non" ujar sang supir dengan gelagapan lalu memberikan kunci mobil tersebut pada sopir itu, tanpa babibu gadis tersebut langsung melajukan mobil sport nya tersebut dengan cepat
********
Seseorang keluar dari mobil sport merah dengan anggun nya berjalan menuju ke pintu masuk sekolah nya dan kaca mata yang bertengger dimata biru laut nya tersebut
"Claire... Claire... tungguin" ujar seorang gadis dengan tergesah gesah menyusul teman nya tadi. Gadis yang bernama claire itupun membalikan tubuhnya dan menatap gadis yang memanggilnya itu dengan wajah juteknya
"Kenapa sih kau selalu berteriak seperti itu maura?!, apakah kau tidak lihat semua orang memandangi kita" ucap claire dengan geram, gadis yang bernama maura pun terdiam dam mengucapkan kata 'maaf ' kepada teman nya tersebut dan menunjukan puppy eyes nya kepada claire karena dia tahu claire tidak bisa melihat maura melakukan hal tersebut, karena hanya maura yang dekat serta tulus berteman dengan claire dan tidak mengharapkan kekayaan, popularitas dan kekuasaan tidak seperti teman lainnya yang mau berteman dengan claire karena harta yang dimiliki claire, maura memang terkesan childish tapi dibalik sifatnya itu maura hatinya begitu lembut dan maura mengetahui semua sepak terjang claire dalam menjalani kehidupannya.
Claire menghela nafas panjang dan berjalan menuju kelasnya claire berjalan di lorong lorong sekolahnya dengan mengenakan sepatu NIKE berwarna putih dan tas selempang berwarna biru dongker serta kacamata hitam bertengger manis dikepalanya claire berhenti sejenak ketika melihat siswa siswi di sekolahnya sedang bercumbu mesra di taman claire yang melihat itu hanya berwajah datar dan menonton adwgan tersebut merasa ada yang melihat pasangan tersebut mulai menjauhkan diri satu sama lain dan terlihat wajah mereka merah padam karena tertangkap basah sedang berciuman karena dirasa sudah cukup melihat nya claire melenggang pergi dengan tersenyum miring"Oh sorry aku gak lihat ada orang" ujar seorang pria yang tidak sengaja menabrak claire sesaat pria itu terdiam melihat claire wajahnya yang cantik matanya biru seperti lautan , Bibirnya yang pink serta pipinya yang merah merona membingkai wajahnya
"Mangkannya kalok lihat itu pakai mata jangan main nyelonong aja" pria itu tersentak kaget mendengar ucapan claire lalu bersikap seperti biasa tadi. Dan claire lalu meninggalkan pria itu seakan tidak terjadi apa-apa dan menjadi claire seperti biasanya
.............
Hai semuanya!!! ^-^ ini cerita pertama aku di wattpad semoga kalian suka yah maaf kalok penulisan nya agak salah piece