lima

10 0 0
                                    

Ketika aku ingin melangkahkan kakiku keluar pintu tiba-tiba ada yang menarik tanganku.

"Ada apa, narik-narik segala lagi" kataku jutek sambil melihat dia tajam.
"Selow dong. Galak banget sih mbakyu. Kalo pagi-pagi udah marah nanti imutnya ilang loh"
"Apaansih" kataku malas
" jangan galak-galak dong sama gua. Ntar jatuh cinta loh sama gua" ucapnya sambil menaikkan satu alisnya
"Dih pede. Udah ah gua mau upacara" kataku lalu beranjak pergi untuk upacara

Jam pelajaran pun di mulai. Guru bhs. Inggris masuk kekelas dengan seorang anak laki - laki yang sangat tampan.
"Baik anak-anak perkenalkan ini murid baru di sekolahan kita. Tepatnya murid baru di kelas ini."kata bu vita guru bhs. Inggris yang paling nyebelin.
"Kamu. Perkenalkan diri kamu" lanjut bu vita. Melihat tajam ke anak baru itu
"Ye elah bu anak baru tuh. Udah mah ganteng masih aja di galakin. Kaga laku-laku luh bu" batinku berteriak

"Hai semua perkenalkan nama saya shawn pahlevi. Kalian bisa panggil saya levi atau shwan. Senang berkenalan dengan kalian" kata shawn menjelaskan

"Hai shawn" sapa anak murid terutama aku dan febbi

"Shawn nama IG-nya apa??"tanya wakil ketua kelasku yang namanya reni

"Shawn alamat rumahnya dimana"kata seseorang lagi

"Shawn udah punya pacar belom gua mau lah jadi pacar lu" kataku penuh dengan semangat45 yang rela berkorban demi shawn jadi milik gua(ngawur anjir).

"Wuuuuu..... apaan teh si cinta tea, sama saya aja atuh dari pada sama shawn shawn eta. Soun meren enak di makan"kata ucup sambil berlutut di hadapanku.

"Cieee...." kata anak-anak kelasku

"Sudah sudah anak-anak. Pelajaran kita lanjutkan. Kamu shawn duduk dengan evan. Yang namanya evan angkat tangan." Kata bu vita. Dan evanpun angkat tangan, apaan banget coba tuh anak baru pake duduk sama evan. Bisa-bisa tuh anak nyebelinnya sama kaya evan
"Nah kamu duduk dengan dia" kata bu vita lagi

"Udah kali gak usah di liatin mulu ntar jatoh tuh bola mata kalo ngeliatin tuh anak baru" kata febbi sahabat sekaligus teman sebangku.
"Hahahha bisa aja lo,kira-kira tuh anak baru mau gak yah temenan sama kita berdua" kataku sambil melihat bu vita yang lagi menerangkan
" yah mau lah. Secara gitu, lu sama gua primadona disekolah ini bro. Hahhaha" kata febbi sambil tertawa kecil

"Hahaha ada-ada aja lu. Yakali kita primadona, primadono kali." Jawabku ikut tertawa
.
.
.
.
.

.

.
.
.
Ting tong ting tong

Yeay akhirnya bell bunyi. Pelajaran bu vita juga udah berakhir. aku ingin bergegas ke kantin untuk menyegarkan pikiranku. gara gara anak baru itu aku selalu salah fokus.

~dikantin~

"anjir rame banget mau duduk dimana kita??" tanyaku pada febbi ketika melihat keadaan kantin yang sangat ramai ini
"eh tuh di sebelah evan masih ada yang kosong. kita disana aja" kata febbi sambil berjalan menuju evan.
"terpaksa deh duduk sama tuh kunyuk" kataku sambil berjalan menuju evan dan febbi.
tiba-tiba aku ditabrak oleh seseorang dari arah belakang. "aduh sakit, dikira gua bukan orang apa main nabrak nabrak segala-_-" kataku sambil melihat siapa yang menabrakku.
"eh sorry sorry gua gak sengaja" katanya meminta maaf
"iya mangkanya kak kalo jalan kaki liatnya pake mata" kataku menasihatinya. "kakak kelas sableng main pergi aja setelah minta maaf orang mah traktir" gerutuku ketika dia mulai pergi
"itu verdian kan cin?? OMG lu di apain sama dia??" kata febbi bersemangat
"nih kayanya si febbi suka deh sama verdian sampe histeris kaya gitu gua ketemu dia" kataku dalam hati
"no problem. lupakan"

------------------------------------------------------

Bell pulang sekolah sudah berbunyi.

(kringg.... ktingg .... )

" eh feb lu pulang duluan aja deh. ada yang harus gua urus dulu" kataku sambil membereskan buku. pulang sekolah ini aku berencana untuk mendekati shawn semoga berhasil.
" yaudah deh gua duluan. si evan katanya mau nungguin lu, ada yang mau dia omongin sama lu katanya" kata febbi sambil berlalu pergi
bodo amat deh evan mau ngapain jungkir balik pun gak pedulu gua. ngapain coba ngomongnya di sekolah dirumah juga bisa-_-
"shawn" panggil ku. Yang di panggil hanya diam dan menatapku saja tanpa sahutan sedikitpun. Nih orang sariawan atau apa deh.
" lu mau pulang atau mau kemana dulu gitu" kataku padanya sambil tersenyum.
" aku ingin langsung pulang saja memangnya kenapa?? " tanyanya
" shawn bicaranya biasa aja. jangan kaku kaya gitu, jadi makin cinta" kataku sambil menggodanya
" hmmmm" balasnya
Nih orang kaku bener-_-
" gua mau main kerumah lu dong, boleh??" tanyaku
" hmmm, yasudah mari" katanya sambil meninggalkanku pergi. Tadi gua di ajak sekarang ditinggal. nih orang aneh banget jadi makin cinta
Ketika aku dan shawn di tempat parkir tiba-tiba
" eh gua ikut boleh kan??" tanyanya. Nih orang ganggu banget deh, gak bisa berduan dong sama shawn.
" boleh kok bro. masuk aja" kata shawn
Ketika aku ingin masuk mobil di kursi depan tiba-tiba evan menghadangku
"belakang" katanya menyuruhku
males banget sumpah debat sama dia-_- ganggu gua aja
Di perjalanan ke rumah shawn aku duduk di belakang niat hati ingin berdekatan dengan shawn tapi nih kunyuk satu ganggu aja, terus di depan dia ngomong mulu lagi gak ada kesempatan sama sekali buat aku nimbrung atau apa. "Dasar evan rese musuh sialan" kataku dalam hati

-^-/-^-^-^-^-^^-^-^-^-^^-^-^-^-^-^-^-

Dirumah shawn

"shawn lu pindah kesini karna apa?" tanyaku padanya
"terserah dia dong mau pindah keak enggak keak, apa urusan nya sama lu, lu emaknya??" kata si kunyuk rese
"brisik lu kambing, gak di rumah gak di sekolah gak di rumah shawn lu ngajak ribut mulu" kataku sambil menjambak rambutnya
"aaaaaaaa,,,, sakit kebo, jadi cewe jangan kasar gimana ada yang naksir bodoh" katanya memegang kepalanya setelah aku jambak
"kalian sering gini yah? Hati-hati nanti malah saling suka loh" kata shawn yang sudah siap dengan pakaian biasa
"omg, shawn ganteng banget pake baju itu, makin klepek klepek gua" kataku dalam hati
"awwww sakit bodoh, lu gak bisa apa liat gua seneng sebentar aja" kataku karna evan menjitak kepalaku

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan 5 sore, padahal aku baru sebentar disini, kenapa sih waktu terasa cepat banget, ini semua gara gara si evan setan sialan nih.
"shawn udah sore nih, gak ada niatan gitu mau tau rumah ku" kataku sambil mengedipkan mata padanya
"najis nenek lampir kecentilan, udah hayu pulang" kata evan lalu menarik tanganku tanpa berpamitan dengan shawn
Akhirnya aku pulang juga, aku ingin cepat tidur biar cepat cepat besok kalo besok kan ketemu shawn lagi, lama merebahkan diri akhirnya aku sampai di alam mimpi.

Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My enemy is my loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang