Steph Complicated

167 5 1
                                    

"Stef, mengalah dong sama adikmu. Pinjamkan saja dia hp mu itu.." apa? Hp milik Abel lebih mahal dari punyaku tapi dia masih meminjam Hp ku ? Dengusku dalam hati.

Mama memanggak adil. Dia selalu membela adik ku yang manja dan pemalas yang kerjaannya hanya berkeliaran di mall menghabiskan uang papa, yah itulah kebiasaan issabel william,panggil saja abel. Dia sangat terobsesi dengan dunia model. Oiya namaku stefhani william. Aku anak kedua dari philip william dan ibuku yang super duper menyebalkan, Anne Rachquill. Kakakku bernama Morgan William, sekarang kuliah di Paris.

Aku dan Abel selalu mendpatkan fasilitas yang sama, akan tetapi abel dia selalu tidak puas dengan apa yang ia miliki ,dan itu adalah sifatnya yang paling menyebalkan. Kami bisa dibilang keluarga yang berkecukupan tapi tidak bisa dibilang kaya raya karena perusahaan papa sedang bangkrut.

"pa beliin abel mobil porsche dong, ka Stefani aja punya masa anak papah yang cantik ini enggak?.." rengek abel.

Papa menjawab dengan agak heran" ngapain beli mobil kan kamu bisa ikut kaka mu, bukannya sekolahmu dan universitas Stefh satu arah saja ?.."

Muka abel memerah, jika muka merah karena malu, tapi  abel petanda jika ia marah. "papah ga sayang abel lagi ya ? Ka stef slalu dibeliin, sedangkan Abel.."

"apa ..?" kataku langsung menyambar." eh bel, kamu tu ya, ga pernah ngerasa puas sama apa yang udah di beliin papa, liat dong orang yang memerlukan mereka juga mau kaya kamu, tapi mereka ga bisa. Seharusnya dengan keadaanmu sekarang, kamu harus memanfaatkannya dengan hal-hal positif, menabung kek, apa gitu, jangan ke Mall mulu, pinter juga nggak, pemalas lagi" aku ngos-ngosan dan saat itulah ak mengeluarkan semua curahan hatiku tentang abel, dan aku fikir itu hal yang bagus daripada aku menyembunyikannya. Aku merasa lega. Baru pertama kalinya aku melihat Abel Marah campur malu begitu, karena selama ini, aku yang dibuat begitu.

"papa setuju dengan kakakmu, bel."

"papah emang ga pernah sayang sama aku ! Papah selalu memihak kak stefani !" Abel langsung meninggalkan ruang kerja papa dan kebiasaan abel jika permintaan nya tidak dituruti, membanting pintu.

3 hari sudah abel tidak makan. Dan itulah fungsi kunci cadangan, papa langsung membuka pintu kamar abel dengan kunci itu , dan kami melihat abel yang terbaring lesu di atas ranjangnya.

"bel, ayo makan dulu, ini kakak sudah membuatkan bubur ayam kesukaanmu"ku suapi bubur itu dengan perlahan ke mulutnya.

"ka maafin abel ya ka, selama ini abel mengurung diri di kamar , karena abel malu, semua perkataan kaka kemarin, itu semua.."

"shht, sudah makan saja dulu, kaka tau cepat atau lambat kamu akan menyadari, jika selama ini kamu salah, tapi kakak mengerti kok, kaka dulu sama ka morgan juga selalu begitu"

"ka stefani, mulai sekarang abel janji, abel ga bakal nyia-nyiain uang papah buat kebutuhan abel yang ga penting. Demi kak Stef, kak Morgan, mama dan papa." Mata abel terlihat berkaca – kaca .

Sekarang adikku, Abel, dia berbeda dari sebelumnya, dia sangat dewasa, mungkin masih agak pemalas. Dan dia terlihat tidak pernah lagi ke Mall kecuali menemani mama.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2013 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Steph ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang