Bonus Chapter : Hallowen

4.5K 254 12
                                    

Hai hai!! Lily kembali dengan update baru spesial Hallowen!! (≧∇≦)/ Mumpung ingat ada hari spesial, jadi Lily udah persiapin jauh - jauh hari dan kerjakannya setengah hidup, dan BANZAAII!! Akhirnya jadi!! (;▽;) Anyway, nikmatin ceritanya!! Vote dan comment juga ya!!

Wendy's POV

Siapa yang gak tau Hallowen? Hari dimana semua makhluk halus keluar dan bergentayangan menakuti orang - orang yang ada di jalan, dan jatuh tepat pada tanggal 31 Oktober. Nah, kebetulan sekolah kami mengadakan Hallowen Event, yang berisi acara seperti konser, fashion show, cosplay, bazaar, dan lain - lain.

Setiap tahun, gue selalu diminta untuk berpartisipasi dalam fashion show (yang pasti sebagai model) dan cosplay. Tahun lalu gue cosplay jadi devil, tahun ini gue bakal jadi dracula. Gue juga udah nyiapin kostumku dari 2 bulan yang lalu, karena gue udah tau pasti aku akan jadi model lagi.

~~*~~*~~*~~*~~*~~*~~*~~*~~*~~*~

Sehari sebelum Hallowen Event...

"Wen, besok lo pergi ke Hallowen Event, kan?" tanya Gina tiba - tiba.

"Hn, iya. Emang kenapa?"

"Ikut dong! Gue udah punya kostum bagus buat besok! Boleh ya? Ya? Ya? Ya? Ya? Ya?"

"Buset dah! Kalau mau ngomong, air liur jangan sampai muncrat. Jijik tau." marah gue sambil mengelap muka gue yang kena semprotan air liur Gina.

"Hahaha, maap, maap. Kelepasan. Gak bisa tahan."

"Omongan lu jijay tau gak? Udah ah, gak usah ganggu gue. Sana, hush hush!"

"Ih, juteknyaaaa. Yah udah, gue pergi. Jangan kangen gue ya!"

"Gak bakal. Lu gak ngangenin!" Tanpa menghiraukan Gina, gue kembali konsentrasi sama kerjaan gue. Yups, gue jadi panitia pelaksanaan event ini. Cuma tata ruang aja sih, gak berat - berat amat lah.

Puk! Puk! Tuh, kan! Lagi - lagi gue diganggu sama kamvret sialan ini.

"Apa lu toel toel?" marah gue pada orang yang tak lain adalah Rivaldo.

"Wees, jutek amat. Besok lo fashion show kan?" 'Hm, tumben dia nanya gitu?'

"Iya, lalu?"

"Gue pergi bareng lo, boleh gak?"

"Lah, lo kan bisa pergi sendiri! Kenapa harus sama gue?" tolak gue kasar.

"Gue tiba - tiba diberi tiket masuk gratis buat 2 orang, tapi gue gak tau mau pergi bareng siapa. Lagian juga banyak yang gak gue kenal, paling lo sama Gina aja."

"Kalau gitu, gak bisa. Gue udah janji buat pergi sama Gina besok." Sedapat mungkin gue mencoba menolaknya, tapi Rivaldo tetap saja bersikukuh untuk pergi denganku.

"Tadi gue dah tanya Gina, katanya boleh - boleh aja gue pergi bareng kalian. Malah katanya lebih seru, soalnya bisa nebeng mobil gue."

'Kampret benar tuh anak!! Seenak jidatnya aja mutusin sendiri!'

"Terserah lo aja lah, pokoknya sekarang jangan gangguin gue dulu, ok? Gue sibuk buat hari ini dan besok. So, jangan ganggu gue dulu." Setelah berkata begitu, gue berjalan menuju ketua panitia dan bertanya lagi apa yang bisa gue lakuin.

"Ah iya, sekian dulu untuk hari ini, Wen. Lu pasti capek, apalagi lu juga nyiapin banyak buat acara besok." kata Ketua Panitia.

"Gapapa, ini juga demi sekolah kita. Lagipula lebih baik gue menyibukkan diri di sekolah daripada hanya diam di rumah."

"Aduuhh, lu baik banget sih, Wen! Makasih ya, dan semangat besok fashion shownya!" puji Ketua.

"Sama - sama dan terima kasih juga." balas gue sambil tersenyum. Muka Ketua sedikit memerah, mungkin karena melihat senyum menawan gue.

My Handsome Model [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang