Author pov
"Annyeong haseyo" sapa irene kepada semua orang yang ada di ruang makan tersebut,semua orang disana hanya diam,tau dengan keadaan disana nyonya bae langsung menyapa irene
"Anyeong joohyeon,silahkan duduk sayang"
"Ahh,ne ahjumma" jawab irene
" yaa,panggil eomma ne joohyeon"
" ne? Ne ahh..eomma,umm bisakah eomma memanggilku irene?"
"Ciiih" ejek sehun terhadap irene
"Sehun" bentak nyonya bae kepada sehun yang menyadarkan irene
"Gwaenchana eomma"tunduk irene merasa bersalah dengan keadaan ini
"Bae joohyeon" panggil tuan bae dengan nada yang datar dan membuat irene bingung seperti ia tidak mengenal lelaki yang ia rindukan selama bertahun tahun 'papa? Kau selalu memanggilku baechu,dan sekarang kau seperti sedang memarahiku,kau seperti melihat sesosok orang yang tidak kau kenal,apakah kau benar papaku?' Batin irene matanya menahan bulir yang akan melewati pelupuk matanya
"Ne papa?" Jawab irene dengan senyum yang dipaksakan
"Jaga sikapmu,kau kira ini dimana? Papa? Kau kira ini di indonesia, dan jangan membuat masalah apapun apalagi menyusahkan keluarga ini,kau tahu jika bukan karena istriku kau tidak akan berada disini,jadi camkan kata2 itu" kata kata tersebut meluncur dengan mudahnya keluar dari mulut seorang tuan cho
"Yeobo"tegur nyonya bae
"Ne appa,naega arra,gwanchana eomma" senyum irene yang bertolak belakang dengan perasaannya,hancur,bagaimana bisa keluarga satu2nya yang ia punya berbicara sekasar itu kepadanya,ini terlalu tidak adil baginya,kesalahan yg orang tuanya ciptakan menuai hasilnya seperti ini
"Baikah joohyeon,besok pagi kau akan memulai hari pertamamu bersekolah,seragam dan perlatan sekolah sudah disiapkan jadi eomma harap kamu belajar dengan rajin dan giat di sekolah,oh iya karena sekolahnya sama dengan sehun, sehun akan memberi tumpangan setiap hari" celoteh nyonya bae
" mwooo? Andwee kenapa dia harus bersekolah di tempatku dan apa2an mengantarkan? Tidak akan pernah" protes sehun kepada nyonya bae
"Sehun" bentak nyonya bae
Sehun menatap kesal kepada irene,irene tertunduk merasa bersalah berada di tengah keluarga ini,ia berfikir apakah tuhan akan terus menerus memberinya cobaan tiada henti seperti ini,jujur ia sangat lelah.
@kamar irene
"Hiks..hikss..wae? Eomma odigandayo? Naneun hiks..hiks jinjja appo,bogoshipoyo eomma hiks..hiks" irene menenggelamkan wajahnya di kedua sisi lututnya ia hanya bisa menahan isak tangisn,ia ingin terlihat baik-baik saja dihadapan semua orang tapi tidak terlalu adilkah baginya untuk menahan beban ini sendiri,karena sudah terlalu lelah menangis perlahan-lahan ia tertidur,meninggalkan alam bawah sadar ini melupakan sejenak apa yg terjadi didunia ini
06.00 KST
Sang surya telah menampakkan sinar nya,seorang gadispun menggeliat diatas tempat tidurnya karena terganggu oleh sinar sang surya tersebut,perlahan kelopak matanya terbuka dan melihat ke arah jam dinding
"Mwoo? Aku pasti telat" segera ia berlarian kecil kekamar mandi untuk mempercepat aktivitasnya
@ruang makan
Tungkai kaki yang melangkah setiap anak tangga yang berkilau seketika berhenti,ketika sang pemilik kaki tersebut menyadari sorotan yang mematikan dari seorang sehun
"Yaaa,bisa kah kau lebih cepat?" Teriak sehun yang langsung menuju pintu keluar
"Ne oppa" jawab irene setengah berbisik
KAMU SEDANG MEMBACA
EXO FANFICTION
FanfictionSeorang remaja cantik blasteran indo-korea memiliki kehidupan yang miris,sudah jatuh tertimpa tangga pula begitulah kata pepatah tersebut, setelah sang ibu meninggalkannya ia harus hidup dengan ayah yang tak menyayanginya lagi ditambah dengan perlak...