Chapter 1

853 38 2
                                    

Markas Special Army di Bandung

2 September 2015

Beberapa saat setelah penyerangan ke markas Black Army


"Kak Yona , gimana keadaanmu?" tanya Hanna

"Sudah lebih baik" jawab Yona

"Jadi bisakah kau menjelaskan tentang kekuatanmu tadi ?" tanya Andela

"Sepertinya kalian begitu penasaran ya" kata Yona sambil tersenyum

"Baiklah , akan aku ceritakan. Kekuatan yang tadi aku gunakan disebut "Awakening" , itu adalah kekuatan yang dihasilkan dari penelitian Yuki san , atau kalian lebih mengenalnya dengan nama Black" semua terkejut mendengar itu

"Black melakukan penelitian untuk membuat sebuah vaksin yang bila di suntikkan ke tubuh orang akan menigkatkan reflek , kecepatan serta kekuatan orang itu, dan aku adalah orang pertama yang dia suntikkan vaksin itu"

"Jadi bisa dibilang kamu adalah bahan uji coba?" tanya Elaine

"Ya , bisa dibilang begitu. Aku dijadikan sebagai bahan percobaan , apakah vaksin itu sudah sempurna atau belum. Tapi saat vaksin itu di suntikkan ketubuhku , aku merasa darahku seperti terbakar dan tiba-tiba tubuhku diselimuti api tapi aku tidak merasa panas sama sekali , aku merasa kalau tubuhku adalah api itu sendiri. Tapi itu hanya berlangsung beberapa saat , setelah itu aku pingsan" jelas Yona

"Tapi saat dalam kondisi seperti tadi , semua serangan tidak bisa melukai tubuhmu kan?" tanya Andela

"Ya , tepat sekali. Bisa di ibaratkan tubuhku adalah api , sehingga saat ada yang menembusnya , hanya akan membuat lubang , lalu lubang itu akan menutup kembali. Kekuatan itu memberikan ku keuntungan yaitu aku tidak perlu takut terluka saat bertarung tapi itu juga memiliki resiko. Aku tidak bisa bertahan lama dalam mode "Awakening" dan setelah aku memasuki mode itu , tubuhku akan lemas dan kehilangan tenaga" jawab Yona panjang lebar

"Wow , keren" kata Hanna

"Hmmm , jadi itu alasan kenapa kau jarang memakainya" kata Andela , Yona menganggukkan kepalanya

"Ada satu hal lagi yang ingin aku tanyakan , Lidya tau tentang kekuatanmu itu kan?" tanya Andela

"Sebenarnya tidak , aku tidak pernah memberitahunya , dia hanya menebak" jawab Yona , Andela kaget mendengar jawaban Yona

"Dia tidak tau pasti tentang kekuatan Yona , tapi dia dengan yakin memberitahu ku kalau Yona memiliki kekuatan seperti itu dan menyuruhku menembakkan panah menembus tubuh Yona" kata Andela dalam hati

"Bagaimana keadaan Lidya dan Viny?" tanya Yona

"Lidya sudah di rawat sebaik mungkin , sedangkan Viny masih belum sadar" jawab Andela

"Aku masih berpikir bagaimana bisa luka Viny sembuh begitu saja" kata Yona

"Mungkin dia punya kekuatan kayak kamu kak" kata Hanna

"Kalau iya , kenapa dia nggak ngeluarin kekuatan itu pas dia tertusuk? Lagipula tadi jelas-jelas dia terluka parah" kata Yona lagi

"Mungkin itu ada hubungannya dengan kertas yang ada di sakunya?" tanya Elaine

"Mungkin saja" jawab Yona

"Yah , untuk sementara kita bisa berasumsi kalau Viny di selamatkan oleh kakaknya. Tapi yang menjadi masalah adalah , kakaknya adalah salah satu dari Guardian Angels , kalau dia berada di sana , kenapa dia tidak menyerang kita?" kata Andela. Semua terdiam...

"Lalu bagaimana dengan Sinka?" tanya Yona lagi

"Dia sudah aku masukkan ke dalam penjara untuk sementara waktu , setelah ini aku akan mencoba menginterogasi nya" jawab Andela


5 April 2016

7 Bulan setelah penyerangan ke markas Black Army di Bandung


Special Army membangun markas gabungan di Bogor , semua yang berada di Bandung dipindahkan ke Bogor. Di siang hari yang cerah itu , Hanna dan Elaine berdiri di atas bangunan markas Special Army yang baru

"Bagaimana status pemindahannya?" tanya Hanna

"Sudah 95% , diperkirakan hari ini selesai" jawab Elaine

"Baiklah. Lalu , apakah mereka belum sampai?" tanya Hanna

"Belum , seharusnya mereka sudah kembali hari ini" jawab Elaine

"Sudah 5 bulan sejak mereka pergi , aku sangat merindukan mereka" kata Hanna sambil melihat ke langit.

"Kalian di sini rupanya" kata Yuvi yang berjalan mendekati Hanna dan Elaine , dia bersama Sinka

"Yo" kata Hanna memberi salam

"Apa kau masih memikirkan kakakmu?" tanya Hanna

"Ya , tapi memikirkannya tidak akan merubah apapun" jawab Sinka

"Kamu sudah sedikit dewasa ya" kata Hanna lagi

Tiba-tiba alarm bahaya berbunyi

"Serangan musuh?" tanya Hanna kaget

"Sejak penyerangan kami ke markas di Bandung , tidak pernah ada serangan sama sekali, lalu kenapa mereka baru menyerang sekarang?" pikir Hanna sambil berlari menuju Ruang Pusat Kontrol

"Laporkan keadaan" perintah Hanna begitu memasuki Ruang Pusat Kontrol

"3 pesawat musuh terdeteksi di arah jam 2" kata Acha

"Pesawat tempur?!" kata Hanna kaget

"Gunakan senjata anti udara , pertahankan markas" perintah Hanna

"Cih , pasukan udara kita masih dalam perjalanan ke sini , kalau menunggu mereka jelas tak akan sempat" pikir Hanna

"Andai saja kak Yona ada di sini sekarang" pikir Hanna lagi

"Tembakkan semua senjata anti udara!" perintah Acha , senjata anti udara yang berada di luar markas pun mulai menyerang 3 pesawat tempur musuh , tapi 3 pesawat itu bisa menghindari semua serangan itu.

"Semua serangan kita berhasil dihindari" kata Acha

"Apa?!" Hanna kaget mendengar perkataan Acha , Hanna bingung apa yang harus dia lakukan , bagaimanapun markas ini masih belum selesai 100% , di tambah lagi mereka juga tidak siap dengan serangan dari udara

"3 misil menuju ke arah markas ini" kata Acha panik , semua memejamkan mata

"Ledakan dalam 3 , 2 , 1"


DUUUAAARRRRRRRRR!!!!!!


"Kita , masih hidup ?" kata Hanna sambil membuka matanya

"Unicorn 0 , Viviyona Apriani , siap memberi bantuan"


Bersambung.....


Black Invasion Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang