Chapter 3

3.8K 297 2
                                    

Maaf readers kalo update nya lama *lagian ga ditunggu sih*
Tapi author mohon bgt para readers yg baik hati dan tidak sombong #jiahhh
Untuk klik tanda bintang nya buat vote cerita aku ^^
Terimakasih ~~~~







@High School

"Kau tau Luhan sunbae sudah jadian!"
"Mwo? Jinjja? " ucap gadis-gadis itu
Sebilah pisau seperti menusuk hatinya.
Hyerin yang mendengar nya hanya bisa terdiam.


Hyerin POV

Apa aku Tidak salah dengar? Luhan sunbae yang
kusukai itu? Sudah jadian? Siapa yeoja yang
beruntung itu?
Aku sudah menyukai nya sejak masuk ke sekolah
ini tapi sekarang harapan ku rasanya sirna.
Hati ku hancur. Sangat hancur rasanya sesak.
Ku langkahkan ku menuju kelas, rasanya seperti
sebuah batu besar sedang diikatkan di kaki ku.
Hati ku rasanya sesak mendengar orang yang
sanagat ku sukai sejak masuk Anyang Senior High
School ini, Sunbae yang sangat ku sukai telah
mempunyai seorang pacar? Seseorang tolong
sadarkan aku dari mimpi yang sangat buruk ini.
"Hyerin-ah kau baik-baik saja?" ucap jungkook
mendekat ke arah ku.
Aku hanya mengangguk lemas menjawab
pertanyaan nya.
Aku segera melanjutkan langkah kaki ku yang
sudah tak kuat untuk berdiri ini menuju bangku ku.
Ku dudukan diri ku disamping sahabat ku, Son
Naeun namanya. Ingin rasanya aku menceritakan
rasa sakit hati ku padanya. Namun rasanya aku
masih belum siap untuk menceritakan rasa sakit
ku ini pada nya.
"Kau kenapa Hyerin-ah?" Tanya Naeun.
"Tidak, aku hanya sedikit lelah" jawab ku sendu.
"sebaiknya kau pergi ke ruang kesehatan jika kau
sakit hyerin-ah"
"tidak, aku hanya merasa lelah saja" ucapku
lemas.
Beberapa jam waktu pelajaran berlalu. Bel
istirahat berbunyi.
Rasanya aku ingin menyindiri di perpustakaan.
Mungkin membaca buku akan mengalihkan pikiran
ku.
Kaki ku telah melangkah menuju perpustakaan
Dan disana aku mencoba mencari buku yang
menarik. Novel , Komik , Buku pelajaran , semua
ada disini. Tapi tak ada yang menarik hati ku.
Ku langkahkan kaki ku mundur Dan sepertinya aku
menginjak kaki seseorang.
"Yak! Kaki ku!!" teriak namja itu.
"Maaf maaf aku tidak sengaja tadi. Maaf"
Ku balikan badan ku untuk melihat namja yang ku
injak kaki nya tadi.
"Yak! makanya kalau jalan jangan mundur!!" ucap
namja tersebut.
"Hey! Kalian ribut sekali!" ucap penjaga
perpustakaan itu.
"Maaf" ucap kami berdua.
"Maaf Luhan Sunbaenim aku tidak sengaja tadi"
ucapku menunduk mengetahui namja itu adalah
Luhan Sunbae.
"Baiklah kali ini ku maafkan. Karna ini sedang di
perpustakaan."
"gomawo sunbae. Oh iya sunbae apa benar
sunbae sudah punya yeojachingu?"
"itu bukan urusan mu. Kalau iya memang kenapa?"
Deg kata-kata itu sangat menyakiti hati ku.
"Ani , aku hanya bertanya saja" ucap ku bohong,
sebenarnya aku ingin jawaban nya tidak. Kenapa
dia harus bilang kalau iya.
"minggir, aku mau lewat."
"ah iya silahkan sunbae."















- Dirumah -



"Hyerin-ah berdandanlah kau masih ingat bukan
janji mu pada halmeoni"
"janji? Janji apa halmeoni?"
"Kau ingat bukan satu bulan yang lalu kau berjanji
mau nenek jodohkan dengan Lelaki pilihan Appa
dan Hameoni mu ini sebelum meninggal.
"bukankah itu sudah sebulan yang lalu halmeoni?
Aku kira tidak jadi."
"tentu saja jadi. Kami hanya menunda nya karna
keluarga Xi sedang di China. Jadi nanti malam kau
akan bertemu dengan nya"
"Arasseo baiklah jika itu memang harus terjadi.
Tapi mengapa waktu itu halmeoni berkata akan
meninggalkan ku?"
"tidak, nenek hanya berjaga-jaga saja."




Halmeoni POV

'Aku sangat tenang karna Hyerin cucu ku mau
menerima perjodohan itu. Maaf Hyerin Halmeoni
bohong kepada mu. Sebenarnya halmeoni sedang
mengidap penyakit Alzheimer mungkin nanti
Halmeoni tidak akan mengingat mu Dan akan
pergi meninggalkan mu. Jadi sebelum Halmeoni
lupa semuanya Halmeoni ingin ada orang yang
menemani mu.'

My Sunbae Is My Husband (SEDANG DIREVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang