Prolog

398 44 9
                                    

Cinta itu buta.

Menurut seorang Lim Changkyun, itu adalah kata-kata paling menjijikan yang pernah ada.

Menurutnya, pasangan harus dipilih dengan sempurna. Mendapat kebahagiaan tersendiri tanpa ada yang tersakiti. Tanpa embel-embel 'sudah terlanjur cinta'

Banyak yang bilang, kalau sudah terlanjur cinta akan susah lepas, pasti akan ada satu orang yang bertahan dan berharap mendapatkan happy ending dalam kisah cintanya. Seaneh apapun pasangannya.

Sudah dibilang, cinta itu buta.

Dan sekali lagi, Changkyun tidak menyukai teori itu.

Dunia ini sebenarnya paradoks, menurut Changkyun.

Nampaknya nyata tapi tidak, nampaknya bisa dimiliki namun digapai saja tidak bisa. Berharap terlalu banyak namun tidak terwujud sedikitpun. Berusaha sekeras mungkin namun tergerak saja tidak.

Tidak semua hal dianggap paradoks oleh Changkyun. Dia masih bisa mendapatkan barang-barang yang diinginkannya dengan uangnya sendiri. Bisa mendapatkan peringkat tinggi dengan usaha kerasnya dan masih bisa berkarya dengan menulis lagu sebanyak yang ia mau.

Paradoks itu adalah cinta dan kasih sayang.

Changkyun adalah sebatang kara. Tidak ada hal yang menurutnya penting kecuali klub rapp disekolah dan makanan kantin.

Tidak ada yang spesial dalam hidupnya.

-

Dia tidak pernah berharap kalau Tuhan akan memberikan hidupnya sedikit warna.

Pada suatu hari, kehidupannya berubah saat menolong seorang korban bully yang terkunci di gudang kebersihan. Tidak sengaja juga karena saat itu dia tengah menunggu sunbaenya mendapatkan kelas tambahan.

Changkyun benci menunggu.

Dan untuk pertama kali dalam hidupnya, dia bersyukur karena memilih untuk menunggu sunbaenya disekolah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DefinitionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang