Semoga kalian suka, dan ma'af kalau kata"nya tidak nyambng, dan ma'af jga kalau typo . Karena ini merupakan tulisan pertamaku yang aku publish. Selamat membaca :)
Ini pertama kalinya untukku, terkena perasaan ini. Seluruh perasaanku seluruhnya telah direnggut. Mungkin kau berpikir aku aneh dan tidak normal. Tapi, apakah tidak mungkin untukmu melihatku sebagai wanita ?
......
Aku ? apa hanya aku yang tidak bisa dekat denganmu ?. Kamu selalu dekat dengan siapa saja di kelas, bahkan pada kedua murid baru itu kamu dekat dengan mereka. Sedangkan denganku orang yang dari pertama kita masuk sekolah tidak pernah sekalipun kau tegur sapa ataupun mengobrol dan bercanda tawa denganmu. Apa aku terlalu buruk dipandanganmu ?, apa kamu tau perlakuanmu itu membuat hatiku terluka. Aku iri pada mereka, karena mereka bisa dekat denganmu sedangkan aku tidak. Hanya aku satu-satunya orang yang tidak dekat denganmu dikelas. Apa selama ini kamu tidak pernah menganggapku ada di sekitarmu ?. Aku hanya ingin sekali saja kau menyapaku, tersenyum padaku dan bercanda tawa denganku, itu sudah cukup membuatku senang. Tapi itu semua tidak akan pernah terjadi, karena aku dimatamu hanyalah seorang gadis aneh yang satu kelas denganmu. Aku tidak pernah berdekatan dengan teman lelaki di kelas, bahkan aku hanya mempunyai beberapa teman yang dekat denganku. Tapi bisakah walaupun kamu menganggapku gadis aneh, sedikit saja kamu tersenyum padaku ?
Aku ingin mendekatimu, tapi aku adalah seorang gadis pengecut yang tidak bisa mengungkapkan apa yang ingin aku ucapkan atau aku lakukan. Dan aku takut kau semakin menjauhiku dan membenciku. Cukup dengan melihatmu tertawa dengan mereka itu sudah membuatku merasa dekat denganmu. Aku menyukaimu, ah anni lebih tepatnya mencintaimu apa itu sebuah kesalahan ? Jika ia aku akan tetap mencintaimu. Saat ini aku mendengar ucapan mereka, mereka mengatakan bahwa kamu baru saja putus dengan kekasihmu. Saat itu aku sangat senang, itu berarti kesempatan untuk memilikimu masih ada.Hampir setiap hari aku memerhatikanmu secara diam-diam, aku melihat senyummu, tawamu yang mampu membuatku ikut tersenyum dan tertawa juga.
.....
Dan untuk pertama kalinya kamu menyapaku, dan duduk tepat disampingku. Kamu tau saat itu jantungku berdebar sangat kencang dan aku bertanya pada diriku sendiri "apa kamu akan mendengar debaran jantungku ini ?". Aku tersenyum tipis aku sangat bahagia saat itu, ingin rasanya aku menghentikan waktu agar kamu tetap berada disampingku. Dan mulai saat itu aku mulai berfikir bahwa kamu menyukaiku dari sikapmu yang mulai berubah padaku. Hampir setiap hari kamu menyapaku, dan tersenyum padaku itu sungguh sebuah kebahagian yang besar untukku. Bisa mendapatkan senyum darimu, senyuman yang selama ini aku tunggu-tunggu, senyuman yang sangat manis melebihi apapun.
.....
Tiba-tiba, pada hari aku merindukanmu
Tiba-tiba, ketika aku tidak bisa melakukan yang hatiku inginkan
Tiba-tiba, air mataku jatuh
Sepanjang hari, aku terus tertuju padamu.
Pada suatu hari, aku mendengar semuanya, mendengar semua ungkapan yang kamu ucapkan pada sahabatmu. Bahwa kamu, kamu masih mencintainya mantan kekasihmu dan kamu mengatakan bahwa ia tidak bisa tergantikan oleh siapapun. Dan kamu berencana untuk membawanya kembali pada kehidupanmu. Sebegitunya berartikah ia bagimu, lalu sikap yang selama ini kamu berikan untukku. Apakah itu hanya ingin membuatnya cemburu padamu ?. Saat itu hatiku sangat hancur, aku mencoba untuk menahan tangisku. Tuhan bisakah ia tau bahwa gadis yang duduk disampingnya saat ini, gadis yang ia anggap aneh ini memiliki perasaan yang amat besar untuknya. Aku memejamkan mataku, mencoba untuk menahan air mataku, "kumohon kuatkan aku".
Kini semua berubah, kamu kembali ke sikapmu yang dulu. Kamu tidak lagi menyapaku ataupun tersenyum padaku. Apa aku terlalu bodoh ? Karena dengan mudahnya aku berfikir sikapmu yang dulu berubah padaku, adalah tanda bahwa kamu juga menyukaiku. Apa kamu tau, setiap malam aku selalu menangisimu. Aku selalu berharap semua yang terjadi hanyalah sebuah mimpi disaat kamu mengatakan bahwa kamu ingin membawanya kembali ke pelukanmu. Tapi apa daya, itu semua nyata dan aku harus menerimanya. Aku ingin mengungkapkan semua perasaanku, tapi aku tidak mempunyai keberanian untuk melakukan itu. Aku ingat, saat kamu mengatakan bahwa kamu hanya ingin memiliki seorang kekasih yang berparas cantik. Saat itu aku bertanya pada diriku sendiri, apakah aku sudah cukup cantik untuk menjadi kekasihmu. Namun, jika aku dibandingkan dengan kekasihmu aku tidak akn menang. Karena dimatamu hanya ada dia, dan aku hanyalah seorang gadis yang tidak pernah kau anggap ada keberadaannya dan tidak mungkin bisa kamu jadikan untuk sandaran.
