괜찮아

1.6K 67 1
                                    

"Hei, Chanyeol? Yah, Park Chanyeol." Panggilan Suho membuat semua member melihat ke arah Chanyeol yang sama sekali tidak merespon.

"Bumi kepada Chanyeol."

Tak ada respon.

"Ya tuhan. Ada apa dengannya?"

Suasana sarapan kali ini sedikit berbeda. Chanyeol yang disebut-sebut sebagai Happy Virus itu menjadi lebih pendiam. Tentu saja hal ini membuat para member heran dan juga khawatir. Tidak biasanya Chanyeol seperti ini.

Karena tak kunjung mendapat jawaban, Suho mencoba untuk memanggil Chanyeol sekali lagi.

"Park Chanyeol!"

Chanyeol sedikit tersentak, "Huh? A-apa?"

Suho mendesah, "Ada apa denganmu, Chanyeol?"

Chanyeol menggeleng pelan, "Aku tidak apa-apa"

"Kau yakin? Sedari tadi yang kulihat kau hanya melamun. Kau tidak menyentuh makananmu sama sekali. Bahkan kau tidak sadar saat Kai mengambil makananmu. Lihat itu." Suho menunjuk makanan Chanyeol yang sudah berkurang.

Kai yang mendengar namanya disebut-sebut langsung menatap Suho yang berada disebelahnya. Memberikan tatapan menbunuh -yang sebenarnya tidak seram sama sekali. Sedangkan Suho sama sekali tidak peduli dengan seonggok manusia disebelahnya.

"Ish, Hyung. Nanti kalau aku dibunuh Chanyeol hyung bagaimana? Kau mau kehilangan adikmu yang baik hati ini? Kau tega hyung?" bisik Kai memasang wajah sedih. Seakan-akan dirinya tersakiti begitu dalam.

"Kau berlebihan, Kim Jongin. Diamlah" ucap Suho.

"Chanyeol?", perhatian Suho kembali ke Chanyeol.

"Aku tidak apa-apa, Hyung. Sungguh. Aku hanya merasa kurang sehat"

"Baiklah kalau begitu. Sekarang makanlah walau hanya beberapa suap. Setelah itu istirahat sampai kau merasa lebih baik. Hari ini jadwal kita kosong." Titah Suho. Chanyeol hanya mengangguk pelan.

"Yeah! Aku bisa tidur seharian." seru Kai kelewat senang.

"Tidak secepat itu, Kai. Hari ini tugasmu untuk membersihkan dorm." ujar Suho yang membuat Kai duduk lemas.

"Hyung, kau menyebalkan." ucap Kai kesal.

....

Usai sarapan, Chanyeol bergegas menuju kamarnya. Saat dia hendak berbaring di ranjang, tiba-tiba tangannya ditarik oleh seseorang, yang dia yakini orang itu pasti Baekhyun -teman sekamarnya. Baekhyun memaksa Chanyeol untuk berdiri -berhadapan dengannya.

"Apa yang mengganggu pikiranmu, hm?" Tanya Baekhyun tepat setelah Chanyeol berdiri.

Baekhyun menatap tepat pada mata Chanyeol. Mencoba untuk mencari tahu apa yang tengah Chanyeol rasakan.

"Tidak ada, Baek" Chanyeol mengalihkan pandangannya dari Baekhyun. Memutus kontak mata mereka.

"Aku tahu kau berbohong, Yeol." Chanyeol bungkam.

"Kau mungkin bisa mengelabuhi mereka dengan mengatakan kau kurang sehat. Tapi, tidak denganku. Aku yakin ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu."

Chanyeol memejamkan matanya. Membuang nafasnya kasar. Dia masih bungkam. Tidak berniat untuk membalas perkataan Baekhyun. Toh, kenyataannya memang ada suatu hal yang mengganggunya.

"Chanyeollie.." Suara Baekhyun melembut.

"Aku mengkhawatirkanmu" Baekhyun menangkup kedua pipi Chanyeol. Mengusapnya perlahan. Tatapan Baekhyun berubah sendu. Jujur saja, Baekhyun sedih dan juga sakit melihat kekasihnya seperti ini.

It's Okay, ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang